STUDI TENTANG TINGKAT KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA TENAGA PENDIDIK SMPIT PESANTREN AL BINAA BEKASI TAHUN 2016

Authors

  • Surya Bintarti

DOI:

https://doi.org/10.35706/value.v1i2.667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh (1) Tingkat kompetensi, (2) Budaya organisasi, (3) Tingkat kompetensi dan budaya organisasi secara simultan terhadap kinerja tenaga pendidik SMPIT Pesantren Al Binaa. Penelitian ini dilaksanakan di SMPIT Pesantren Al Binaa di Jalan Raya Pebayuran Desa Kertasari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah santri SMPIT Pesantren Al Binaa, yang terdiri dari; kelas 7 sebanyak: 197 santri, kelas 8 sebanyak: 189 santri, kelas 9 sebanyak: 179 santri, jumlah total: 595 santri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan menggunakan rumus Slovin dengan taraf  kesalahan 10%, sehingga jumlah total sampel sebanyak 195 santri / responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian dianalisis dengan uji regresi sederhana dan uji hipotesis, dengan membandingkan nilai t tabel dengan t hitung dan membandingkan antara f tabel dengan f hitung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Tingkat kompetensi memiliki hubungan positif  yang cukup dengan kinerja tenaga pendidik yaitu sebesar 0,398 dan memiliki pengaruh yang lemah terhadap kinerja tenaga pendidik sebesar 15,8%. Hasil hipotesa uji t hitung (6,018) > t table (1,286) yang berarti hipotesis H1 dapat diterima. (2) Budaya organisasi memiliki hubungan positif yang cukup dengan kinerja tenaga pendidik yaitu sebesar 0,417, dan memiliki pengaruh yang lemah terhadap kinerja tenaga pendidik sebesar 17,4%. Hasil hipotesa uji t hitung (6,370) > t table (1,286) yang berarti hipotesis H2 dapat diterima. (3) Tingkat kompetensi dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja tenaga pendidik sebesar 24,5%. Hasil hipotesa uji f hitung (31,096) > f table (2,690) yang berarti hipotesis H3 dapat diterima. 

 

Kata kunci: tingkat kompetensi, budaya organisasi, kinerja tenaga pendidik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati.(2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rhineka Cipta.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Faustino Gomes Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Ofset.

Firman Wahyudi, Adam Idris, Mass’ad Hatuwe. (2014). Peran Kompetensi dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur. eJurnal Administratif Reform, 2014, 2 (1): 1047-1060.

Komang Septia Cahya Ningrum. (2016). Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 6 Singaraja. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE).

Malayu Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Sinar Grafika Ofset.

Soekidjo Notoatmojo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: RienekaCipta.

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. (2007). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.

Titiek Agustinari. (2012). Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta. Skripsi Program Studi Manajemen Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Hj. Surya Bintarti. 2015. Metode Penelitian Ekonomi Manajemen Edisi Pertama. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Wibowo. 2007. Manajemen Kerja Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010. Manajemen Kerja Edisi 3. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Published

2017-05-02