PERBANDINGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM DENGAN MADU VS POVIDON IODIN DI RB AMANDA YOGYAKARTA

Main Article Content

Diah Wulandari
Widya Dwi Astuti

Abstract

Latar Belakang:
Kejadian infeksi juga sering terjadi pada masa nifas atau postpartum. Faktor penyebab terjadinya infeksi nifas bisa berasal dari perlukaan pada jalan lahir. Pada perawatan luka modern dikembangkan alternatif topikal antimikroba untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka perineum dan mempercepat proses penyembuhan. Madu telah diketahui memiliki efek antibiotik. Potensinya dalam membantu penyembuhan luka bergantung pada osmolaritasnya. Madu diketahui dapat menghasilkan hydrogen peroksida yang dilepaskan secara perlahan-lahan sebagai akibat dari oksidase glukosa pada saat tawon memproses nectar menjadi senyawa phytochemical. Kemampuan madu yang sedemikian rupa diharapkan mampu membantu penyembuhan luka perineum grade I, II dan III yang terjadi akibat proses persalinan dan yang telah melalui tahap penjahitan dan dibandingkan hasilnya dengan penyembuhan luka yang menggunakan povidon iodine yang selama ini rutin digunakan dalam membantu penyembuhan luka perineum.
Tujuan: Mengetahui potensi madu dalam membantu penyembuhan luka perineum pada ibu post partum.
Metode: Sampel penelitian diambil dari pasien yang melahirkan di RB Amanda dan terdapat luka perineum grade I, II dan III sudah dilakukan jahitan di perineumnya karena ruptur perineum spontan ataupun melalui episiotomi. Selama 7 hari kelompok pasien yang mendapatkan perlakuan memakai madu untuk perawatan luka perineumnya, dan kelompok kontrol menggunakan povidon iodine (betadin). Pada hari ke-7 dilihat penyembuhan lukanya. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik dengan independent sample t-test.
Hasil:
Berdasarkan uji statistik menunjukkan nilai t -hitung = 16,809 > (t-tabel = 1,96) dan p-value 0,000 < (p = 0,05), berarti bahwa pada alpha 5% menunjukkan perbedaan peringkat rata-rata penyembuhan luka yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan sesuai dengan hipotesis penelitian yang berbunyi “Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum dengan Menggunakan Madu Lebih Efektif Daripada Povidon Iodine”. Jadi dapat dibuktikan secara statistik bahwa penggunaan madu pada luka perineum mempercepat proses penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum di RB Amanda.
Rancangan Penelitian: randomized controled trial


Kata kunci: luka perineum, madu, povidon iodine

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Artikel