Jurnal Agrotek Indonesia https://journal.unsika.ac.id/agrotek <p style="text-align: justify;">Indonesian Journal of Agrotech is a peer-reviewed, scientific journal published by Faculty of Agriculture, Universitas Singaperbangsa Karawang in collaboration with AJPI. The aims of this journal are to publish and disseminate research papers in the field of Agrotechnology i.e plant breeding, seed science, agronomy, horticulture, plant protection, soil science, plant biotechnology, and other related agricultural science.<br />The purpose of publishing Indonesian Journal of Agrotech is to provide scientific information about the development of science and technology in the field of Agriculture.</p> <p style="text-align: justify;">ISSN (Cetak) : <a title="p-ISSN JAI" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1449100338" target="_blank" rel="noopener">2477-8494</a></p> <p style="text-align: justify;">ISSN (Online): <a title="e-ISSN JAI" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1485318068" target="_blank" rel="noopener">2580-2747</a></p> Faculty of Agriculture Universitas Singaperbangsa Karawang id-ID Jurnal Agrotek Indonesia 2477-8494 Potensi Pertumbuhan dan Hasil Jamur Merang (Volvariella volvacea) Bibit Genotipe Harapan F4 Faperta Unsika dan Bibit Komersial Pada Media Proporsi Substitusi 25% Serbuk Sabut Kelapa https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/6871 <p><em>Bibit unggul berkualitas merupakan faktor yang mempengaruhi produksi dan hasil jamur merang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis bibit yang memberikan pertumbuhan dan hasil jamur optimum pada media proporsi substitusi serbuk sabut kelapa. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang dan di uji pada kumbung yang berlokasi di Desa Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang. Pada bulan Oktober 2021-Januari 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 3 ulangan. Terdapat 10 perlakuan, yaitu A (F4 FP Putih), B (F4 FP Semi), C (F4 FP005), D (F4 FP006), E (F4 FP017), F (Maja Putih), G (Maja Semi), H (Wiji Putih), I (Wiji Semi) dan J (Merdeka Putih). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan analisis ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test). Pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata perbedaan bibit genotipe harapan F4 Faperta Unsika dan bibit Komersil terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang (Volvariella volvacea). Perlakuan A (F4 FP Putih) memberikan hasil tertinggi bobot konversi satu kumbung yaitu 108.80 kg, jumlah tubuh buah 8,94 buah, bobot tubuh buah 9,09 g dan bobot total perpetak 86,35 g dan isolat hibrida F4 FP005 memiliki nilai tertinggi pada bobot konversi satu kumbung yaitu 80,38 kg, jumlah tubuh buah 6,78 buah, bobot tubuh buah 12,81 g dan bobot total perpetak 63,79 g</em></p> Tiya Amelia Nur'inayah Ani Lestari Winda Rianti Hak Cipta (c) 2023 Tiya Amelia Nur'inayah, Ani Lestari, Winda Rianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 8 02 79 85 10.33661/jai.v8i02.6871 Analisis Keragaan Karakter Morfologi Delapan Aksesi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Lahan Sawah di Kabupaten Karawang https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/7046 <p><em>Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran krusial karena memiliki kandungan gizi yang tinggi serta permintaan bawang merah di Indonesia semakin meningkat. Upaya untuk memenuhi permintaan bawang merah di Indonesia yaitu penggunaan varietas berdaya hasil tinggi agar memacu peningkatan produktivitas bawang merah di dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik dari analisis keragaan karakter morfologi delapan aksesi bawang merah pada lahan sawah di kabupaten Karawang. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang yang terletak di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Terdapat 8 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 32 petak percobaan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata penampilan karakter morfologi aksesi bawang merah terhadap komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah umbi). Perlakuan BM5 (Bima) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman sebesar 33,25/cm, dan perlakuan BR6 (Berlind) memberikan hasil terbaik pada jumlah daun sebesar 42,40/helai, dan jumlah umbi sebesar 16,50/siung.</em></p> Dita Maesaroh Elia Azizah Rika Yayu Agustini Hak Cipta (c) 2024 Dita Maesaroh, Elia Azizah, Rika Yayu Agustini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-08-08 2024-08-08 8 02 67 72 10.33661/jai.v8i02.7046 Pengaruh Waktu Perendaman dan Dosis B1 pada Bibit Stroberi Asal Stolon https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/6516 <p>Kendala dalam pengembangan/budidaya stroberi adalah penyediaan bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman dan dosis B1 terhadap bibit stroberi asal anakan/stolon. Penelitian dilakukan di desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada bulan Desember 2021-Januari 2022. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: bibit asal stolon, polibag, B1/thiamin, media tanam, ember, rak bambu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah waktu perendaman yang terdiri dari tiga taraf yaitu: T1 12 jam, T2 24 jam dan T0 0 jam. Faktor kedua adalah dosis B1 yang terdiri dari D0 0 ml/1 liter air, D1 10 ml/1 liter air, D2&nbsp; 20 ml/1 liter air dan D3 30 ml/1 liter air,&nbsp; sehingga didapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Parameter Pengamatan terdiri dari tinggi tajuk, jumlah daun, jumlah sulur, jumlah anakan, kandungan klorofil, jumlah serta buah. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji sidik ragam, jika signifikan, dilanjutkan dengan uji lanjut (DNMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perendaman (jam) berpengaruh nyata pada variabel tinggi tajuk, jumlah sulur, dan jumlah anakan/stolon. Waktu perendaman 12 jam menunjukkan hasil yang optimum di ketiga parameter tersebut. Dosis B1 juga berpengaruh nyata terhadap bibit stroberi asal anakan/stolon pada parameter tinggi tajuk, jumlah sulur, kandungan klorofil, dan jumlah anakan. Dosis 30 ml/liter meningkatkan tinggi tajuk, dan jumlah anakan, sementara dosis 20 ml/liter meningkatkan jumlah sulur dan kandungan klorofil. Tidak ada interaksi antara kedua perlakuan yang dicoba.</p> Larin Tikafebrianti Gita Anggraeni Ratna Dwi Hirma Windriati Hak Cipta (c) 2023 Larin Tikafebrianti, Gita Anggraeni, Ratna Dwi Hirma Windriati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 8 02 73 78 10.33661/jai.v8i02.6516