Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM <p><strong>Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)</strong>, one of the journals published Singaperbangsa University, was established in January 2019. <strong>Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)</strong>, a doubl-blind peer-reviewed journal, explores critical and constructive inquiries into a wide range of fields of study Communication Science. <strong>Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM</strong> ) published in July and December. All of the articles in this journal registered with unique DOI, provided by <strong>Crossef</strong>. We are proudly announcing, <strong>Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM</strong>) also indexed by <u>DOAJ (Directory of Open Access Journal)</u>. <strong>Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)</strong> also supervised and member of A<u>sosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI)</u> - Association of Indonesia Communication Science' Journal Publisher.</p> id-ID siti.nursanti@staff.unsika.ac.id (Siti Nursanti) wahyu.utamidewi@fisip.unsika.ac.id (Wahyu Utamidewi) Tue, 10 Oct 2023 17:15:38 +0700 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Ujaran Kebencian Pada Kolom Komentar Channel Hot Shot Pada Youtube SCTV https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/10005 <p style="font-weight: 400;"><em>YouTube</em> adalah salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat. Dalam media sosial <em>YouTube</em>, terdapat fitur komentar dimana pengguna media sosial tersebut bebas melakukannya, hal ini yang dapat menjadi pemicu utama seseorang berkata seenaknya dengan kata-kata yang tidak pantas atau bisa disebut dengan ujaran kebencian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ujaran kebencian pada kolom komentar dalam akun Hot Shot pada <em>YouTube</em> SCTV dalam konten pemberitaan ‘Heboh! Lesti Kejora Resmi Laporkan Rizky Billar Atas Dugaan KDRT’. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menemukan 6 komentar yang termasuk kedalam kategori ujaran kebencian pada kolom komentar <em>channel</em> Hot Shot milik SCTV. Diantaranya dalam top komentar terdapat kalimat yang mengarah kepada penghinaan dari tanggapan tuturan lainya, ‘sekali KDRT akan trs KDRT’, ‘tidak tahu terimakasih<em>’, </em>“memang Lesti siapa? Tuhan?’ serta terdapat beberapa kata yang mengarah kepada ujaran kebencian seperti ‘tuman’, ‘sampah’. Komentar tersebut mengarah kepada ujaran kebencian seperti mempengaruhi lawan bicara, menghina dan mengintimidasi.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kata kunci</strong> : kolom komentar, top komen, tindak tutur perlokusi, ujaran kebencian, <em>YouTube</em>.</p> Asrul Nur Iman, Anissya Nofi Rachmawati Hak Cipta (c) 2023 Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/10005 Tue, 10 Oct 2023 00:00:00 +0700 Pembingkaian Pesan Kulit Putih Pada Iklan Produk Kecantikan Citra Body Lotion dan Vaseline https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/9751 <p class="Abstrakisi" style="margin: 0cm 4.5pt 8.0pt 0cm;"><span lang="EN-US">Iklan produk kecantikan menjadi isu menarik bagi masyarakat dari masa ke masa, dalam lima tahun ke belakang kepopuleran iklan produk kecantikan menjadi semakin beragam dan sangat menakjubkan. Hal ini berpengaruh pada cara perempuan memaknai tubuh dan dirinya lewat pesan-pesan yang disampaikan dalam iklan-iklan tersebut, sejumlah slogan dan istilah baru muncul sebagai doktrin bagi perempuan. Tulisan ini mengambil posisi untuk menampilkan iklan produk kecantikan tersebut dengan paradigma kritis. Tulisan ini beropini bahwa iklan produk kecantikan tidak dapat menjadi satu-satunya patokan bagi perempuan dalam menilai kecantikan dari segi tubuh, kulit, wajah dan aspek lainnya yang mungkin berkaitan dengan sikap perempuan ketika dihadapkan pada isu-isu tersebut. Tulisan ini juga mencoba untuk menunjukan bagaimana iklan produk kecantikan dalam masyarakat mengubah pandangan perempuan terhadap dirinya sendiri ataupun orang lain mengenai banyak hal salah satunya ialah warna kulit. Banyak perempuan percaya bahwa dengan memiliki kulit putih mereka bisa mendapatkan lebih banyak keyakinan untuk menyebut dirinya cantik, kulit putih juga seringkali dikaitkan dengan kebersihan seorang wanita dan bagaimana masyarakat akhirnya memperlakukan mereka. Aparatus di dalam subjek penelitian ini adalah iklan-iklan produk kecantikan yang beredar luar di social media Instagram. Sementata , media yang digunakan sebagai subjek dalam penelitian ini adalah membandingkan dua iklan produk kecantikan yang memiliki konsep dan branding berbeda. Dengan mengambil contoh berupa iklan body lotion Citra dan juga Vaseline, tulisan ini memberikan argument bahwa ada dua jenis iklan yang menyampikan dua pesan berbeda tentang makna kecantikan sebagai branding. Tulisan ini menggunakan paradigma kritis, pendekatan kualitatif, dengan metode berupa analisis isi. Penelitian ini menggunakan metodologi berupa reduksi data dan pengodean aksial. </span></p> sifwah maharani, Abiyya Sagara; Radenda Arief Mauluda Hak Cipta (c) 2023 Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/9751 Tue, 10 Oct 2023 00:00:00 +0700 Efektivitas Brand Ambassador NCT 127 Pada Produk Skincare Nature Republic di Kalangan Penggemar NCT Di Media Sosial Twitter https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/10002 <p style="font-weight: 400;">Nature Republic menjadi salah satu perusahaan yang menggunakan <em>brand ambassador</em> untuk menarik perhatian konsumen. Nature Republic juga menjadi salah satu produk kecantikan yang terkenal dikalangan pecinta produk kecantikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah efektivitas dari penggunaan <em>brand ambassador</em> NCT 127 terhadap produk <em>skincare </em>Nature Republic di kalangan para penggemar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden di media sosial twitter yang merupakan <em>followers </em>akun @nctzenbase. Hasil dari penelitian ini adalah <em>brand ambassador</em> NCT 127 terbukti efektif digunakan oleh Nature Republic dengan melihat nilai-nilai pada teori ViscCAP. Penelitian ini membuktikan bahwa indikator VisCAP yang paling efektif pada brand ambassador NCT 127 adalah indikator power.</p> Asrul Nur Iman Hak Cipta (c) 2023 Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/10002 Tue, 10 Oct 2023 00:00:00 +0700 Mengungkap Framing Media Massa: Pemberitaan Konser Coldplay 2023 oleh Kompas.com dan Konstruksi Realitas https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/10023 <p>Abstrak</p> <p>Media massa sangat memengaruhi persepsi sosial masyarakat. Studi kasus yang dilakukan pada media online Kompas.com tentang konser Coldplay di Indonesia&nbsp; tahun 2023 digunakan dalam artikel ini untuk mempelajari peran media dalam mengkonstruksi realitas sosial. Konser ini menjadi perhatian besar dan memicu berbagai reaksi di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana media menyiarkan peristiwa ini, serta bagaimana hal itu memengaruhi pemahaman dan persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert Entman. Dimensi analisis framing yang digunakan yaitu tanggapan berita, asumsi berita, prinsip berita, dan penilaian berita. Data yang digunakan untuk analisis ini adalah artikel-artikel yang diterbitkan oleh Kompas.com selama periode pemberitaan konser Coldplay di Indonesia. Teori framing model Robert Entman digunakan sebagai kerangka analisis. Teori ini membantu kita memahami bagaimana media massa memilih sudut pandang tertentu untuk melaporkan suatu peristiwa dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi masyarakat tentang peristiwa tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kompas.com menggunakan framing yang menarik perhatian penggemar Coldplay yang sangat antusias selama konser mereka di Indonesia. Media ini meningkatkan pemahaman masyarakat dengan menghubungkan peristiwa ini dengan masalah lingkungan, terutama masalah sampah. Hasil menunjukkan bahwa media massa memainkan peran penting dalam membentuk perspektif masyarakat terhadap peristiwa budaya populer dan masalah sosial yang relevan.</p> <p>Kata Kunci: <strong>media massa, budaya populer, analisis framing, Robert Entman</strong></p> Sesdia angela; Ceriah Dolis Hak Cipta (c) 2023 Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/10023 Tue, 10 Oct 2023 00:00:00 +0700 Peran Medan Talk Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Masyarakat Kota Medan https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/9370 <p>Instagram merupakan suatu platform media sosial untuk mengakses kebutuhan informasi terbaru. Penggunan media sosial instagram lebih banyak daripada penggunaan media cetak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media online terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pada followers akun instagram @medantalk. Instagram @medantalk merupakan akun media sosial instagram yang menyampaikan berbagai informasi seputar kejadiaan dan keadaan yang terjadi di kota Medan baik itu mengenai tempat wisata, kuliner, kecelakaan, kriminal dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan media online terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pada followers akun instagram @medantalk. Hasil uji analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel kebutuhan informasi (Y) selanjutnya adalah variabel citra merek (X1) yang bernilai positif, sedangkan variabel penggunaan instagram (X2) berpengaruh positif, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi variabel penggunaan instagram maka kebutuhan informasi followers semakin besar. Dengan demikian &nbsp;dapat dikatakan bahwa citra merek (X1) dan penggunaan Instagram (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap permintaan informasi (Y).</p> <p>&nbsp;</p> Nurul Sakinah, Abdul Karim Batubara Hak Cipta (c) 2023 Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) https://journal.unsika.ac.id/index.php/JPRMEDCOM/article/view/9370 Tue, 10 Oct 2023 00:00:00 +0700