MENDORONG IMPLEMENTASI REDENOMINASI RUPIAH UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI DAN DAYA SAING EKONOMI INDONESIA DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Authors

  • B. Andreas Mada WK

DOI:

https://doi.org/10.35706/value.v1i2.671

Abstract

Kebijakan redenominasi merupakan wacana yang akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan tujuan agar perekonomian dapat menjadi lebih efisien serta untuk meningkatkan martabat dan kedaulatan rupiah di mata dunia Internasional terutama sejak pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 yang lalu. Namun untuk mewujudkan hal tersebut bukanlah perkara yang mudah, mengingat masih banyaknya pro-kontra di dalamnya. Redenominasi memang memberikan banyak manfaat namun juga dapat menimbulkan dampak negatif yakni inflasi akibat pembulatan harga dan juga “money illusion” dimana harga barang dianggap menjadi lebih murah. Dengan demikian diperlukan adanya persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia seperti mempersiapkan infrastruktur serta sosialisasi yang jelas kepada Masyarakat bahwa redenominasi beda dengan sanering.

Penelitian ini menggunakan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factors Evaluation (EFE).Dalam matriks IFE akan menganalisis dua variable dari SWOT yaitu, Kekuatan (Strength) apa saja yang dimiliki oleh negara Indonesia dan Kelemahan (Weakness) yang ada dalam internal itu sendiri. Sedangkan matriks External Factor Evaluation (EFE) memungkinkan Pemerintah dan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan lain-lain agar kebijakan redenominasi dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi terutama sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA.)

Kata kunci : Uang, Rupiah, Redenominasi, MEA, IFE, EFE

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bank Indonesia, Kebijakan Redenominasi Bukan Sanering, Siaran Pers Bersama Kementerian Keuangan Dan Bank Indonesia, No.11/KLI/2013, No.15/3/PSHM/Humas.

Bank Indonesia, Working Paper, Analisis Daya Saing Dan Strategi Industri Nasional Di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Perdagangan Bebas, September, 2015.

Bank Indonesia, Kamus Bank Sentral Republik Indonesia, “Pengertian Redenominasi”, http://www.bi.go.id/web/id/

Bello, Ahmad. 2007. The Economics of Currency Redenomination: An Appraisal of CBN Redenomination Proposal. Munich Personal RePEc Archive (MPRA). Zaria-Nigeria.

Calomiris, Charles. 2006. Devaluation With Contract Redenomination in Argentina. National Bureau of Economic Research. Graduate School of Business. Columbia University

David, Fred R, 2015. Strategic Management: Concepts & Cases, A Competitive Advantage Approach, 15th Edition, Pearson, Global Edition, USA, 2015

De Santis, Roberto, 2015., A Measure of Redenomination Risk, Working Paper Series, European Central Bank (ECB).

Hardiyanto, Arif, Daulay., Analisis Persepsi Pelaku Usaha Di Kota Medan Terhadap Rencana Redenominasi, Jurnal Ekonomi & Keuangan Vo. I No.4 Maret 2013.

Iona, D. 2005. The National Currency Re-denomination Experience in Several Countries: A Comparative Analysis”, International Multidisciplinary Symposium Universitaria Simpro, 2005.

Juanda,Bambang, “Kebijakan Redenominasi Rupiah dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia”, Makalah yang disampaikan pada Kuliah Umum di Dept. Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor tanggal 17 April 2013.

Kesumajaya, I.W.W.“Redenominasi Mata Uang Rupiah Merupakan Bagian dari Tugas Bank Indonesia untuk Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistim Pembayaran di Indonesia”,GaneC Swara Vol. 5 No.1, Pebruari 2011.

Kurnianingrum, Trias P, Redenominasi Rupiah Dalam Perspektif Hukum, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jenderal DPR RI, 2013.

Lianto, J dan Ronald Suryaputra. “The Impact of Redenomination in Indonesia from Indonesian Citizens’ Perspective”, Procedia - Social and Behavioral Sciences 40 (2012): 1 – 6.

Moshley, Layna, 2005, Dropping Zeros, Gaining Credibility?Currency Redenomination in Developing Nations. Dept. of Political Science University of North Carolina Chapel Hill, NC

Published

2017-05-02