PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

Authors

  • Karunia Eka Lestari

DOI:

https://doi.org/10.35706/judika.v3i1.200

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran matematika yang  masih didominasi oleh aktivitas-aktivitas yang ditujukan untuk pencapaian mathematical basics skills semata. Pembelajaran seperti ini menyebabkan kegiatan belajar matematika hanya sekedar menghafal rumus tanpa disertai keterampilan berpikir dan memecahkan masalah yang pada akhirnya mengakibatkan rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Dalam memecahkan masalah matematika, suatu ide tidak dapat muncul secara tiba-tiba. Ide-ide terjadi setelah berbagai macam simbol diolah sehingga dapat dikatakan bahwa dalam proses berpikir akan melewati beberapa tahap pengkontruksian mental seperti action, process, object, dan scheme. Tahap-tahap pengkonstruksian mental tersebut terdapat dalam model pembelajaran M-APOS. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan populasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 pada pokok bahasan aritmatika sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan model M-APOS lebih baik dari pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui  pembelajaran konvensional yang menggunakan metode ekspositori; 2)  Respons siswa terhadap pembelajaran ini menunjukkan respons yang positif, dapat dilihat dari angket,  jurnal harian dan hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

Kata kunci: M-APOS, Pemecahan masalah matematis

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnawa, M.I. (2009). “Mengembangkan Kemampuan Mahasiswa dalam Memvalidasi Bukti pada Aljabar Abstrak melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOSâ€. Jurnal Matematika dan Sains. 14, (2), 76-82.

BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Sandar Nasional Pendidikan.

Branca, N.A. (1980). Problem Solving as A Goal, Process, and Basic Skill. Dalam Krulik and R.E. Reys (ed). (1980). Problem Solving in School Mathematics. Virginia: NCTM Inc.

Masykur, M.A. (2007). Mathematical Intelligent: cara erdas melatih otak dan menanggulangi kesulitan belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media group.

McDonald, A., Cottrill, J., Dubinsky, Ed., & Schwingendorf. (1997). “The development of students’ graphical understanding of the derivativeâ€. Journal of Mathematical Behavior, 16(4), 399-431.

Nurlaelah, E. (2009). Pencapaian Daya dan Kreativitas Matematika Mahasiswa Calon Guru melaui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOS. Disertasi Doktor pada FPMIPA UPI: tidak diterbitkan.

Nurlaelah, E dan Usdiyana, D. (2009). Implementasi Model Pembelajaran M-APOS Pada Mata Kuliah Struktur Aljabar I untuk Meningkatkan Daya Matematik Mahasiswa. Proposal Penelitian FPMIPA UPI: tidak diterbitkan.

Polya. (1985). Mathemathical Discovery on Understanding, Learning an Teaching Problem Solving. New York: John Wiley & Sons.

Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujono. (1988). Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Sumarmo, U. (1993). Peran Kemampuan Logik dan Kegiatan Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA di Kodya Bandung. Laporan Penelitian. Bandung: FPMIPA IKIP Bandung (tidak dipublikasikan).

_ _ _ _ _ _. (1994). Suatu Alternatif Pengajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Guru dan Siswa SMP. Laporan Penelitian. Bandung: IKIP Bandung. Tidak dipublikasikan.

Published

2015-03-01