TINDAK LANJUT PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR UTARA DALAM PENINGKATAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN KARAWANG

Penulis

  • Enjang Sudarman

DOI:

https://doi.org/10.35706/solusi.v9i18.17

Abstrak

Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Ke arah darat, wilayah pesisir meliputi bagian daratan baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin. Ke arah laut, wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran.
Batasan di atas menunjukkan bahwa garis batas nyata wilayah pesisir tidak ada. Batas wilayah pesisir hanyalah garis khayal yang letaknya ditentukan oleh kondisi dan situasi setempat. Di daerah pesisir yang landai dengan sungai besar, batas ini dapat berada jauh dari garis pantai. Di tempat yang berpantai curam dan langsung berbatasan dengan laut dalam, wilayah pesisirnya akan sempit.
Untuk kepentingan pengelolaan atau untuk wilayah perencanaan, batas wilayah pesisir ke arah daratan bisa sampai ke daerah hulu sungai apa bila di situ terdapat kegiatan manusia yang secara nyata menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan sumber daya di bagian hilir (Rochmin Dahuri et al., 1996). Ke arah laut, cenderung menyesesuaikan dengan batas juridis yang berlaku di setiap provinsi.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan Penyusunan RTL Pengelolaan Kawasan Pesisir ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu Penyusunan Perencanaan Makro Kawasan Pesisir.
Tujuan studi ini adalah menentukan kegiatan-kegiatan masyarakat pesisir khususnya yang berkerja sebagai nelayan tradisional menjadi tenaga yang dapat bekerja pada bidang lain yang dapat dikembangkan pada daerah-daerah pesisir, seperti pada musim angin barat dan gelombang besar mereka tidak tidak dapat menangkap ikan sehingga perlu ada kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan pasyarakat pesisir.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Brandford David L, and Cohen Allan R, Managing for Excellence, The Guide to Developing Hingh Perfomance in Contemporary Organizations, New York John Wiley Sons Inc, 1997

Bryson, John M. Strategic Planning for Public and Nanprofit Organizations, San Francisco: Jossey-Bass Publisher, 1995

Cicin-Sain and R.W. Knicht, Integrated Coastal and Marine Management, Washintons Island Press, 1998

Dahuri, R,J Rais, Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu, Jakarta, PT.Pradya Paramita, 1996.

Nybaken W.J Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi, Jakarta, Gramedia, 1992

Somodiningrat G, Pemberdayaan Masyarakat JPS, Jakarta, Gramedia, 1999.

Savitri L.A dan M. Khozali, Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Pesisir, Bogor, WIPPKSPL IPB, 1999.

Thompsan Jr, Arthur A, Readings in Strategic Management, Texas, Business Publications Inc, 1984

William Dunn, Pengantar Analitis Kebijakan Publik, Yogyakarta, Gadjamada University Press, 1998

##submission.downloads##

Diterbitkan

2011-03-01

Cara Mengutip

Sudarman, E. (2011). TINDAK LANJUT PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR UTARA DALAM PENINGKATAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN KARAWANG. Majalah Ilmiah SOLUSI, 9(18). https://doi.org/10.35706/solusi.v9i18.17