Peningkatan Minat Baca Anak Melalui Takra Posa (Taman Literasi Pojok Sawah) di Desa Miru, Sekaran, Lamongan

Penulis

  • Walidatul Amiyah Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Billfath
  • Aan Afit Andriansyah Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Billfath

DOI:

https://doi.org/10.35706/kreatif.v3i2.13197

Kata Kunci:

literacy, reading interest, participatory approach, reading garden, children

Abstrak

Rendahnya tingkat literasi di wilayah pedesaan Indonesia menjadi tantangan serius dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak melalui program Takra Posa (Taman Aksara Pojok Sawah) di Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, dengan pendekatan berbasis partisipatif dan kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Program dilaksanakan dalam beberapa tahap, mulai dari identifikasi kebutuhan, pengadaan sumber daya, pelaksanaan kegiatan literasi, pelatihan, hingga evaluasi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan minat baca anak secara signifikan; jumlah anak yang menyukai membaca meningkat dari 10 menjadi 55 orang. Selain itu, kegiatan literasi seperti membaca bersama, mendongeng, lomba kreatif, dan membaca di alam terbuka mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Program ini juga berdampak positif pada keterlibatan orang tua dan masyarakat, serta mendorong munculnya kesadaran kolektif terhadap pentingnya budaya literasi. Dengan demikian, Takra Posa dapat menjadi model taman baca berbasis alam dan komunitas yang efektif untuk diterapkan di wilayah pedesaan lainnya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anisa, A. R., Ipungkarti, A. A., & Saffanah, K. N. (2021). Pengaruh Kurangnya Literasi Serta yang Masih Rendah dalam Pendidikan di Indonesia. In Current Research in Education: Conference Series Journal, 7(01), 1-12.

Aryati, A. (2023). Menumbuhkan Budaya Literasi dengan School Strategic Discussion (SSD). Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 883), 639-645. https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i3.605.

Brita, Mokelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan, (Yogyakarta: Yayasan Obor, 2003), Hal. 45

Chambers, Robert. (2017). Realitas Siapa yang Penting? Menempatkan Yang Pertama Terakhir. Penerbitan ITDG.

Data Primer. (2023). Sekilas Taman di Desa Miru, Kabupaten Lamongan.

Harahap,Nusapia M.A.(2020). Penelitian Kualitatif. Medan Sumatra Utara: Wal Ashri Publishing.

Hidayat, R. (2019). Ilmu Pendidikan. Medan. Mumtaz Advertising.

Khoiruddin. 2016. Menumbuhkan minat baca sejak di taman baca masyarakat. Journal An-nafs, 1(2). 291-319.

Muhsin K., dkk. (2015). TBM di PKBM Model dan Strategi Pengembangannya. Yogyakarta: Cakruk Publishing.

Rozaq, dkk. (2020). Peningkatan Minat Baca Anak Melalui Taman Literasi Program. Jurnal Bakti Kita, 1(2), 25-28.

Saepudin, dkk. (2017). Peran taman bacaan masyarakat (TBM) bagi anak-anak Amerika Serikat Dini. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. 5(1).1-12.

Suwanto, Sri Ati. 2017. Pengelolaan TBM Sebagai Sarana Meningkatkan Minat Baca Masyarakat. Jurnal ANUVA. Volume1(1).

UNESCO. (2017). Literasi untuk pembangunan berkelanjutan: Panduan kebijakan. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000259675

Zulaikhoh, S. A. (2022). Siswa literat melalui pemanfaatan pojok baca. Prosiding Konferensi Nasional PD-PGMI Se Indonesia Prodi PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta 9-11 September 2022.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30