Formulasi dan Uji Aktivitas Krim Antibakteri Ekstrak Ethanol Jahe Gajah (Zingiber offcinale Rosc.) Terhadap Staphylococcus aureus

Main Article Content

Muhammad Aqsyal
Siti Mardiyanti

Abstract

Latar Belakang: Jahe gajah mengandung senyawa flavanoid, alkaloid, terpenoid, dan fenolik yang memiliki sifat antibakteri salah satunya terhadap bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif yang menyebabkan infeksi pada kulit Tujuan: memformulasikan sediaan krim dari ekstrak Jahe Gajah yang memiliki aktivitas antibakteri Metode: Sampel jahe gajah diekstraksi dengan metode maserasi, selanjutnya formulasi dan evaluasi krim dan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran Hasil: sediaan krim ekstrak jahe gajah dengan variasi konsentrasi asam stearat 17.5% menunjukkan zona hambat sebesar 6,4 mm, kontrol negatif DMSO 2% tidak menunjukkan zona hambat berbeda dengan kontrol positif klindamisin yang menunjukkan zona hambat Kesimpulan: krim ekstrak jahe gajah memiliki sifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
1.
Aqsyal M, Mardiyanti S. Formulasi dan Uji Aktivitas Krim Antibakteri Ekstrak Ethanol Jahe Gajah (Zingiber offcinale Rosc.) Terhadap Staphylococcus aureus. PharmaCine [Internet]. 2023Mar.1 [cited 2024Apr.30];4(1):51-62. Available from: https://journal.unsika.ac.id/index.php/pharmac/article/view/9035
Section
Artikel

References

Dewa I, Rayna A, Wikananda N, Agus Hendrayana M, Januartha K, Pinatih P. Efek Antibakteri Ekstrak Ethanol Kulit Batang Tanaman Cempaka Kuning (M. champaca L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Vol. 8, Jurnal Medika. MEI; 2019. Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Pairul PPB, Nasution SH. Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Anti Ulserogenik. Medula. 2017;7(5):42–6.

Harborne. Metode Fitokimia. Bandung: Institut Teknologi Bandung; 2006.

Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1979.

Lestari FA, Hajrin W, Hanifa NI. Optimasi Formula Krim Ekstrak Daun Katuk (Sauropus Androgynus) Variasi Konsentrasi Asam Stearat, Trietanolamin, dan Gliserin. J Kefarmasian Indonesia. 2020; 10(2): 110–9.

Hidayati DN, Sumiarsih C, Mahmudah U. Standarisasi Non Spesifik Ekstrak Etanol Daun dan Kulit Batang Berenuk (Crescentia cujete Linn). J Ilm Cendekia Eksakta. 2018; 1(19): 19–23.

Rahmadani S, Siti Sa’diah, Sri Wardatun. Optimasi Ekstraksi Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi. J Online Mhs. 2018;1(2):1–8.

Hamad A, Anggraeni W, Hartanti D. Potensi Infusa Jahe (Zingiber officinale R) sebagai Bahan Pengawet Alami pada Tahu dan Daging Ayam Segar. J Apl Teknol Pangan. 2017; 6(4): 177–83. Available from: http://dx.doi.org/10.17728/jatp.271

Tahir M, Muflihunna A, Syafrianti S. Penentuan Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. J Fitofarmaka Indones. 2017; 4(1): 215–8.

Naya NAL, Mardiyanti S. Uji Stabilitas Krim Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum americanum L.) dan Uji Antibakteri Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. PharmaCine. 2021; 02(09): 51–68.

Rowe RC, Sheskey PJ, Owen SC. Handbook of Pharmaceutical Excipients Fifth Edition. 2009.

Saryanti D, Setiawan I, Safitri RA. Optimasi Formula Sediaan Krim M/A dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata L.). J Ris Kefarmasian Indonesia. 2019; 1(3): 225–37.

Azkiya Z, Ariyani H, Setia Nugraha T. Evaluasi Sifat Fisik Krim Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum) sebagai Antinyeri. J Curr Pharm Sci. 2017; 1(1): 12–8.

Genatrika E, Nurkhikmah I, Hapsari I. Formulasi Sediaan Krim Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa L.) Sebagai Antijerwat Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. J Pharm. 2016; 13(2): 192–201.

Furrahmi L, Abadi H. Formulasi Sediaan Cair Rimpang Kunyit (Curcuma domestica V.) Sebagai Pewarna Kuku. J Dunia Farm. 2019; 1(2): 48–52.

Maryadi M, Yusuf F, Farida S. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Obat Suku Musi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. J Kefarmasian Indones. 2017 Aug 28; 7(2).

Baura VA, Pareta DN, Tulandi SS, Untu SD. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kangkung Air Ipomoea aquatica Forsk Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Biofarmasetikal Trop. 2021; 4(1): 10–20.

Depkes RI. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000.

Rahmani AH, Al Shabrmi FM, Aly SM. Active ingredients of ginger as potential candidates in the prevention and treatment of diseases via modulation of biological activities. Int J Physiol Pathophysiol Pharmacol. 2014; 6(2): 125–36.

Azadpour M, Azadpour N, Bahmani M, Hassanzadazar H, Rafieian-Kopaei M, Naghdi N. Antimicrobial effect of Ginger (Zingiber officinale) and mallow (Malva sylvestris) hydroalcholic extracts on four pathogen bacteria. Der Pharm Lett. 2016; 8(1): 181–7.

Pertiwi D, Desnita R, Luliana S. Pengaruh pH Terhadap Stabilitas Alpha Arbutin dalam Gel Niosom. Maj Farm. 2020;16(1):91.

Roosevelt A, Lau SHA, Syawal H. Formulasi dan Uji Stabilitas Krime Ekstrak Methanol Daun Beluntas (Pluchea indica L.) dari Kota Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan. J Farm Sandi Karsa [JFS]. 2019; 5(1): 19–25.

Pratasik MCM, Yamlean PVY, Wiyono WI. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Sesewanua (Clerodendron squamatum Vahl.). Pharmacon. 2019; 8(2): 261.

Ermawati N. Uji Iritasi Sediaan Gel Antijerawat Fraksi Larut Etil Asetat Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordiofolia (Ten.) Steenis) Pada Kelinci. J PENA. 2018;32(2):33–7.

Ayustaningwarno F. Teknologi Pangan; Teori Praktis dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014.

Datta FU, Daki AN, Benu I, Detha AIR, Foeh NDFK, Ndaong NA. Uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat cairan rumen terhadap pertumbuhan Salmonella enteritidis, Bacillus cereus, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi sumur agar. In: Prosiding Seminar Nasional VII Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Swiss Bel-inn Kristal Kupang. 2019. p. 66–85.