Moderasi Beragama Berbasis Masjid
DOI:
https://doi.org/10.35706/hw.v3i2.8716Abstract
Penelitian ini bertujuan menjalin keharmonisan antar sesama. Keberagaman atau kebhinnekaan adalah sunatullah, hal ini bisa menjadi potensi tapi bisa menjadi pemicu adalanya perseteruan dan permasalahan. Hal ini terjadi di lingkungan masjid, yang notabene pusat pembinaan umat, keharmonisan dan kebersamaan bermula dari masjid dalam memakmurkan rumah Allah, malah permasalahan bermula dari sini. Melalui pendidikan moderasi beragama diharapkan intoleran, merasa paling benar sendiri, mengklaim yang lainnya salah, permasalahan amalan yang bersifat furuiyah yang tidak kunjung selesai bisa dikondisikan melalui sifat tawazun dan wasathiyah salah sifat moderasi yang dikenalkan dalam Islam, dengan harapan tidak terlalu ektrim juga tidak sampai liberal. Moderasi ini dilakukan di kota Depok seiring dengan hasil penelitian bahwa Depok kota intoleran menurut Direktur Riset SETARA Institute Halili Hasan, padahal motto Depok adalah religious.