PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP YANG MEMPEROLEH MODEL PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW DAN TREFFINGER.

Penulis

  • PRAHESTI TIRTA SAFITRI Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Abstrak

Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan siswa untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah matematis yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Jika kemampuan pemecahan masalah matematis siswa baik dengan begitu mereka akan lebih mudah dalam menyelesaikan pelbagai masalah yang muncul dalam kehidupannya. Pada kenyataannya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tersebut masih rendah sehingga peneliti berusaha untuk meningkatkan kemampuan tersebut dengan menggunakan pembelajaran quick on the draw dan Treffinger.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran quick on the drawdan siswa yang memperoleh pembelajaran treffinger.Pola Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pola M-G (Matched Group Design) yaitu dengan mengadakan keseimbangan kondisi terhadap kedua kelompok (kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II) sehingga diperoleh sampel siswa kelas VII di salah satu SMPN di Kota Tangerangsebanyak dua kelas yang menggunakan teknik Simple Random Sampling.Instrumen penelitian tersebut berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis.Berdasarkan hasil analisis didapat informasi bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran quick on the draw lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran treffinger.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ariawan, R. (2017). Pengaruh Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis. JPPM, 10(1), 1-16. Retrieved from http://www.e-jurnal.com/2017/04/pengaruh-pembelajaran-visual-thinking.html

Chairani, Z. (2016). Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika . Yogyakarta: Deepublish.

Effendi, L.A (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 13(2), 1-10. Retrieved Januari 16, 2018, from http://jurnal.upi.edu/file/Leo Adhar.pdf

Lestari, & Yudhanegara. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Lestiyaningsih, H., Hobri, & Indah, A. (2013). Penerapan Pembelajaran Quick On The Draw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Sub Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Siswa Kelas VII F Semester Ganjil SMP Negeri 10 Jember Tahun Ajaran 2012/2013. Kadikma Universitas Jember, 4(2), 39-48. Retrieved Januari 18, 2018, from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/download/1037/835/

Mawaddah, S., & Anisah, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatip (Generative Learning) di SMP. EDU-Mat jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 166-167.

Minarni, A. (2012). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Prosiding ISBN : 978-979-16353-8-7, 93.

Widjajanti, D. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika : Apa Dan Bagaimana Mengembangkannya. Jurnal Seminar Pendidikan Matematika, 404.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-06-26

Cara Mengutip

TIRTA SAFITRI, P. (2021). PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP YANG MEMPEROLEH MODEL PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW DAN TREFFINGER. Prosiding Sesiomadika, 1(1a). Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/2157

Terbitan

Bagian

Artikel