Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Lilin Aromaterapi Dari Limbah Minyak Jelantah di Desa Kaliangsana, Subang, Jawa Barat

Penulis

  • Citra Faiza Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Nurul Huda Jannah Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Assyifa Sya’bani Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dene Herwanto Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.35706/kreatif.v1i2.10236

Abstrak

Minyak goreng merupakan media yang penting untuk mengolah bahan makanan dengan cara menggoreng. Kebuthan minyak goreng di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat karena hampir semua pengolahan makanan di Indonesia menggunakan minyak goreng. Penggunaan minyak goreng yang sifatnya berulang untuk segala jenis proses harus dibatasi karena adanya penurunan kualitas dari minyak tersebut. Hal ini menyebabkan minyak tersebut tidak bisa digunakan berulang karena dapat berdampak pada kondisi kesehatan. Maka dari itu terjadi penumpukan limbah minyak goreng yang sudah tidak layak digunakan atau bisa disebut dengan minyak jelantah. Desa Kaliangsana, Kalijati, Subang tersebut terletak dekat dengan kawasan industri di Subang, sehingga banyak ibu rumah tangga yang mencari peluang dengan membuka warung makan di rumahnya. Dengan demikian banyak minyak jelantah yang terbuang dari hasil industri kuliner tersebut. Mempertimbangkan kondisi tersebut pembuangan minyak jelantah ke lingkungan dapat menciptakan kerusakan sehingga perlu adanya pengelolaan minyak jelantah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Dalam program pengabdian kepada masyarakat ini, kami melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan minyak jelantah menjadi produk inovasi lilin aromaterapi. Pemanfaatan minyak jelantah selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan dapat membantu ekonomi keluarga.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-29

Terbitan

Bagian

Artikel