MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v4i1.234Abstract
Dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan dalam matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari, kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan berpikir kreatif matematis serta kemampuan untuk mandiri yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian siswa adalah dengan memberikan pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa. Metode penelitian ini adalah eksperimen yang dilaksanakan di program studi pendidikan matematika Universitas Singaperbangsa Karawang dengan tujuan untuk menelaah kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL), dan mendeskripsikan pendapat para siswa terhadap model pembelajaran ini. Subjek sampel penelitian adalah 2 kelas yang diambil secara acak dari 5 kelas semester 1 tahun ajaran 2015/2016. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir matematis, angket kemandirian belajar matematika, lembar observasi kegiatan pembelajaran, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran BBL lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, terdapat hubungan yang positif antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian belajar siswa, serta para mahasiswa berpendapat bahwa model pembelajaran BBL ini dapat digunakan dalam mata kuliah matematika yang lain.
Kata kunci: Brain Based Learning (BBL), kemampuan berpikir kreatif matematis, kemandirian belajar siswa.
Downloads
References
Amalia, A. (2008). Pengaruh Pendekatan Problem Centered Learning (PCL) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Bandung: Srkipsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Balitbang. (2011). Survei Internasional TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study). [Online] http://litbang.kemdikbud.go.id/- detail.php?id=214. (28 Desember 2012)
Creswell, J. (2010). Research design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Davis, I. K. (1971). The Management of Learning. London: McGraw Hill-Book Company.
Fauzi, M. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Semarang: Walisongo Press
Hamalik, O. (1992). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Algensindo
Harris, R. (2000). Criteria for Evaluating a Creative Solution. [Online]. Tersedia: http://www.virtualsalt.com/creative.htm. [20 Juni 2008]
Huda, C. (2011). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika dengan Model Pembelajaran Treffinger pada Materi Pokok Keliling dan Luas Persegipanjang. [Online]. Tersedia http://digilib.sunan-ampel.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptiain--chotmilhud-9908
Hudoyo, H. (1998). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Dikti PPLTK
Infinite Innovation. Ltd. (2001). Creativity and Creative Thinking. [Online]. Tersedia: http://www.brainstorming.co.uk/tutorials/tutorialcontents.html
Jensen, E. (2007). Rahasia Otak Cemerlang, Rangkaian Aktivitas Ringan untuk Melatih Kerja Otak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Jensen, E. (2008). Brain-Based Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mann, E. L. (2005). Mathematical Creativity and School Mathematics: Indicators of Mathematical Creativity in Middle School Students. Disertasi University of Connecticut. [Online]. Tersedia: http://www.gifted.uconn.edu/Siegle/Dissertations/Eric%20Mann.pdf.[15 November 2007]
Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosda
Nana Sudjana, N. (2005) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.
Paris, S. G., dan Winograd, P. (2004). The Role of Self-Regulated Learning in Contextual Teaching: Principle and Practices for Teacher Preparation. [Online]. Tersedia: http://www.ciera.org
Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA (Cetakan Kedua). Bandung:Tarsito.
Siswono, T. (2010). Desain Tugas untuk Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan. Surabaya: FMIPA UNESA
______, T. (2008). “Proses Berpikir Kreatif dalam Memecahkan dan Mengajukan Masalah Matematikaâ€. Jurnal Ilmu Pendidikan 15 (1) : 61-63
Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Artikel pada FPMIPA UPI Bandung.
_________. (2004). Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Laporan Penelitian Hibah Pascasarjana UPI. Bandung: Tidak dipublikasikan.