Jurnal Politikom Indonesiana https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana <div style="text-align: justify;"><p><strong>Jurnal Politikom Indonesiana </strong>merupakan sebuah jurnal yang berisi kajian-kajian Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi, diharapkan keberadaan Jurnal Politikom Indonesiana akan menjadi wadah atau sarana bagi para peneliti dan akademisi untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Dengan demikian diharapkan juga artikel-artikel ilmiah dalam Jurnal Politikom Indonesiana yang berkaitan dengan isu-isu, fenomena-fenomena sosial di tingkat nasional atau internasional menjadi menarik untuk dikaji, dianalisis dan menjadi barometer jurnal ilmiah di kalangan Perguruan Tinggi di Indonesia.</p></div><div style="text-align: justify;"><p><strong>Jurnal Politikom Indonesiana</strong>: Kajian Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi, ISSN 2528-2069 (<em>Online</em>) merupakan <em>peer-reviewed </em>jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang dan terbit pertama kali pada bulan Juni 2016. Jurnal Politikom Indonesiana diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember), naskah yang sudah diterima dan siap terbit akan dipublikasikan secara online (<em>early view</em>) secara bertahap dan versi cetaknya akan diedarkan pada akhir periode penerbitan, yaitu bulan Juli dan Januari yang telah diregistrasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0005.25282069/JI.3/SK.ISSN/2016.07</p></div> Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang id-ID Jurnal Politikom Indonesiana 2528-2069 Perubahan Pemasaran Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2024 di Dapil Banten III Tangerang Raya https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana/article/view/11675 <p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyebab penurunan perolehan suara yang dialami oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 di Wilayah Tangerang Raya. Tangerang Raya merupakan satu-satunya wilayah di Provinsi Banten yang berhasil dikuasai oleh PDI Perjuangan dalam hal perolehan suara, dan kontribusi dari wilayah ini juga yang menjadi faktor utama keberhasilan partai tersebut sehingga unggul di Banten pada Pemilu 2019. Untuk menganalisis fenomena penurunan perolehan suara yang dialami PDI Perjuangan, peneliti menggunakan konsep pemasaran politik melalui tiga pendekatan, yakni <em>push marketing, pull marketing</em>, dan <em>pass marketing</em>. Sementara, untuk memperoleh data dalam proses penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara sebagai sumber data primer dan studi literatur sebagai sumber data sekunder. Adapun, kesimpulan dari penelitian ini, <em>push marketing</em> dan <em>pull marketing</em> menjadi strategi pemasaran yang terdampak dari adanya dinamika politik di Tangerang Raya dan konflik internal partai terkait keretakan hubungan dengan Presiden Jokowi. Kedua hal tersebut membuat pemasaran politik PDI Perjuangan mengalami perubahan akibat hambatan sehingga terjadi adanya penurunan perolehan suara.</p> <p><strong>Kata Kunci: PDI Perjuangan, Tangerang Raya, Pemasaran Politik</strong></p> Akhmad Syauqi Widodo Cecep Hidayat Hak Cipta (c) 2024 2024-06-30 2024-06-30 9 1 1 20 10.35706/jpi.v9i1.11675 Analisis Pola Komunikasi Ganjar Pranowo Dan Implikasinya Pada Efektivitas Hubungan Publik https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana/article/view/11414 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya komunikasi kepemimpinan Ganjar Pranowo dalam konteks gaya partisipatif, diplomatis, dan karismatis. Penelitian ini didorong oleh kontroversi terkait penolakannya terhadap tim nasional Israel di Piala Dunia U-20, yang menyebabkan pembatalan hak tuan rumah Indonesia. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi pustaka dan analisis komunikasi Ganjar Pranowo, dengan mengamati pendekatannya melalui media sosial, wawancara, serta kebijakan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya komunikasinya yang partisipatif dan diplomatis telah berhasil membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat Jawa Tengah, membuka ruang bagi aspirasi publik, dan berkolaborasi dengan pejabat daerah lainnya. Gaya karismatisnya terbukti meningkatkan kepercayaan dan semangat publik melalui program-program yang inovatif. Namun, kelemahan dalam pendekatan komunikasinya menjadi jelas saat ia menghadapi isu sensitif secara global, seperti keikutsertaan tim Israel. Penolakan tersebut mengakibatkan kerugian reputasi dan finansial bagi Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan Ganjar perlu mengembangkan pendekatan komunikasi yang lebih inklusif dan strategis, terutama ketika menghadapi isu kontroversial di masa depan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Gaya komunikasi, Kepemimpinan, Ganjar Pranowo</strong></p> Detya Wiryany Puput Siti Aisyah Agnes Silfera Yuanita Hak Cipta (c) 2024 2024-06-30 2024-06-30 9 1 21 39 10.35706/jpi.v9i1.11414 Political Participation Active in Digital Era Studies: A Systematic Literature Review (SLR) https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana/article/view/11299 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam tentang bagaimana perkembangan partisipasi politik masyarakat telah berevolusi seiring dengan perubahan zaman dan teknologi modern, khususnya dalam era digital. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah systematic literature review (SLR) yang menggunakan 202 artikel ilmiah dari database Scopus. Review artikel ini menggunakan aplikasi Vosviewer. Hasil penelitian ini mengungkapkan bagaimana media sosial dan teknologi digital mempengaruhi partisipasi politik yang telah mengalami transformasi dengan adanya teknologi digital, terutama melalui platform media sosial untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses politik. Fenomena ini menandai pergeseran paradigma dalam partisipasi politik, di mana individu dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses politik melalui media sosial, membuka ruang perdebatan yang lebih luas. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada perspektif media sosial telah menjadi alat yang efektif untuk memobilisasi dan mengorganisir masyarakat sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penguatan demokrasi. Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa artikel yang digunakan hanya bersumber dari database Scopus sehingga temuan penelitian mungkin tidak dapat menggambarkan secara komprehensif isu-isu global seperti perbedaan akses dan penggunaan teknologi juga dapat menciptakan hambatan terhadap kesetaraan yang terkait partisipasi politik aktif di era digital. Penelitian berikutnya perlu menggunakan artikel ilmiah yang bersumber data dari database internasional lainnya, seperti Web of Science dan Dimensions Scholars, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang isu-isu politik dan demokrasi.</p> <p><strong>Kata Kunci: Partisipasi Politik, Masyarakat Aktif, Demokrasi, Era Digital</strong></p> Yasmine Zulfa Almadhea Salahudin Salahudin Muhammad Firdaus Hak Cipta (c) 2024 2024-06-30 2024-06-30 9 1 40 63 10.35706/jpi.v9i1.11299 Pengaruh Ketertarikan Politik Mahasiswa Universitas Jawa Barat dengan Tingkat Keinginan Mengikuti Penggalangan Dana Politik https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana/article/view/10875 <p>Indonesia sebagai negara demokrasi menjunjung tinggi partisipasi rakyatnya dalam membuat dan menjalankan kebijakan-kebijakan politik. Seluruh rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam politik, termasuk mahasiswa. Pada tahun 2022 total mahasiswa ada sebanyak 9,32 juta, dengan angka tersebut, mahasiswa memiliki peran yang penting dalam menjalankan keberlangsungan politik negara melalui partisipasi politik. Partisipasi politik hadir tidak dalam satu bentuk spesifik, penggalangan dana merupakan salah satu bentuk partisipasi politik juga. Tetapi, seseorang butuh memiliki ketertarikan politik terlebih dahulu untuk bisa berpartisipasi politik. Maka itu, penelitian ini hendak melihat pengaruh antara ketertarikan politik dengan tingkat keinginan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana sebagai bentuk partisipasi politik. Pengambilan data berupa penyebaran survei kuantitatif yang ditujukan kepada mahasiswa yang berkuliah di universitas Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori Civic Voluntarism Model (CVM). Setelah melakukan beberapa tes termasuk tes SEM, ditemukan bahwa ada pengaruh positif antara variabel eksogen dan variabel endogen pada penelitian ini. Maka itu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara ketertarikan politik mahasiswa Universitas Jawa Barat dengan keinginan mereka untuk mengikuti penggalangan dana politik.</p> <p><strong>Kata Kunci: Civic Voluntarism Model, Ketertarikan Politik, Partisipasi Politik, Penggalangan Dana</strong></p> Rifa Alifia Arumdapta Benazir Bona Pratamawaty Hak Cipta (c) 2024 2024-06-30 2024-06-30 9 1 64 83 10.35706/jpi.v9i1.10875 Penurunan Persentase Keterwakilan Perempuan pada Partai Politik dan Konsekuensi dari KPU Melalui Perbandingan Pemilu Calon Tetap DPR Tahun 2019 dan 2024 https://journal.unsika.ac.id/index.php/politikomindonesiana/article/view/11318 <p>Masih rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen menghadirkan polemik di dalam perpolitikan Indonesia. Implementasi kebijakan efisiensi dari kebijakan afirmatif di Indonesia memberikan ruang sebesar 30% jumlah calon legislatif perempuan yang maju pada tingkat daerah maupun pusat. Kebijakan tersebut direalisasikan didalam regulasi kontestasi politik atau UU tentang pemilu, yang membuat badan KPU dan partai politik harus mampu memastikan pemenuhan peraturan ini berlangsung demi pelaksanaan pemilu yang adil. Dalam kajian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan basis studi beserta data-data yang relevan demi menjelaskan fenomena keterwakilan perempuan yang terjadi di pemilu periode 2019-2024, dengan menelisik implementasi dari kebijakan affirmative action di dalam UU Pemilu 2017 dalam penyelenggaraan kontestasi pemilu dan konsekuensi yang eksis dari ketidakpatuhan pada regulasi tersebut. Hasil penulisan ini, didapati bahwa sejumlah partai politik telah mematuhi kebijakan affirmative ini, terutama pada pemilu legislatif 2019-2024, meskipun terdapat penurunan persentase didalamnya. Hal tersebut dapat disimpulkan, bahwa keterwakilan politik perempuan baik dalam proses pemilu dan keterpilihan pemilunya masih diperlukan sejumlah peningkatan untuk memaksimalkan jumlah keterwakilan perempuan di dalam politik terutama berkaitan dengan realisasi konsekuensi yang dihadirkan oleh KPU.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>Keterwakilan Perempuan, Kebijakan Affirmative, Legislatif, Undang-Undang Pemilu </strong></p> Yuzak Nur Fathoni Akhdan Daffa Ahmad Jose Benrivo Sipayung Hak Cipta (c) 2024 2024-07-02 2024-07-02 9 1 84 101 10.35706/jpi.v9i1.11318