SUPERVISI PENGAWAS DAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN (STUDI KASUS PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN KARAWANG)
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v2i1.126Abstract
Mutu Pembelajaran harus diciptakan, tidak bisa ditunggu-tunggu lagi. Ini menuntut para pelaku pendidikan di SMA Kabupaten Karawang khusunya kepala sekolah dan pengawas memiliki inisiatif dan kreatif yang tinggi. Selain itu dalam menciptakan peningkatan mutu Pembelajaran juga mengharuskan supervisor untuk berani mengambil resiko. Peluang resiko dalam menciptakan mutu Pembelajaran bagaikan satu mata uang dengan dua sisi. Para pelakunya harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang tinggi dan harus mampu meninggalkan sikap mentalitas yang buruk.
Mencermati permasalahan yang sedang kita hadapi di bidang pendidikan seperti dikatakan di atas, rasanya kita sepakat bahwa pendidikan harus lebih berusaha untuk menyentuh persoalan yang lebih mendasar dalam penyiapan sumber daya manusia.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian naturalistik terhadap Supervisi Pengawas dan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran pada 3 SMA Negeri di Kabupaten Karawang, yaitu SMAN 2 Karawang, SMA Negeri 1 Telukjambe Kabupaten Karawang, dan SMAN I Pangkalan Kabupaten Karawang.
Ada tiga masalah utama yang akan diungkap dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana proses penyusunan perencanaan supervisi yang dilakukan pengawas untuk meningkatkan kompetensi mengajar guru; kedua, Masalah yang dihadapi oleh kepala sekolah dan pengawas dalam melaksanakan supervisi; dan ketiga bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas untuk mengatasi kendala dalam kegiatan supervisi di tiga sekolah tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan permasalahan serta temuan di lapangan maka dapat disimpulkan supervisi yang dilaksanakan pada 3 SMA Negeri di Kabupaten Karawang dilaksanakan dengan pengawasan terprogram dan berkesinambungan oleh supervisor yang memahami tugas dan fungsinya dengan baik dapat meningkatkan mutu Pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Kata Kunci: Supervisi, Mutu Pembelajaran
Downloads
References
Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatf Jakarta: Rajawali Press.
Darma, A. (2001). Manajemen Supervisi (Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor). Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Depdikbud. (1994). Kamus Besar Bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. (2002). Kompetensi Kepala Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP). Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Depdiknas. (2004). Kompetensi Kepala Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) Jakarta : Dirjen Dikdasmen.
Hamalik, O. (2008). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Harris, B. (1985). Supervisor Behavior in Education. Engglewood Cliffs, Jersey: Prentice-Hall Inc.
Moleong, L. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
__________. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatf Bandung : Remaja Karya
Mulyasa, E. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2004). Menjadi kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2009) Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Nasution. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif Bandung: Tarsito.
Nurhidayati, E. 2004. Dampak Pengawas Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Sukabumi. Bandung : PPS Uninus.
Permadi, D. (2001). Manajemen Berbasis Sekolah dan Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah. Bandung : PT. Sarana Panca Karya.
Purwanto, N. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sagala, S. (2009) Kemampuan Profesional Gurub dan Tenaga Kependidikan.Bandung : Alfabeta
Sahertian, P. A. (2008) Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta.
Sa’ud, U. S. dan Makmun, A.S. (2007) Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sofyan, S. (2006). Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah. Jakarta.: Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Somantri, D. (2007). Pengaruh Pembinaan Pengawas Satuan Pendidikan dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Gugus 01 Kabupaten Bandung. Jakarta: STIAMI.
Sudjana, N. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendiclikan. Bandung : PT. Sinar Barn Algensindo.
Sukrnadinata, N. Sy. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandang : PT. Remaja Rosda Karya.
Sutisna, O. (1987). Dasar-dasar Teoritis untuk Praktik Pendidikan. Bandung Angkasa.
Undang-Undang No. 20. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PB. Dharma Bhakti.
Wahyudi. (2009). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajar. Bandung : Alfabeta.
Wahyusumidjo, (2002). Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.