https://journal.unsika.ac.id/budiman/issue/feedJurnal Budiman: Pembangunan dan Pengabdian Masyarakat Nusantara2024-05-27T15:09:50+07:00Fatimah Azzahrajurnalbudiman@unsika.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Budiman merupakan jurnal yang memuat hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang.</p> <p>Focus dan Ruang Lingkup artikel yang dimuat dalam Jurnal Budiman yaitu: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat adalah segala bentuk kegiatan di masyarakat berbasis multidisiplin penelitian dengan berbagai metodologi seperti Participatory Action Research (PAR), Asset Based Community Development (ABCD), Community Based Participant Research (CBPR), Community Based Research (CBR), Service Learning (SL), dan lain-lain. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat meliputi:</p> <ol> <li>Pemberdayaan dan Inovasi keluarga, masyarakat, kelompok, dan atau komunitas tertentu</li> <li>Penerapan teknologi tepat guna</li> <li>Peningkatan Industri Kreatif-Inovatif masyarakat</li> <li>Pemanfaatan nilai kearifan local</li> <li>Pengembangan ekonomi, kewirausahaan, koperasi, dan UMKM</li> <li>Pengembangan IPTEK Informasi, Sosial-Budaya, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Kebumian, Kelautan dan Lingkungan</li> <li>Pembangunan Sumber Daya Manusia</li> <li>Pengembangan Pendidikan</li> <li>Peningkatan Kesehatan dan Gizi Masyarakat</li> <li>Sosiologi Kebencanaan & Manajemen Resiko</li> </ol> <p>Periode penerbitan: April dan November</p>https://journal.unsika.ac.id/budiman/article/view/11290Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Tanaman di Desa Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang2024-04-16T14:21:12+07:00Fauzia Mustikasarifauzia.mustikasari@faperta.unsika.ac.idDevie Rienzani Supriadidevie.rienzani@faperta.unsika.ac.id<p>Desa Cibuaya adalah suatu desa yang berjarak sekitar 36 km dari ibukota Kabupaten Karawang. Desa ini termasuk dalam desa mandiri yang mayoritas penduduknya adalah produsen makanan tradisional khas Karawang. Hanya sebagian kecil masyarakat yang bekerja sebagai petani. Saat ini, luas lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang, sementara populasi manusia dan kebutuhan pangan semakin meningkat. Penurunan kuantitas lahan, salah satunya dapat diatasi dengan mengoptimalkan penggunaan lahan di sekitar rumah (lahan pekarangan) dengan budidaya tanaman. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan metode penyuluhan dan diskusi. Materi yang disampaikan meliputi peningkatan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan, ketahanan pangan, jenis-jenis tanaman untuk ditanam di pekarangan, manfaat tanaman pekarangan, dan kawasan rumah pangan lestari. Evaluasi pemahaman masyarakat terhadap materi yang disampaikan dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk kemudian dianalisis hasilnya. Perbandingan hasil pre-test dan post-test menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Kemampuan menjawab pertanyaan dengan benar naik, dari 67,69% ke 82,31%, selisih sekitar 14,62% antara pre-test dan post-test. Menjawab pertanyaan salah, turun 12,31% dari 22,31% menjadi 10% dan menjawab tidak tahu turun 3,08% dari 10% ke 6,92%. Data ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan lahan pekarangan meningkat dan program pemberdayaan masyarakat melalui metode penyuluhan dan diskusi efektif untuk dilakukan lebih lanjut.</p>2024-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fauzia Mustikasari, Devie Rienzani Supriadihttps://journal.unsika.ac.id/budiman/article/view/11073Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Cilamaya Wetan, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang2024-01-19T14:50:35+07:00Hayatul rahmihayatulrahmi@staff.unsika.ac.idFawzy Muhammad Bayfurqonhayatulrahmi@staff.unsika.ac.idJajam Haerul Jamanhayatulrahmi@staff.unsika.ac.id<p>Desa cilamaya Wetan rata-rata penduduk laki-lakinya bekerja sebagai petani. Ada yang meniliki lahan sendiri, ada pula yang lahannya status disewa. Dan ibu-ibunya rata-rata sebagai ibu rumah tangga. Desa ini masih jarang mendapat pelatihan dan warga masih minim ilmu terhadap pupuk organic cair. Sehingga PkM ini sangat diharapkan dapat memberikan manfaat pada warga desa untuk dapat terampil dalam membuat POC dari limbah organic dan dapat mengaplikasikannya pada lahan persawahan yang mereka miliki. Metoda PkM diantaranya : survei lokasi, mengurus perizinan pada Dinas terkait, pelaksanan meliputi pengenalan kandungan dan manfaat air cucian beras, pengenalan Pupuk Organic cair sebagai pengganti pupuk kimia, praktek bersama pembuatan Pupuk Organic cair dari limbah air cucain beras. Hasil penelitian yaitu : warga masyarakat peserta pelatihan memiliki minat yang tinggi dalam pembuatan Pupuk Organic air dan warga akan pengaplikasikan Pupuk Organic cair pada lahan pertanian yang mereka miliki. Warga bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia karena penggunaan Pupuk Organic air sebagai substitusi.</p>2024-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Hayatul rahmi, Fawzy Muhammad Bayfurqon, Jajam Haerul Jamanhttps://journal.unsika.ac.id/budiman/article/view/11072Pemanfaatan Air Fermentasi Dari Limbah Cucian Beras di Desa Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang2024-01-19T11:36:53+07:00Hayatul rahmihayatulrahmi@staff.unsika.ac.idFawzy Muhammad Bayfurqonhayatulrahmi@staff.unsika.ac.idAde Momonhayatulrahmi@staff.unsika.ac.id<p>Desa Adiarsa Barat memiliki lahan/ fasilitas umum/ pekarangan rumah yang kurang dimanfaatkan dengan maksimal. Masyarakat dalam 1 tahun terakhir ini sudah mulai membuat taman pada lahan tersebut, tapi belum diberdayakan dengan optimal. PkM di desa ini diharapakan agar masyarakat desa bisa mengaplikasikan ilmu yang diberikan oleh Tim pengabdian. Sehingga diharapkan warga masyarakat bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan semaksimal mungkin. Metode pelaksanaan PkM yaitu pertama pengenalan apa itu air cucian beras dan manfaatnya bagi tanaman, kedua pengenalan apa itu air fermentasi cucian beras, ketiga praktek pembuatan pupuk fermentasi air cucain beras secara langsung dan keempat sesi terakhir tanya jawab dengan warga. Hasil PkM yaitu didapatkan bahwa masyarakat Desa Adiarsa memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti pelatihan dan ingin mengaplikasikan pada tanaman yang ada pada halaman pekarangan rumahnya, dan ingin menanam tanaman obat keluarga pada lahan kosong perumahan. PkM ini telah membantu masyarakat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan terkait kandungan air cucian beras dan meningkatkan keterampilan dalam pembuatan air fermentasi limbah cucian beras dan meningkatkan minat masyarakat dalam mempraktekkan aplikasi air fermentasi limbah cucian beras terhadap tanaman yang ada di pekarangan rumah warga masing-masing.</p>2024-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Hayatul rahmi, Fawzy Muhammad Bayfurqon, Ade Momonhttps://journal.unsika.ac.id/budiman/article/view/10723Pemberdayaan Umkm Melalui Pengolahan Ikan Asin dan Terasi Menjadi Produk Unggulan Desa Muarabaru Kabupaten Karawang2023-12-15T14:50:14+07:00Yeni Sari Wulandariyeni.sari@faperta.unsika.ac.idAli Fahmi Syahputraali.fahmi@faperta.unsika.ac.idGrisela Nurinda Abdiyeni.sari@faperta.unsika.ac.idAna Melaniana.melani@faperta.unsika.ac.id<p>Karawang merupakan sebuah wilayah di Provinsi Jawa Barat yang sering disebut sebagai kota lumbung padi dan kota perjuangan.Meski demikian, hasil perikanan dan kelautan di wilayah ini mempunyai potensi yang sama dengan wilayah lainnya.Salah satunya adalah Kecamatan Cilamaya Wetan yang memiliki luas wilayah pertanian dan perikanan sekitar 22,62 km<sup>2</sup> diantaranya Desa Muarabaru. Berdasarkan identifikasi potensi daerah penangkapan ikan, Desa Muara Baru mempunyai potensi pengolahan hasil laut yang sangat besar sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut dengan produk unggulannya adalah ikan asin dan terasi. Namun industri olahan ikan asin dan terasi di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, masih menghadapi permasalahan. Kemasan produk yang ditawarkan kurang menarik, tidak ada tanggal kadaluwarsanya, selain itu permasalahan legalitas usaha yang membuat produk ini tidak dapat dipasarkan secara meluas. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan strategi pengolahan diversifikasi produk dan pemasaran bagi industri ikan asin dan terasi di Desa Muara Baru. Tujuan dari strategi diversifikasi produk ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan variasi dari produk ikan asin dan terasi sehingga bisa menjadi produk unggulan desa. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini diperlukan optimalisasi potensi daerah baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya keuangan lainnya untuk pembangunan ekonomi daerah.</p>2024-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Yeni Sari Wulandari, Ali Fahmi Syahputra, Grisela Nurinda Abdi, Ana Melanihttps://journal.unsika.ac.id/budiman/article/view/11436Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) “PEKKA” Melalui Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang 2024-05-27T15:09:50+07:00Fatimah Azzahrafatimahazzahra594@gmail.comAna Melaniana.melani@faperta.unsika.ac.idTikka Muslimahtikka.muslimah@fisip.unsika.ac.id<p>Kelompok Wanita Tani (KWT) Pekka merupakan Kelompok Wanita Tani di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang yang mengusahakan produk tempe sebagai komoditas utama yang dibudidayakan. Namun KWT Pekka masih memiliki beberapa permasalahan yaitu (1) produksi produk unggulan tempe yang masih sangat sederhana dengan menggunakan kayu bakar dan peralatan seadanya, (2) pengemasan dan pemasaran produk unggulan tempe yang masih sangat terbatas, serta (3) terdapat lahan KWT Pekka yang pemanfaatannya belum optimal. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Pekka melalui pengembangan dan pemasaran produk unggulan. Metode yang digunakan yaitu tahapan action research. Hasil kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT Pekka dalam hal pengemasan dan pemasaran produk unggulan tempe di Desa Cadaskertajaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang.</p>2024-04-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fatimah Azzahra, Ana Melani, Tikka Muslimah