Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex <p><strong>About This Journal</strong></p> <p>Agrimanex Journal: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension are journals published by Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, University of Singaperbangsa Karawang collaborated with the Agribusiness Association of Indonesia (AAI). The collaboration MoU can be downloaded <u>here</u>.</p> <p>The Agrimanex Journal was preliminarily published in September 2020. This journal focuses on the study as well as development of Agricultural Socioeconomic Sciences and Agribusiness. <strong>The agribusiness</strong> itself is an agricultural-based business and agricultural system whose organization and management are rationally designed to obtain maximum commercial added value by producing goods and services demanded by the market through the process of biological transformation of biota (plant, livestock, fish), farming process, post-harvest, cultivation and commerce. Furthermore, <strong>the rural management</strong> is the village's ability to manage human resources in terms of community and natural resources according to the characteristics of the village. <strong>The development counselling</strong> turns out as activity of process of social, economic and political transformation to empower and strengthen community capabilities through a teamwork learning process. Therefore, there can be expected that there are changes occurred of all stakeholders’ behavior (individuals, groups, institutions) involved in the development process in order to have a better, empowered, independent and dynamic life in terms of welfare and sustainability.</p> <p>The Agrimanex Journal examines three scientific points in accordance with the development of science and technology in Indonesia.</p> <p>This journal is published twice in a year, every March and September.</p> Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang id-ID Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2723-3391 Analisa Struktur Sosial Ekonomi Masyarakat untuk Mendukung Pembangunan Desa (Studi Kasus Desa Setabu, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur) https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/11168 <p>Undang-Undang Desa memandatkan pembangunan desa harus dilaksanakan, baik secara mandiri oleh pemerintah desa, daerah, dan nasional maupun melalui kerjasama multipihak sehingga dibutuhkan analisa yang presisi terhadap situasi sosial ekonomi di desa. Penelitian ini bertujuan menyajikan analisa struktur sosial ekonomi di desa dan pemanfaatannya yang tepat bagi perencanaan pembangunan desa, baik bagi komunitas masyarakat maupun keluarga. Melalui proses wawancara dan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) terhadap <em>stakeholder</em> serta pengambilan data 100% terhadap seluruh kepala keluarga di desa, dilakukan analisis data secara deskriptif terhadap data kuantitatif dan kualitatif yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan struktur lapisan atas, menengah, dan bawah masyarakat dipengaruhi oleh akses serta kestabilan kapital pada tingkat rumah tangga dan pola relasi yang terjadi antar setiap lapisan sosial di masyarakat. Sedikitnya pilihan penyelesaian masalah akibat rendahnya kepemilikan kapital pada lapisan sosial bawah memberikan kerentanan terhadap posisi kelompok tersebut. Oleh karena itu dalam konteks pembangunan desa, analisa struktur sosial ekonomi berbasis data yang menyeluruh pada masyarakat perlu menjadi rujukan perencanaan pembangunan stakeholder terkait, baik pada tingkat komunitas maupun tingkat rumah tangga agar alokasi pembangunan tepat sasaran pada subjek pembangunan di desa hingga tingkat rumah tangga.</p> Sri Anom Amongjati Sofyan Sjaf Afan Ray Mahardika Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2024-03-25 2024-03-25 4 2 148 159 Analisis Preferensi Konsumen Produk Keripik Tempe di PT Intan Rahmadhani Santosa https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/10012 <p>Konsumen dalam melakukan pembelian akan mengelola informasi, mencari manfaat tertentu, dan melihat atribut produk. Tingkat kepentingan atribut bagi tiap konsumen berbeda yang juga menyebabkan perbedaan preferensi konsumen. Analisis preferensi konsumen penting untuk mengetahui pilihan yang paling disukai oleh konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut keripik tempe, dan menganalisis atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan pembelian keripik tempe di PT Intan Rahmadhani Santosa. Penentuan responden menggunakan <em>purposive</em> dengan jumlah 90 konsumen keripik tempe di PT Intan Rahmadhani Santosa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan konjoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen berusia 21-25 tahun, berasal dari Yogyakarta, pendidikan terakhir SMA, berprofesi pelajar/mahasiswa, dan pendapatan kurang dari Rp 500.000. Atribut yang menjadi preferensi konsumen adalah harga kurang dari Rp 15.000, rasa mercon, bentuk keripik bulat, ketebalan tipis, tekstur renyah, daya tahan lebih dari 3 bulan, ukuran kemasan 140 gram, dan kemasan <em>standing pouch</em>. Atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen keripik tempe adalah harga.</p> Elmi Yudi Hapsari Antik Suprihanti Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2024-03-30 2024-03-30 4 2 160 168 Analisis Efektivitas Implementasi Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Tingkat Penggunaan Pupuk Petani Padi di Desa Curug Kabupaten Karawang https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/10098 <p>Kebijakan subsidi pupuk merupakan salah satu kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mendukung sektor pertanian dengan memberikan subsidi input berupa penetapan HET pupuk. Kebijakan ini dilaksanakan berdasarkan enam indikator keberhasilan yaitu tepat jenis, jumlah, harga, mutu, tempat, dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi kebijakan subsidi pupuk berdasarkan enam indikator tepat penentu keberhasilan subsidi pupuk dan untuk menganalisis hubungan antara efektivitas implementasi kebijakan subsidi pupuk dengan tingkat penggunaan pupuk. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi responden dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang responden. Uji instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas sedangkan hubungan antara efektivitas dengan tingkat penggunaan pupuk dianalisis menggunakan uji Korelasi Rank Spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan subsidi pupuk yang berjalan di Desa Curug Kecamatan Klari Kabupaten Karawang termasuk dalam kategori cukup efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 70,31%. Secara spesifik efektivitas implementasi kebijakan subsidi pupuk berdasarkan variabel tepat waktu dan tepat jumlah tergolong tidak efektif, dari segi tepat jenis dan tepat harga tergolong cukup efektif, serta dari variabel tepat mutu dan tepat tempat dikategorikan sangat efektif. Hasil analisis hubungan antara efektivitas implementasi kebijakan subsidi pupuk dengan tingkat penggunaan pupuk tidak memiliki hubungan (korelasi) yang positif dengan koefisien korelasi sebesar 0,316 yang masuk pada kategori lemah. Secara spesifik yang memiliki hubungan antara indikator enam tepat dengan tingkat penggunaan pupuk yaitu variabel tepat waktu dan tepat jumlah sedangkan yang tidak memiliki hubungan dengan tingkat penggunaan pupuk yaitu tepat jenis, harga, mutu dan tempat.</p> Yulianissa Devianti Abubakar Abubakar Ekalia Yusiana Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2024-03-30 2024-03-30 4 2 169 184 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Petani dalam Program Asuransi Usaha Tani Padi (Autp) di Desa Triyoso, Kecamatan Belitang, Kabupaten Oku Timur https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/11153 <p>Usaha di sektor pertanian, khususnya usahatani padi dihadapkan pada risiko ketidakpastian sebagai akibat dampak negatif perubahan iklim yang merugikan petani. Salah satu upaya pemerintah melindungi petani yaitu dengan membentuk asuransi usahatani padi (AUTP). Namun demikian berdasarkan data, partisipasi petani pada program AUTP padi masih rendah. Oleh karena itu pengetahuan karakteristik faktor yang mempengaruhi keputusan petani untuk mengikuti AUTP diperlukan untuk meningkatkan partisipasi petani dalam program asuransi usahatani padi. Tujuan dari penelitian adalah melihat faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi petani pada program AUTP. Penelitian dilakukan pada Gapoktan Rukun Sejahtera Desa Triyoso Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penarikan contoh secara incidental dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Tingkat partisipasi petani dalam program AUTP dihitung menggunakan skala likert <em>(Likert Summated Rating</em>) dan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi petani dalam program AUTP menggunakan metode analisis linier berganda. Berdasarkan hasil analisis didapatkan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap partisipasi petani dalam program AUTP yaitu umur, lama usahatani, luas lahan dan pendidikan. Sedangkan faktor pendapatan tidak berpengaruh signifikan. Implikasi kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil penelitian yaitu meningkatakan sosialisasi terkait program AUTP seluas-luasnya kepada petani dengan berbagai pihak yang terlibat. Sosialisasi AUTP akan meningkatkan pengetahuan petani terkait skema dan manfaat AUTP untuk melindungi petani dari resiko kegagalan.</p> Wening Tyas Lisa Pratama Annisa Nur Azizah Mushlihah Rohmah Ahmad Aminoto Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2024-03-30 2024-03-30 4 2 185 194 Indeks Ketahanan Sosial Rumah Tangga Nelayan Skala Kecil (Studi Kasus di Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek) https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/11085 <p>Nelayan skala kecil mendominasi jumlah nelayan di Teluk Prigi. Beberapa variabel pengeluaran pokok non pangan rumah tangga dapat digunakan untuk mengukur indeks ketahanan sosial rumah tangga nelayan. Penelitian ini menganalisis indeks ketahanan sosial rumah tangga nelayan skala kecil berdasarkan 4 kriteria yakni Kesehatan, Pendidikan, Modal sosial dan pemukiman. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan kuisioner. Jenis sampel yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 75 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dimensi kesehatan rumah tangga nelayan skala kecil masing-masing indikator didominasi dengan skor tertinggi. Dimensi pendidikan bagus yang ditunjukkan terdapat skor tertinggi, namun juga ditemukan skor rendah untuk taman bacaan dan pendidikan non formal. Dimensi modal sosial cukup bagus, namun terdapat skor yang rendah untuk sarana publik yang tidak berbayar, tidak terdapat kelompok olahraga dan belum ada akses untuk sekolah luar biasa. Sedangkan dimensi pemukiman seluruh indikator memiliki skor yang tinggi. Total skor ketahanan sosial yang terdiri dari Kesehatan, Pendidikan, Modal sosial dan pemukiman sebesar 133. Ini berarti nilai indeks Ketahanan Sosial berdasarkan 4 kriteria tersebut sebesar 70%. Nilai ini termasuk dalam kategori tahan dari kerentanan. </p> Pudji Purwanti Candra Adi Intyas Dwi Sofiati Mochammad Fattah Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2024-03-30 2024-03-30 4 2 195 210 Kesediaan Membayar Masyarakat terhadap Pembelian Beras Merah di Kota Malang https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/11184 <p>Beras merah memiliki manfaat yang sangat banyak bahkan dikenal sebagai pangan sumber karbohidrat yang rendah kalori, namun masyarakat belum tentu bersedia membeli beras yang lebih mahal dari beras yang umum dikonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kesediaan membayar <em>(Willingness to Pay)</em> maksimum masyarakat terhadap pembelian beras merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Malang dengan jumlah sampel 80 responden yang diambil menggunakan metode <em>Accidental Sampling</em>. Pengambilan data dilakukan mulai bulan September sampai bulan Desember 2023. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis <em>Contingent Valuation Method</em> (CVM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 80 responden ada sebanyak 48 orang bersedia untuk membayar kenaikan harga beras merah. Mayoritas responden yang bersedia membayar kenaikan harga beras merah sebesar Rp1.000 menjadi Rp19.500 dan rata-rata nilai WTP (EWTP) yang didapatkan dari perhitungan hasil penelitian sebesar Rp19.950 yang berarti harga maksimal yang bersedia dibayarkan oleh konsumen naik sebesar 7,84% dari harga awal, Rp18.500. Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pemerintah dan produsen beras merah dalam menentukan kebijakan harga beras merah yang lebih sesuai dengan keinginan atau kesediaan masyarakat.</p> Titis Surya Maha Rianti Imalatul Rohyana Arief Joko Saputro Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2023-03-30 2023-03-30 4 2 211 219 Evaluasi Program Integrated Farming System Berbasis Jagung Kabupaten Karawang https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/10681 <p>Program pertanian terpadu merupakan pengembangan sistem usahatani yang memadukan antara kegiatan peternakan dan pertanian secara terintegrasi. Program <em>integrated farming system </em>berbasis jagung di Kabupaten Karawang dibentuk untuk meningkatkan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk melihat jalannya program dalam mencapai tujuan, diperlukan evaluasi pelaksanaan serta hasilnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi dan menganalisis pelaksanaan dan hasil program pada masing-masing kelompok tani penerima bantuan di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Narasumber penelitian adalah peserta kelompok tani penerima bantuan program <em>integrated farming system </em>berbasis jagung Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara kualitatif model Miles and Huberman (1984) <em>flow model</em>, analisis data kuantitaif meliputi perhitungan penerimaan total biaya, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kendala yang dihadapi oleh kelompok tani seperti serangan penyakit pada itik, itik tidak berproduksi secara maksimal, serangan hama ulat pada tanaman jagung, keterbatasan anggaran, pelaksanaan penanaman jagung tidak berjalan sepenuhnya, menghambat tercapainya tujuan program hingga program terhenti dan tidak berlanjut. Secara ekonomi program tidak menciptakan peningkatkan pendapatan. Dampak terhadap lingkungan berupa pemanfaatan limbah ternak. Secara sosial dapat memberikan pengalaman baru bagi petani dalam pengelolaan ternak secara intensif.</p> Wahyu Irwansyah Sulistyo Sidik Purnomo Yeni Sari Wulandari Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension 2024-03-30 2024-03-30 4 2 220 229