https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/issue/feed Prosiding Sesiomadika 2024-06-30T20:38:49+07:00 Adi Ihsan imami adi.ihsan@fkip.unsika.ac.id Open Journal Systems <div id="openAccessPolicy"> <p>Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang (SESIOMADIKA) merupakan event rutin tahunan pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Pada tahun 2022 ini merupakan periode ke-6 dalam penyelenggaraan event tersebut. Makalah-makalah yang diseminarkan pada event tersebut adalah makalah yang berasal dari bidang Pendidikan Matematika maupun Matematika murni dari kalangan akademisi maupun praktisi pendidikan matematika seluruh Indonesia.</p> <p> </p> <p>Bidang Kajian </p> <ul> <li>Pendidikan Matematika,</li> <li>Analisis,</li> <li>Aljabar,</li> <li>Geometri,</li> <li>Statistika,</li> <li>Terapan,</li> <li>Komputer (Komputasi),</li> <li>Matematika Diskrit (Kombinatorika).</li> </ul> <p> </p> <p>Sekretariat</p> <p> </p> <p>Gedung FKIP, Lantai 1,</p> <p>Ruang Program Studi Pendidikan Matematika,</p> <p>Universitas Singaperbangsa Karawang,</p> <p>Karawang</p> <p>Contact Person. 081220279357</p> <p><strong>ISSN (online): 2722-6379</strong></p> <p> </p> </div> https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10391 Analisis Hypothetical Learning Trajectory Siswa SMP Pada Materi Bilangan Bulat 2023-12-16T15:17:10+07:00 Rosidah Rosidah 2110631050028@student.unsika.ac.id Hanifah Nurus Sopiany hanifah.nurussofiany@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Hipotesis Lintasan Belajar atau biasa disebut dengan <em>Hypothetical Learning Trajectory</em> (HLT) siswa SMP pada materi bilangan bulat, terutama pada aspek operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dua siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang menjadi subjek dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis data model Miles dan Huberman. Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur berpikir siswa tidak terlalu berbeda dengan Desain <em>Hypothetical Learning Trajectory</em> yang telah disusun oleh peneliti. Meskipun siswa mampu menyelesaikan soal dengan cukup baik, tenyata masih terdapat beberapa kesalahan saat dihadapkan pada operasi hitung bilangan bulat dengan tanda yang berbeda. Kesalahan ini disebabkan oleh kekeliruan siswa dalam memahami konsep operasi hitung bilangan bulat. </p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10393 Studi Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Berdasarkan Gender 2023-12-16T15:21:09+07:00 Fitri Nur Arielhan ftrarielhan10@gmail.com <p>Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap siswa karena kemampuan berpikir kritis memiliki peranan yang sangatlah penting, salah satu kemampuan berpikir kritis yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa berdasarkan gender, populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Cirebon. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling yaitu telah ditentukan oleh guru bidang studi, diperoleh kelas VIII E dengan jumlah 22 siswa, 12 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen tes berbentuk essay pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) sebanyak 4 soal. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif non-eksperimen dan pengelolaan data menggunakan uji t <em>(Independent sample t-test).</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa laki-laki dan perempuan, rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki sebesar 42,10 sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa perempuan sebesar 49,92. Berdasarkan data yang diperoleh kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki lebih rendah daripada siswa perempuan.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10385 Analisis Kesalahan Siswa SMK dalam Menyelesaikan Soal Cerita Barisan dan Deret Aritmatika Berdasarkan Teori Newman 2023-12-17T14:34:27+07:00 Ananda Nurfadillah Amri 2110631050050@student.unsika.ac.id Yusi Ardiyanti yusi.ardiyanti@staff.unsika.ac.id <p>Artikel ini membahas tentang kesalahan yang dilakukan siswa SMK ketika menyelesaikan persoalan matematika berbentuk soal cerita pada materi barisan dan deret aritmatika yang menggunakan teori Newman. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan membaca soal (<em>reading error</em>), memahami soal (<em>comprehension error</em>), transformasi (<em>transformasi error</em>), keterampilan proses (<em>process skill error</em>), dan penulisan jawaban (<em>encoding error)</em>. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur <em>purposive sampling </em>digunakan untuk menentukan subjek dan diperoleh 12 siswa dari kelas XI TMI 2 SMK PGRI 1 Karawang. Soal cerita sebanyak 2 butir digunakan sebagai instrumen tes untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa, dan wawancara digunakan sebagai instrumen non-tes untuk menggali lebih jauh penyebab kesalahan siswa berdasarkan teori Newman. Kesimpulannya adalah mayoritas siswa melakukan kesalahan, hal ini terlihat dari hasil yang menunjukkan bahwa setiap jenis kesalahan memiliki persentase lebih dari 10% dan kesalahan terbesar yang dilakukan siswa dengan persentase sebesar 24,40% adalah kesalahan keterampilan proses. Kesalahan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor dan memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih fokus terhadap pemahaman konsep, pengembangan kemandirian belajar siswa, pengembangan metakognisi, dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10365 Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Langkah Polya dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah 2023-12-25T21:29:00+07:00 Saripudin 2110631050032@student.unsika.ac.id Rika Mulyati Mustika Sari rika.mulyatimustika@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dan faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Jenis kesalahan akan dianalisis berdasarkan langkah penyelesaian Polya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bekasi dengan subjek penelitiannya yaitu siswa kelas X. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Dipilih tiga siswa yang mewakili setiap kategori (tinggi, sedang, dan rendah) dari hasil nilai ulangan harian materi sistem persamaan linear tiga variabel. Teknik pengumpulan data meliputi tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berkategori tinggi melakukan kesalahan pada indikator memeriksa kembali, siswa yang berkategori sedang melakukan kesalahan pada indikator melaksanakan rencana dan memeriksa kembali, dan siswa yang berkategori rendah melakukan kesalahan pada indikator memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu kurang mampunya siswa dalam mengetahui informasi dari soal yang diberikan dan dikarenakan soal berbentuk cerita sehingga membuat siswa kurang mampu untuk memahami maksud dari soal, kurangnya pengetahuan siswa tentang materi prasyarat yang berhubungan dengan permasalahan yang disediakan serta kurang mampunya siswa dalam mengkonstruksikan data atau informasi, tergesa-gesa dan kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga terdapat kekeliruan pada tahap pengeliminasian salah satu variabel, tidak memeriksa kembali hasil akhirnya apakah sesuai dengan informasi yang ditanyakan pada soal, dan tidak dapat menggunakan waktu yang baik sehingga tidak cukup untuk mengoreksi kembali jawaban yang telah diperoleh.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10431 Analisis Kemampuan Literasi Matematis Ditinjau dari Penyelesaian Soal Cerita 2023-12-14T09:43:40+07:00 Azman Shidiq Amrullah 2110631050054@student.unsika.ac.id Hanifah hanifah@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX F SMP Negeri 2 Karawang barat Tahun Pelajaran 2022/2023. Pemilihan sampel dengan cara <em>simple random sampling</em>. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan soal tes kemampuan literasi matematis dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) siswa dengan kategori tinggi sudah dapat merumuskan masalah matematis, menerapkan konsep dan mengevaluasi hasil proses matematisnya 2) siswa dengan kategori sedang dapat merumuskan masalah matematis dan menerapkan konsep namun belum mampu untuk mengevaluasi hasil proses matematisnya 3) siswa dengan kategori rendah belum mampu merumuskan masalah matematis, menerapkan konsep dan mengevaluasi hasil proses matematisnya. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi matematis siswa kelas IX F SMP Negeri 2 Karawang barat tergolong kategori sedang dilihat dari banyaknya siswa yang mencapai kategori tersebut.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10366 Studi kasus kemampuan pemodelan matematis siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal cerita 2023-12-25T21:32:02+07:00 Alfan Fadhlurrahman alfan5780@gmail.com Alpha Galih Adirakasiwi alpha.galih@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tahapan pemodelan matematis siswa dalam menyelesaikan permasalahan berbentuk cerita. Desain studi kasus tunggal dan analisis tunggal dengan sampling-teoritis digunakan dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa dipilih dari 36 siswa kelas VIII di SMPN 21 Kota Bekasi. Kedua siswa diminta untuk menyelesaikan soal berbentuk cerita dengan konteks dunia nyata. Hasil penelitian menyimpulkan pemodelan matematis sangat bergantung pada pemahaman, asumsi, identifikasi elemen penting, penggunaan pemahaman untuk menggambarkan elemen komponen dari dunia nyata, dan interpretasi yang digunakan tahapan pemodelan matematis siswa pada penyelesaian soal cerita masih belum sesuai seperti siswa kurang terampil dalam melakukan matematisasi dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap soal dan tidak mengidentifikasi elemen elemen yang penting pada soal dan siswa sudah mampu melakukan de-matematisasi akan tetapi interpretasi yang digunakan belum bisa menjelaskan keseluruhan situasi awal.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10459 ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI SISWA PADA MATERI SPLDV 2023-12-12T12:03:54+07:00 Putri Permatasari 2110631050023@student.unsika.ac.id Dori Lukman Hakim dorilukmanhakim@fkip.unsika.ac.id <p>Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) untuk melihat bagaimana kemampuan yang dimiliki siswa dalam memahami SPLDV dalam hal numerasi. Artikel ini dikaji secara deskriptif untuk memperlihatkan gambaran terkait konsep yang diinginkan terkait materi SPLDV. Sampel yang diambil yaitu 15 siswa kelas VIII yang kemudian di analisis untuk mengetahui kemampuan numerasi siswa terkhusus pada materi SPLDV. Oleh Untuk melihat kemampuan numerasi siswa dilakukan analisis melalui tes tertulis dengan menggunakan 2 butir soal uraian yang di adopsi dari buku cetak Matematika Sekolah Menengah Pertama kelas VIII yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2021, soal yang diberikan sudah mencakup indikator kemampuan numerasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa kelas VIII tergolong cukup baik.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10363 Hubungan Locus of Control dan Kemampuan Representasi Matematis Siswa 2023-12-25T21:44:24+07:00 Ara Azkannaila 2110631050007@student.unsika.ac.id <p>Kemampuan representasi matematis adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa menurut National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). Aspek lain yang tidak kalah penting dimiliki oleh siswa yakni kemampuan locus of control yang berkaitan dengan sifat kepercayaan diri serta seberapa jauh individu memandaang hubungan antara perbuatan, sebab akibat, serta hasil dari pencapaiannya. Penelitian ini bertujuan <br />untuk mengetahui hubungan locus of control dengan kemampuan representasi matematis siswa pada materi phytagoras. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. Al-Ikhlas Proklamasi Karawang Tahun Pelajaran 2023/2024. Pemilihan sampel dengan cara simple random sampling, sehingga didapatkan siswa kelas VII-A sebagai sampel penelitian dengan jumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen non-tes yaitu angket locus of control dan instrumen tes yaitu tes kemampuan representasi matematis berupa soal uraian sebanyak 3 soal. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif non-eksperimen. Analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson dengan perhitungan menggunakan Microsoft Excel dan IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara locus of control dengan kemampuan representasi matematis siswa, dengan tingkat hubungan sedang yaitu 0,39 dan nilai signifikansi 0,048 &lt; 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara locus of control dengan kemampuan representasi matematis siswa. Adapun pengaruh locus of control terhadap kemampuan representasi matematis siswa yaitu sebesar 15,2%, sedangkan 84,8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10352 Budaya Sunda dan Jejak Matematika : Menggali Kekayaan Etnomatematika di Kota Lumbung Padi 2023-12-26T06:45:31+07:00 Sabina Nur Fadillah 2110631050029@student.unsika.ac.id Rikayanti rika.yanti@fkip.unsika.ac.id <p>This research aims to explore the forms, activities, and contributions of mathematics to Sundanese culture in Balongsari Village, Rawamerta District, Karawang Regency. The research method used was descriptive qualitative with an ethnographic approach. The instruments used in this research are literature studies, documentation, and direct interviews with respondents. The data analysis technique was carried out using the method of Miles and Huberman which includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that Sundanese culture typical of Balongsari Village has local wisdom related to mathematical concepts. Among them are the art of Jaipong Dance (the concept of floor patterns and movement patterns in dance, as well as mathematical activities on gamelan musical instruments); typical food, namely semprong (the concept of curved side space); traditional games including kaleci/kelereng (concepts of space, flat, and distance), panggal/gangsing (concepts of space, circle, and phytagoras theorem), kite pteng (concepts of flat, comparison, and congruence); and the Rawagede Monument (concepts of flat, space, and geometric transformation).</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10406 Analisis Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung 2023-12-16T10:56:31+07:00 suwarto suwarto030102@gmail.com Rafiq Zulkarnaen rafiq.zulkarnaen@fkip.unsika.ac.id <p>Kemampuan berpikir logis matematis adalah suatu ketrampilan yang mesti dikuasai oleh seseorang untuk mengambil kesimpulan berdasarkan pola atau aturan yang konsisten, dari menganalisa pola dan aturan tersebut seseorang dapat menarik kesimpulan yang valid dan dapat diandalkan. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir logis matematis siswa SMK Rosma Karawang kelas 10 TKJ tahun ajaran 2023/2024 pada materi bangun ruang sisi lengkung. Adapun indikator dalam berpikir logis matematis yang digunakan 1) keruntutan berpikir, 2) kemampuan berargumen, 3) menarik kesimpulan. Penelitian ini memakai jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel penelitian ini terdiri dari 3 siswa dengan kategori rendah, sedang, dan tinggi masing-masing kategori memuat satu siswa. Hasil yang diperoleh dalam penelitian bahwasannya kemampuan berpikir logis matematis siswa masih tergolong rendah masih banyak siswa yang masih bingung memakai rumus apa untuk menjawab soal, masih ada siswa yang belum mampu untuk menyimpulkan dari apa yang mereka kerjakan, masih ada siswa yang lupa terhadap rumus bangun ruang sisi lengkung. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir logis matematis siswa masih dalam kategori rendah hal ini dapat dilihat dari masih ada siswa yang belum memenuhui dari 3 indikator kemampuan berpikir logis matematis. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes kemampuan berpikir logis matematis terdapat 36% siswa yang termasuk kategori tinggi sebanyak 13 siswa, selain itu, 22% siswa atau sebanyak 6 siswa yang kategori sedang, dan yang terakhir menunjukan bahwa 42% siswa termasuk ke dalam kategori rendah yang berjumlah 15 siswa.</p> <p> </p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10415 Meta Analisis: Efektivitas Pembelajaran Etnomatematika Pada Budaya Lokal Karawang Terhadap Kemampuan Literasi Matematis 2023-12-14T10:14:17+07:00 Kurnelia Puspita Novitasari 2110631050019@student.unsika.ac.id Hanifah Nurus Sopiany hanifah.nurussofiany@fkip.unsika.ac.id <p>Memasuki era yang mulai berkembang, tentunya perlu inovasi pembelajaran yang bisa membuat siswa lebih tertarik dan menyukai matematika. Salah satu inovasi pembelajaran matematika yang bisa digunakan yaitu dengan melibatkan kearifan budaya lokal atau dikenal etnomatematika. Pembelajaran berbasis etnomatematika diharapkan nantinya siswa lebih mudah dalam memahami matematika melalui budaya yang ada di daerah sekitarnya sebagai bentuk melestarikan budaya sejak dini. Pembelajaran berbasis etnomatematika juga bisa menjadi solusi dari permasalahan mengenai tingkat literasi matematis di Indonesia yang masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil studi PISA di tahun 2018 yang menurun dan konsisten pada urutan bawah atas perolehan skor rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk membahas keefektifan pembelajaran berbasis etnomatematika pada budaya Karawang terhadap kemampuan literasi matematis siswa sekolah menengah. Metode yang digunakan peneliti adalah meta analisis melalui pendekatan etnografi dengan sampel data sebanyak 15 artikel yang dipublikasikan dalam rentang tahun 2018-2023 melalui <em>database</em> <em>publish or perish</em> yang membahas efektivitas etnomatematika terhadap kemampuan literasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran etnomatematika melalui budaya Karawang seperti tari jaipong, kue semprong sebagai makanan tradisional, monumen tugu kebulatan tekad, dan kegiatan petani memberikan efektivitas terhadap kemampuan literasi matematis siswa.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10460 Analisis Kekeliruan Siswa dalam Memahami Kesebangunan dan Kekongruenan Dua Segitiga 2023-12-14T13:29:14+07:00 Reza Maulana 2110631050097@student.unsika.ac.id Dori Lukman Hakim dorilukmanhakim@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kekeliruan-kekeliruan yang terjadi pada siswa dalam memahami konsep segitiga dalam kesebangunan dan konsep segitiga dalam kekongruenan. Penelitian ini dikaji secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek yang diambil sebanyak 16 siswa kelas X IPA 4 SMAN 2 TELUKJAMBE TIMUR. Instrumen tes yang digunakan berupa soal uraian berjumlah 5 butir yang diadopsi dari buku matematika Sekolah Menengah Pertama kelas IX cetakan ke-2 edisi revisi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018 dengan kurikulum 2013. Untuk mendapatkan gambaran tersebut dilakukan teknis analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa masih keliru dalam memahami konsep segitiga dalam kesebangunan dan konsep segitiga dalam kekongruenan.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10396 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran SPLDV Di Kelas VIII Berdasarkan Perbedaan Gender 2023-12-16T14:52:26+07:00 Nafisah Gitama Hesti 2110631050020@student.unsika.ac.id Indra Budiman indra.budiman@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan perbedaan gender pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Penelitian ini melibatkan 42 siswa di SMP Negeri 2 Majalaya yang berada di kelas VIII. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui tes uraian dan wawancara untuk memastikan keabsahan data. Instrumen tes menggunakan 3 soal uraian yang mencakup empat indikator pemecahan masalah menurut teori Polya, yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa hasil. Analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan dari data yang terkumpul. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan siswa perempuan mengungguli siswa laki-laki dalam kemampuan pemecahan masalah matematika dengan rata-rata nilai siswa laki-laki adalah 21, sementara rata-rata nilai siswa perempuan adalah 31.</p> <p> </p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10389 Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Berbasis Smartphone Android Pada Mata Pelajaran Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar 2023-12-17T14:14:05+07:00 Muhamad Kafillah kafilow@gmail.com Dani Firmansyah Dani.firmansyah@staff.unsika.ac.id <p>Dalam era saat ini, sejumlah besar siswa aktif menggunakan smartphone, sehingga hal ini menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan oleh para guru sebagai sarana pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran berbasis smartphone, khususnya pada mata pelajaran matematika, untuk meningkatkan hasil belajar mereka. Fokus analisis tertuju pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII D, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen angket. Variabel penelitian mencakup kebutuhan terhadap media pembelajaran berbasis Android dan kecenderungan gaya belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96,20% siswa telah menggunakan smartphone berbasis Android dalam kehidupan sehari-hari, dengan 73,10% di antaranya telah menggunakannya selama 2-5 tahun. Sebagian besar siswa memiliki gaya belajar visual, diikuti auditorial, Read/Write, dan kinestetik. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu dikembangkan media pembelajaran berbasis Android untuk mata pelajaran matematika yang mempertimbangkan gaya belajar visual, auditorial, dan Read/Write siswa.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10392 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS X SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BARISAN DAN DERET 2023-12-14T16:15:28+07:00 Zahroniswati 2110631050109@student.unsika.ac.id Lessa Roesdiana lessa.roesdiana@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis ketercapaian dari setiap indikator kemampuan pemahaman matematis siswa, khsusunya pada materi barisan dan deret. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Karawang sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berupa soal uraian mengenai kemampuan pemahaman matematis siswa dengan 7 soal dimana masing-masing soal memuat satu indikator kemampuan pemahaman matematis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman matematis siswa sebesar 34,1. Dengan teknik <em>purposive sampling</em> didapatkan 2 siswa dengan ketegori kemampuan tinggi memiliki presentase 8,7%, 16 siswa dengan ketegori kemampuan sedang memiliki presentase 69,57%, dan 5 siswa dengan ketegori kemampuan rendah memiliki presentase 21,74%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman matematis siswa kelas X-4 SMA Negeri 6 Karawang tahun 2023 dengan presentase 34,01% berada di kategori rendah. Jika dibandingkan dengan nilai KKM sekolah, maka kemampuan matematis siswa masih dalam kategori rendah.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10820 Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Lingkaran 2023-12-25T20:53:02+07:00 Lutfia Rizki 2110631050072@student.unsika.ac.id Indra Budiman indra.budiman@fkip.unsika.ac.id <p>Rendahnya pemahaman serta kesulitan dalam menyelesaikan soal pada siswa salah satunya disebabkan oleh kurangnya kemampuan koneksi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan koneksi matematis yang dimiliki oleh siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal pada materi lingkaran. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini diperoleh dari 32 siswa dari kelas VIII disalah satu SMP Kabupaten Karawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu pemberian instrumen tes berbentuk soal uraian yang terdiri dari 3 soal dengan indikator kemampuan koneksi matematis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis dari subjek penelitian dalam menyelesaikan soal materi lingkaran adalah rendah. Hal tersebut dikarenakan hasil tes menunjukkan bahwa nilai rata-rata tes kemampuan koneksi matematis adalah 52,381 berada <br />dibawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 76, dengan rincian terdapat 4 siswa yang memenuhi nilai KKM. Adapun berdasarkan kategorisasi siswa yang dikelompokkan menjadi 3 kategori yakni tinggi dengan Skor≥Mean+ 1 SD, kategori sedang M–1 SD≤ Skor&lt; M+ 1 SD, dan kategori rendah dengan Skor&lt; M–1 SD, diperoleh bahwa 15,625% siswa dalam kategori tinggi, 71,875% siswa dalam kategori sedang, dan 12,5% siswa lainnya berada dalam kategori rendah.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10388 Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah pada Materi Aritmatika Sosial 2023-12-17T14:20:59+07:00 Mutia Safiera Rahayu 2110631050084@student.unsika.ac.id Haerudin Haerudin haerudin@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial, terutama soal cerita aritmatika sosial. Siswa kelas IX-B SMPN 2 Karawang Barat pada tahun akademik 2023/2024 adalah subjek penelitian ini. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Data penelitian dikumpulkan melalui tes dan wawancara yang didukung oleh dokumentasi. Studi ini melewati tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Pada tahap perencanaan, peneliti membuat instumen, dan pada tahap pelaksanaan, siswa diberi instrumen tes berupa soal cerita aritmatika sosial yang menunjukkan kemampuan mereka dalam pemecahan masalah. Pada tahap pengamatan, peneliti melihat dan menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab tes kemampuan pemecahan masalah, dan setelah itu, peneliti melakukan wawancara dengan siswa. Hasil penelitian menunjukkan beberapa masalah yang dihadapi siswa: (i) Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, sedang, dan rendah mengalami kesulitan dalam memeriksa kembali hasil penyelesaian yang telah mereka selesaikan; (ii) Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sedang mengalami kesulitan dalam memahami masalah yang terdapat pada soal, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menyusun rencana penyelesaian: (iii) Siswa yang memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah rendah menghadapi kesulitan dalam memahami masalah yang ada di soal. Akibatnya, mereka kesulitan membuat rencana penyelesaian, melaksanakannya, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian mereka.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10402 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Operasi Dasar Aljabar Kelas VII SMP/MTs 2023-12-16T11:11:07+07:00 Rizkia Annisa Maharani 2110631050098@student.unsika.ac.id Sutirna sutirna@staff.unsika.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa SMP pada materi Operasi Dasar Aljabar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Damaskus di SMPIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Karawang dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 18 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes tertulis kemampuan pemecahan masalah matematis yang terdiri dari dua soal dan dikerjakan secara mandiri. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis tematik. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat 4 siswa (22%) yang termasuk dalam kategori tinggi dengan menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam memecahkan masalah. Lalu, terdapat 10 siswa (56%) yang termasuk dalam kategori sedang dengan menunjukkan kemampuan yang cukup baik dalam memecahkan masalah serta terdapat 4 siswa (22%) yang termasuk dalam kategori rendah dengan menunjukkan kemampuan yang kurang dalam memecahkan masalah. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII Damaskus di SMPIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah berada di kategori sedang dan masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal kemampuan menyusun rencana dan melihat kembali hasil penyelesaian.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/10343 Analisis Klaster Pada Hubungan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Terhadap Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Spldv Dengan Metode K-Means 2023-12-25T21:00:56+07:00 Muhammad Rafly Satria Ramadhan 2110631050137@student.unsika.ac.id Mokhammad Ridwan Yudhanegara mridwan.yudhanegara@staff.unsika.ac.id <p>Keterampilan representasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) siswa kelas IX tingkat SMP menjadi fokus penelitian ini. Populasi pada penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Karawang Barat, yang berjumlah 384 individu. Metode pengambilan sampel yang diterapkan adalah teknik pengambilan sampel yount, dengan jumlah sampel sebanyak 38 siswa. Instrumen penelitian ini melibatkan pengujian kemampuan representasi matematis dan pemecahan masalah matematis pada materi sistem persamaan linear dua variabel, yang dirancang dalam bentuk soal uraian. Untuk mengolah data, penelitian ini akan menilai seluruh instrumen, kemudian mengelompokkannya menggunakan k-means clustering dan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian ini didapatkan yaitu cluster 1 sebagai cluster tinggi berjumlah 4 orang, cluster 2 sebagai cluster sedang berjumlah 28 orang dan cluster 3 sebagai cluster rendah berjumlah 6 orang. Kemampuan representasi matematis dengan pemecahan masalah matematis mempunyai hubungan yang signifikan berdasarkan hasil uji korelasional pada seluruh sampel penelitian ini. Sementara itu, hasil uji korelasi pada cluster 2 tidak menemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara kemampuan representasi matematis dengan pemecahan masalah matematis.</p> 2024-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika