Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Peduli Stunting Melalui Upaya Pencegahan Dan Penanganan
DOI:
https://doi.org/10.35706/dorkes.v2i1.11895Abstrak
Kompleksnya permasalahan stunting yang menjadi penyebab rendahnya kualitas SDM, menuntut seluruh komponen bangsa mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan, baik sebagai anggota masyarakat, pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan, maupun profesi. Melalui peran dan kontribusi mahasiswa KKN diharapkan dapat memaksimalkan edukasi kepada masyarakat sebagai bentuk pengalaman nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmunya. Tahap perencanaan untuk mengidentifikasi permasalahan, prioritas masalah desa mitra serta bersama dengan masyarakat mengidentifkasi solusi yang tepat. Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024 meliputi penyampaian materi tentang pentingnya peran tenaga kesehatan dalam penanganan stunting serta pemanfaatan sarana fasilitas pelayanan kesehatan. Materi kedua tentang pentingnya gizi bayi balita dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Materi diberikan menggunakan powerpoint dan video yang ditayangkan melalui infocus. Setiap materi dibuka sesi tanya jawab dan diskusi. Antusiasme sasaran dalam sesi tanya jawab dan diskusi menggambarkan potensi masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam upaya menurunkan angka kejadian stunting
Unduhan
Referensi
Bambang, S. (2022, May 27). Pencegahan Stunting untuk Mewujudkan Sumberdaya Manusia yang Sehat dan Berkualitas.
Dinas Kesehatan Karawang. (2023). Kelurahan Lokus Penurunan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Karawang Tahun 2024.
Fitriani, H., Nurlailah, & Rakhmina, D. (2016). Kandungan Asam Oksalat Sayur Bayam. Medical Laboratory Technology Journal, 2(2), 51–55. http://ejurnal-analiskesehatan.web.id
Hurlock, E. B., Soedjarwo, Istiwidayanti, & Sijabat, R. M. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5th ed.). Airlangga.
Kemenkes, R. I. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Manggala, A. K., Kenwa, K. W. M., Kenwa, M. M. L., Sakti, A. A. G. D. P. J., & Sawitri, A. A. S. (2018). Risk Factors of Stunting in Children Aged 24-59 Months. Paediatrica Indonesiana, 58(5), 205–212. https://doi.org/10.14238/pi58.5.2018.205-12
Novianti, I., Mardianti, D., & Muchtar, A. S. (2020). Pemberian ASI dan BBLR Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-36 Bulan. Jurnal Kebidanan, 6(3), 329–334.
Nuraini, D. N. (2014). Aneka Daun Berkhasiat Untuk Obat (1st ed.). Gava Media.
RI, K. K. (2022). BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Sutarjo, U., Budijanto, D., Kurniawan, R., Kurniasih, N., & Sakti, E. S. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. In Kementerian Kesehatan RI (Vol. 1, Issue 5).
Zakiah, L. A. (2023, February 8). Penanganan Stunting di Dua Desa di Karawang Dinilai Berhasil, BKKBN Jabar Mau Sasar Kota Lain
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nelly Apriningrum
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.