https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/issue/feedProsiding Sesiomadika2024-12-31T11:14:12+07:00Adi Ihsan imamiadi.ihsan@fkip.unsika.ac.idOpen Journal Systems<div id="openAccessPolicy"> <p>Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang (SESIOMADIKA) merupakan event rutin tahunan pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Pada tahun 2022 ini merupakan periode ke-6 dalam penyelenggaraan event tersebut. Makalah-makalah yang diseminarkan pada event tersebut adalah makalah yang berasal dari bidang Pendidikan Matematika maupun Matematika murni dari kalangan akademisi maupun praktisi pendidikan matematika seluruh Indonesia.</p> <p> </p> <p>Bidang Kajian </p> <ul> <li>Pendidikan Matematika,</li> <li>Analisis,</li> <li>Aljabar,</li> <li>Geometri,</li> <li>Statistika,</li> <li>Terapan,</li> <li>Komputer (Komputasi),</li> <li>Matematika Diskrit (Kombinatorika).</li> </ul> <p> </p> <p>Sekretariat</p> <p> </p> <p>Gedung FKIP, Lantai 1,</p> <p>Ruang Program Studi Pendidikan Matematika,</p> <p>Universitas Singaperbangsa Karawang,</p> <p>Karawang</p> <p>Contact Person. 081220279357</p> <p><strong>ISSN (online): 2722-6379</strong></p> <p> </p> </div>https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10868TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMA KELAS X TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA2023-12-25T20:45:16+07:00Tiara Destia Fitri2110631050110@student.unsika.ac.idNita Hidayatinita.hidayati@fkip.unsika.ac.id<p>Pembelajaran matematika sering dianggap sulit bagi beberapa siswa, sehingga muncul konsep yang negatif pada pembelajaran matematika. Konsep negatif ini akan mempengaruhi kepercayaan diri siswa terhadap pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kepercayaan diri pada siswa SMA dalam pembelajaran matematika. Subjek penelitian yang dipilih siswa kelas X di salah satu sekolah di kabupaten Karawang sebanyak 61 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrument non tes berupa angket tertutup sebanyak 24 butir pernyataan. Instrumen disusun berlandaskan indikator kerpercayaan diri (<em>self-confidence)</em> matematis siswa yaitu: 1) percaya atas kemampuan sendiri, 2) bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, 3) mempunyai konsep diri yang positif, dan 4) berani mengungkapkan pendapat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa sebagian besar siswa memiliki tingkat kemampuan kepercayaan diri yang baik.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadikahttps://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/12498Validitas dan Praktikalitas Instrumen Tes Literasi Matematika Berbasis Cerpen dengan Konteks Kearifan Lokal Purwakarta pada Materi Kelas 7 2024-11-19T14:46:56+07:00Mukhtarotul Najiba2210631050089@student.unsika.ac.idHanifah Nurus Sopianyhanifah.nurussofiany@fkip.unsika.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas serta praktikalitas instrumen tes literasi matematika berbasis cerpen dengan konteks kearifan lokal Purwakarta pada materi kelas 7 SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggambarkan hasil validasi dan analisis praktikalitas instrumen. Proses validasi melibatkan empat ahli (validator) yang memberikan penilaian terhadap kualitas soal melalui instrumen angket. Setelah dinyatakan valid, instrumen diuji cobakan kepada 32 siswa dengan kemampuan berbeda-beda untuk mengevaluasi praktikalitas penggunaannya. Konteks kearifan lokal yang diangkat dalam instrumen ini bertujuan meningkatkan keterkaitan antara materi pelajaran dan lingkungan budaya siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa instrumen tes memenuhi kriteria valid. Uji praktikalitas dengan lima <br />siswa menunjukkan bahwa soal dapat dipahami dengan baik oleh siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa instrumen tes berbasis literasi numerasi yang dikembangkan tidak hanya valid secara teori tetapi juga praktis untuk digunakan di kelas.</p> <!--StartFragment--><!--EndFragment-->2024-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadikahttps://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/12521KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH BERDASARKAN SELF-EFFICACY 2024-11-19T14:24:14+07:00Syifa Rahma Soedradjat2210631050042@student.unsika.ac.idDori Lukman Hakimdorilukmanhakim@fkip.unsika.ac.id<p>This article examines in literature the mathematical literacy abilities of secondary school students based on the level of self-efficacy. The research articles used as review materials are articles published between 2019-2024. This literature review aims to understand the role that learners' self-efficacy plays in improving their ability to reason, argue, and create so as to enable learners when solving mathematical problems in real conditions. In addition, this article also reviews how learners draw conclusions in various forms such as text, images, graphs, etc., to comprehensively understand the impact of self-efficacy in mathematics learning on learners' mathematical literacy skills.</p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <em>Mathematical Literacy, Self-Efficacy, Literature Study</em></p>2024-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadikahttps://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/12519Analisis Kemampuan Numerasi Matematis Pada Materi SPLTV2024-11-02T08:59:37+07:00Desri Rizkia Nurfarihah2210631050005@student.unsika.ac.idNita Hidayatinita.hidayati@fkip.unsika.ac.id<p>Menurut hasil survei internasional seperti Programme for International Student Assessment (PISA), prestasi siswa Indonesia dalam bidang matematika berada di bawah rata-rata dunia, yang mengindikasikan bahwa negara ini masih menghadapi masalah yang signifikan dalam numerasi matematika. Penelitian ini menggunakan materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi matematis siswa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu 28 siswa kelas XI SOSHUM Utsman Bin Affan MA YPPA Cipulus tahun akademik 2024/2025. Teknik pengumpulan data melalui tes dan wawancara. Instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes SPLTV yang mengukur kemampuan numerasi matematis siswa, sedangkan wawancara semi-terstruktur dilakukan untuk memahami cara berpikir siswa dan bagaimana mereka mengerjakan soal tes. Subjek diberikan tes kemampuan numerasi matematis yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep SPLTV, lalu diambil 3 siswa untuk dilaksanakan wawancara lebih lanjut. Ketiga siswa ini dipilih berdasarkan tingkatan kemampuannya, yaitu kemampuan numerasi matematis rendah, sedang, dan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang masuk kategori tinggi telah menguasai semua indikator kemampuan numerasi yaitu menggunakan angka dan simbol, menganalisis data dalam tabel, dan menggunakan interpretasi hasil untuk membuat keputusan, sedangkan siswa yang masuk kategori sedang hanya menguasai dua indikator saja yaitu menggunakan angka dan simbol dan menganalisis data dalam tabel, dan siswa yang masuk kategori rendah hanya menguasai satu indikator saja yaitu menganalisis data dalam tabel.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadikahttps://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/12526Konsep-konsep Matematika dalam Amaliah Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah 2024-11-19T14:20:34+07:00Eko Yuliantoekoyulianto@unsil.ac.idWahyudinwahyudin_mat@yahoo.comAhmad Tafsirahmadtafsir@uinsgd.ac.idSufyani Prabawantosufyani@upi.eduCucu Arumsaricucuarumsari@umtas.ac.id<p>Tradisi zikir banyak merupakan amaliah utama yang diajarkan dan diterapkan setiap hari oleh para pengikut <em>thoriqoh</em> dalam rangka membersihkan hati. Dalam praktiknya, zikir dilakukan dalam angka tertentu dan dilakukan dengan mata terpejam agar memperoleh khusyuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep-konsep matematika dalam amaliah Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah dalam konteks pengamalan zikir. Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Setidaknya 60 responden dilibatkan dalam penelitian ini dengan teknik <em>purposive</em>,<em> convenience</em>, dan <em>snowball sampling</em>. Sumber data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur dan wawancara tidak terstruktur dilengkapi dengan kajian naskah/literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep berhitung dilibatkan dengan ketat dalam praktik zikir melalui 2 jenis media yakni alat peraga tasbih dan alat peraga jari. Selain itu, para pengamal menerapkan proses berpikir akumulatif secara matematis dengan melakukan restrukturisasi bilangan pada amaliah Khataman. Dalam amaliah shalat sunat, praktik shalat di waktu malam cenderung lebih banyak dibanding waktu siang.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadikahttps://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/12413Mengeksplorasi Sikap Siswa Kelas VII Terhadap Matematika: Studi Kuantitatif di suatu SMP Swasta di Karawang2024-11-20T07:54:38+07:00Fitria Dwi Khaerunnisafitriadkh@gmail.comHendra Kartikahendrakartika.hk@gmail.com<p>Penelitian ini berfokus untuk menganalisis dan memvalidasi sikap siswa kelas VII terhadap mata pelajaran Matematika di salah satu SMP swasta di Karawang. Pendekatan yang diterapkan adalah metode kuantitatif, dengan populasi penelitian yang mencakup seluruh siswa kelas VII pada tahun ajaran 2024/2025. Pemilihan sampel dilakukan melalui teknik cluster sampling, yang menghasilkan dua kelas terpilih, yaitu VII-A dan VII-B, sebagai kelompok sampel utama. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang telah disusun dan divalidasi berdasarkan penelitian oleh Suherman dan Tibor Vidákovich dari University of Szeged. Kuesioner ini telah disesuaikan dengan konteks Indonesia dan mencakup empat indikator utama sikap siswa terhadap pembelajaran Matematika: Persepsi Diri (<em>Self-Perception</em>), Nilai Matematika (<em>Value of Mathematics</em>), Kesenangan terhadap Matematika (<em>Enjoyment of Mathematics</em>), dan Persepsi terhadap Prestasi Matematika (<em>Perceived Mathematics Achievement</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari empat indikator berada pada kategori Sedang, yaitu persepsi diri, kesenangan, dan persepsi terhadap matematika, sementara satu indikator, yaitu nilai <br />matematika, berada pada kategori Rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kategori keseluruhan sikap siswa terhadap matematika berada di tingkat Sedang.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika