Penyuluhan Hormon Paratiroid, Kalsitonin, dan Obat yang Bekerja pada Tulang di SMAN 1 Karawang

Penulis

  • Munir Alinu Mulki Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Rizki Rava Dwi Putra Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Jasmine Rahma Saputri Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Siti Rosilfa Marisa Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ihsan Alfiandri Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.35706/dorkes.v1i2.10449

Abstrak

Kalsium merupakan mineral yang paling penting bagi berbagai fungsi di dalam tubuh. Kelenjar paratiroid dan tiroid bertanggung jawab mengatur kadar kalsium dalam tubuh dengan cermat.  Penyusunan jurnal ini ditujukan untuk mengamati pengetahuan siswa SMAN 1 Karawang terkait pengetahuan tentang hormon paratiroid, kalsitonin beserta obat yang bekerja pada tulang, karena berdasarkan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa siswa-siswa SMAN 1 Karawang kurang memahami mengenai pengetahuan hormon paratiroid, kalsitonin beserta obatx yang bekerja pada tulang. Metode yang diterapkan adalah metode tes untuk menguji kemampuan responden berupa pemberian Pre-Test dan Post-Test, data tes tersebut diolah menggunakan aplikasi SPSS. Hasil Post-Test menggambarkan bahwa terdapat kenaikan nilai sebanyak 18,4%  setelah dilakukan kegiatan penyampaian materi. Hal ini dapat diketahui dari nilai hasil rata-rata Pre-test 5,58 dan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan nilai rata-rata Post-test menjadi 7,42. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan memiliki dampak signifikan terhadap pengetahuan siswa-siswi di SMAN 1 Karawang mengenai hormon paratiroid, kalsitonin beserta obat yang bekerja pada tulang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Munir Alinu Mulki, Universitas Singaperbangsa Karawang

 

 

Referensi

Jurnal:

Bronner F. (2003). Mechanisms of intestinal calcium absorption. J Cell Biochem. 88(2):387-93.

Dacke C.G, Arkle S, Cook D.J, Womstone I.M, Jones S, Zaidi M, and Bascal Z.A. (1993). Medullary Bone and Avian Calcium Regulation. J.exp.Biol. 184:63-68.

Fleet J and Schoch R.D. (2010). Molecular Mechanisms for Regulation of Intestinal Calcium Absorption by Vitamin D and Other Factors. Crit Rev Cln Lab Sci. 47(4): 181-195.

Guyton, A.C & Hall, J.E. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Philadelphia: Elsevier-Saunders:389-391, 1029-1044.

Herfian, D.R., dan Kuswari Hernawati. (2017). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Tulang, Sendi, Dan Otot Pada Manusia Berbasis Web. Jurnal Matematika. 6(2), 19-32

Kristiningrum, E. (2020). Farmakoterapi Untuk Osteoporosis. Continuing Medical Education. 47(2), 41-48

Setyorini, A. dkk. (2019). Pencegahan Osteoporosis Dengan Suplementasi Kalsium Dan Vitamin D Pada Penggunaan Kortikosteroid Jangka Panjang. Jurnal Sari Pediatri. 11(1), 32-38

Buku:

Akhyar, A.W. (2018). Studi Profil Pengobatan Osteoporosis Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2016. Jakarta: Universitas Islam Syarif Hidayatullah

Pusat Informasi Obat Nasional (Pionas), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI), BPOM RI, diakses 10 Oktober 2023.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-30

Cara Mengutip

Mulki, M. A., Putra, R. R. D. ., Saputri, J. R. ., Marisa, S. R. ., & Alfiandri, I. . (2023). Penyuluhan Hormon Paratiroid, Kalsitonin, dan Obat yang Bekerja pada Tulang di SMAN 1 Karawang. Jurnal Dorkes (Dedikasi Olahraga Dan Kesehatan), 1(2), 44–49. https://doi.org/10.35706/dorkes.v1i2.10449