Karakteristik Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Dilahan Marginal Dengan Dosis Pemupukan N yang Berbeda

Penulis

  • Vera Subardja Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.33661/jai.v2i1.712

Abstrak

Jagung merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat respon terhadap pemupukan N. Kekurangan
kandungan N dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan menurunkan hasil tanaman jagung. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik pertumbuhan tanaman jagung manis dengan dosis pemupukan N yang
berbeda di lahan tadah hujan. Penelitian dilaksanakan di kecamatan Tegal Waru, Karawang pada musim kemarau
bulan Mei sampai September 2015. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari
sepuluh perlakuan yaitu A1 = 100% dosis rekomendasi N, A2 = 75% dosis rekomendasi N + 1 ton ha-1 kompos, A3 =
75% dosis rekomendasi N + 1.5 ton ha-1 kompos, A4 = 75% dosisi rekomendasi N + 2 ton ha-1 kompos, A5 = 100%
dosis rekomendasi N + 1 ton ha-1 kompos, A6 = 100% dosis rekoendasi N + 1.5 ton ha-1kompos, A7 = 100% dosis
rekoendasi N + 2 ton ha-1kompos, A8 = 125% dosis rekomendasi N + 1 ton ha-1 kompos, A9 = 125% dosis rekoendasi
N + 1.5 ton ha-1 kompos dan A10 = 125% dosis rekomendasi N + 2 ton ha-1 kompos. Hasil penelitian menunjukan
bahwa perbedaan kombinasi dosis pemupukan N nyata berpengaruh terhadap karakteristik pertumbuhan pada umur
42 hst dan 56 hst dan komponen produksitanaman jagung manis. Penggunaan 125% dosis rekomendasi N + 1.5 ton
ha-1 kompos memberikan hasil bobot tongkol dengan kelobot paling tinggi yaitu 8.27 kg petak-1.


Keywords : pupuk N, kompos, tanah marginal, jagung manis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Vera Subardja, Universitas Singaperbangsa Karawang

Fakultas Pertanian

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-01-06

Cara Mengutip

Subardja, V. (2017). Karakteristik Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Dilahan Marginal Dengan Dosis Pemupukan N yang Berbeda. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 2(1). https://doi.org/10.33661/jai.v2i1.712