https://journal.unsika.ac.id/agrotek/issue/feedJurnal Agrotek Indonesia2025-01-14T15:11:30+07:00Fauzia Mustikasari, S.Si., M.Agr.fauzia.mustikasari@faperta.unsika.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Indonesian Journal of Agrotech is a peer-reviewed, scientific journal published by Faculty of Agriculture, Universitas Singaperbangsa Karawang in collaboration with AJPI. The aims of this journal are to publish and disseminate research papers in the field of Agrotechnology i.e plant breeding, seed science, agronomy, horticulture, plant protection, soil science, plant biotechnology, and other related agricultural science.<br />The purpose of publishing Indonesian Journal of Agrotech is to provide scientific information about the development of science and technology in the field of Agriculture.</p> <p style="text-align: justify;">ISSN (Cetak) : <a title="p-ISSN JAI" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1449100338" target="_blank" rel="noopener">2477-8494</a></p> <p style="text-align: justify;">ISSN (Online): <a title="e-ISSN JAI" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1485318068" target="_blank" rel="noopener">2580-2747</a></p>https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/7178Perubahan pH, Al, dan Fe Tanah Sulfat Masam yang Diaplikasi Kompos Limbah Pertanian2024-07-01T14:06:17+07:00Riza Adrianoor Saputraras@ulm.ac.idNurin Nisa Farah Dienaras@ulm.ac.idJumar Jumarras@ulm.ac.idHerri Irawanras@ulm.ac.id<p><em>Salah satu jenis lahan yang terdapat pada ekosistem rawa adalah lahan sulfat masam. Lahan ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian khususnya tanaman padi. Namun tergolong lahan bermasalah karena memiliki karakteristik negatif dan kurang subur. Bahan sulfida adalah karakteristik tanah asam sulfat di mana pirit berlimpah. Sifat khas pirit sangat bergantung pada kondisi air dan berasal dari endapan laut yaitu tanah mineral atau organik yang banyak mengandung S yang mudah teroksidasi dan memiliki keasaman tanah yang cenderung sangat rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2021 di Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, dan Laboratorium Jurusan Tanah Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain dalam penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan rancangan petak terbagi. Faktor pertama yang diteliti adalah jenis kompos (A) sebagai petak utama yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu a1 = kompos jerami padi, a2 = kompos ampas kopi, a3 = kompos limbah baglog jamur tiram sedangkan faktor kedua adalah dosis kompos (B) sebagai seorang anak. Petak terdiri dari dua taraf perlakuan: b1= 0 t ha<sup>-1</sup>, b2= 20 t ha<sup>-1</sup> dibagi menjadi empat blok percobaan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos limbah jerami padi, ampas kopi,</em><em> dan baglog jamur tiram</em> <em>dengan dosis 20</em><em> t ha<sup>-1</sup> dapat meningkatkan pH tanah</em><em> serta menurunkan </em><em>Fe-larut dan </em><em>A</em><em>l-larut</em> <em>tanah pada lahan sulfat masam.</em></p>2025-01-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Riza Adrianoor Saputra, Herri Irawan, Akhmad Rizali, Jumar Jumar