Melestarikan Permainan Tradisional Engklek Kepada Generasi Z

Penulis

  • Fadhillah Irsyad Rahman Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Fathurrazzaq Adjie Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Immanuel Lumiu Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Shintya Bellia Siahaya Universitas Singaperbangsa Karawang
  • R. Retna Kinanti Dewi Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Qorry Armen Gemael Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.35706/dorkes.v1i1.9632

Abstrak

Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan informasi memberi dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, budaya hidup, dan lain sebagainya, termasuk juga dalam segi hiburan. Indonesia terkenal dengan berbagai macam kebudayaan dan sejarahnya. Namun seiring perkembangan zaman, banyak generasi muda dan anak anak sudah mulai meninggalkan budaya yang menurut mereka kuno dan beralih ke budaya modern. Hiburan adalah aspek yang paling menonjol dalam perkembangan teknologi ini. Anak anak zaman sekarang lebih cenderung terpacu menjadi dengan gamers online dari pada mengenenal warisan tradisionalnya sendiri. Hal ini dapat menimbulkan rasa asing di generasi penerus, padahal itu adalah kekayaan warisan mereka sendiri yang sudah ada sebelum mereka lahir. Salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah dengan sosialisasi permainan olahraga tradisional. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan edukasi dan memperkenalkan kembali macam macam olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih sehingga berakibat pada memudarnya rasa memiliki suatu peninggalan yang bersejarah bagi para generasi masa kini. Kegiatan ini akan di sosialisasikan kepada anak anak akademi basket Pelita Jaya Karawang. Metode sosialisasi yang digunakan adalah metode sosialisasi formal. Jenis olahraga tradisional yang akan di sosialisasi kan adalah engklek

 

Abstract : Along with the times, advances in technology and information have had a tremendous impact on human life. Starting from the economic aspect, education, culture of life, and so on, including also in terms of entertainment. Indonesia is famous for its various cultures and history. However, along with the development of the times, many young people and children have begun to leave the culture they think is ancient and switch to modern culture. Entertainment is the most prominent aspect in the development of this technology. Today's children are more likely to be stoked with online gamers than to get to know their own traditional heritage. This can create a feeling of alienation in the next generation, even though it is their own inherited wealth that existed before they were born. One solution that can be offered is the socialization of traditional sports games. The purpose of this socialization is to provide education and reintroduce various types of traditional sports which have begun to be abandoned along with increasingly sophisticated developments, resulting in a waning sense of belonging to a historic heritage for today's generations. This activity will be socialized to the children of the Pelita Jaya Karawang basketball academy. The socialization method used is the formal socialization method. The type of traditional sport that will be socialized is the engklek sport.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

B. Febria Sari And P. Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia, “Generasi Emas Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Volume 4 Nomor 2, Oktober 2021 Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Fisik Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun”.

A. Rahman Azahari, “Pelestarian Olahraga Tradisional Menyipet Di Kota Palangkara.”

D. Apriani, “Penerapan Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Ra Al Hidayah 2 Tarik Sidoarjo.”

M. Rusli, J. Jud, S. Suhartiwi, And M. Marsuna, “Pemanfaatan Permainan Tradisional Sebagai Media Pembelajaran Edukatif Pada Siswa Sekolah Dasar,” Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 7, No. 4, Pp. 582–589, Dec. 2022, Doi: 10.36312/Linov.V7i4.948.

“Bab Ii Landasan Teori A. Deskripsi Teori.”

S. Anjani, A. Rissa Atika, R. Al Hikmah, J. Lembang, I. Siliwangi, And J. Jendral Sudirman Cimahi, “Jurnal Ceria (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Permainan Engklek Dalam Meningkatkan Motorik Anak Usia Dini,” Vol. 3, No. 6, Pp. 2714–4107, 2020.

F. Aisara, N. Nursaptini, And A. Widodo, “Melestarikan Kembali Budaya Lokal Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler Untuk Anak Usia Sekolah Dasar,” Cakrawala J. Penelit. Sos., Vol. 9, No. 2, Pp. 149–166, 2020.

S. Evangelisti, “Material Culture,” Ashgate Res. Companion To Counter-Reformation, Vol. 10, No. 2, Pp. 395–416, 2016.

Karman. (1991). Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Perkembangan. 1–49.

Minggu, M., Season, M., & Dika, R. (2023). Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Vol. 12 No. 1 Maret 2023 Http://Jurnal.Umt.Ac.Id/Index.Php/Lgrm. 12(1), 31–42.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-07

Cara Mengutip

Rahman, F. I. ., Adjie, F. ., Lumiu, I. ., Siahaya, S. B., Dewi, R. R. K. ., & Gemael, Q. A. (2023). Melestarikan Permainan Tradisional Engklek Kepada Generasi Z. Jurnal Dorkes (Dedikasi Olahraga Dan Kesehatan), 1(1), 14–18. https://doi.org/10.35706/dorkes.v1i1.9632

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama