EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah model pembelajaran MEA lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 14 Madiun, (2) apakah terdapat perbedaan pengaruh kategori kepercayaan diri tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 14 Madiun, (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 14 Madiun.

Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif. Sampel yang diambil dua kelas, diambil dengan teknik cluster sampling (area sampling) dengan kelas eksperimen diajar dengan model pembelajaran MEA dan kelas kontrol diajar dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan metode dokumentasi untuk data kepercayaan diri dan data prestasi belajar matematika siswa. Teknik analisis data menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan matriks 2x3 dan uji lanjut menggunakan uji scheffe.

Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikansi (?) = 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh model terhadap prestasi belajar (F_obs = 4,1616 dan F_? = 4,0680), (2) terdapat perbedaan pengaruh setiap kategori kepercayaan diri terhadap prestasi belajar (F_obs = 11,9771 dan F_? = 3,2154), (3) terdapat interaksi model dengan kepercayaan diri terhadap prestasi belajar (F_obs = 3,2432 dan F_? = 3,2154). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) model pembelajaran MEA lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa, (2) prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kepercayaan diri kategori tinggi lebih baik daripada siswa dengan kepercayaan diri kategori sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki kepercayaan diri kategori sedang sama baiknya dengan siswa dengan kategori rendah, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran MEA dan konvensional dengan kepercayaan diri kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa.