PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK TENDANGAN DEPAN CABANG PENCAK SILAT PADA SISWA SMPN 5 KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v4i1.240Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Gaya Mengajar dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Tendangan Depan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Karawang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengambilan sampel menggunakan teknik acak rumpun  (Cluster Random Sampling) dengan cara diundi dari 7 kelas yang berjumlah 280 siswa diambil sampel 2 kelas sebanyak 102 siswa. Penelitian menggunakan metode eksperimen yang melibatkan variabel bebas yaitu gaya mengajar inklusi dan gaya mengajar resiprokal, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar teknik tendangan depan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif antara gaya mengajar resiprokal dan hasil belajar tendangan depan. (2) Terdapat hubungan positif antara gaya mengajar inklusi dan hasil belajar tendangan depan. (3) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar tendangan depan, (4) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dan hasil belajar tendangan depan, (5) Terdapat hubungan positif antara gaya mengajar, motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar Tendangan Depan. Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa siswa yang diberikan gaya mengajar inklusi memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan jika diberikan gaya mengajar resiprokal. Dengan demikian diharapkan agar para guru atau guru pendidikan jasmani memiliki pemahaman dan wawasan yang luas tentanggaya mengajar inklusi. Karena dengan pemberian gaya pengajaran yang tepat dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan pada siswa.
Â
Kata Kunci: Motivasi Kemampuan, Tendangan DepanDownloads
References
Arikunto, S. (1997). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati., dan Mujiono. (2000). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Depdikbud, Rineka Cipta
DISPORA. (1986). Petunjuk Olahraga Pencak Silat Katagori Tanding. Jakarta: Dispora
Hamalik, O. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Husdarta. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud
Januarto. (1989). Perkembangan Pendidikan Silat Sebagai Cabang Olahraga Prestasi (Diktat Kuliah Pencak Silat FPOK IKIP). Jakarta: FPOK IKIP Jakarta
Matakupan, J. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI
Mosston, M., and Asworth, S. (1994). Teaching Physical Education 4. New York: Mc Millan Collage Publishing Comany Inc.
Munas IPSI. (1994). AD/ART IPSI dan Istilah-Istilah teknik pencak silat. Jakarta: PB IPSI
Phill Yanuar Kiram, Belajar Motorik, Jakarta, : Depdikbud Dikti, PPTK, 1992.
Prawiroatmojo, D., dkk. (1987). Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud
Rusli, L. (2001). Mengajar Pendidikan Jasmani, Jakarta: Depdiknas
Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Prenada Media
Sardiman, A. M. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Srijono, B., dkk. (1984). Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikdasmen
Sucipto. (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Pencak Silat. Jakarta: Direktorat Jenderal Olah Raga Depdiknas
Sudjana, N. (1989). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru
Sudjana, N. (1989). Desain dan Analisis Eksperimen, Edisi III,Bandung: Tarsito
Sudjana. (1989). Metode Statistika, Bandung: Tarsito
Sugiant. (1993). Belajar Gerak. Jakarta: KONI PUSAT
Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud
Susili, M. (1999). Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Susilo, D., dan Mukholid, A. (1994). Teaching Physical Educatiaon by Muska Musston, Jakarta: Pascasarjana IKIP Jakarta
Winarno, S. (1989). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metodek, dan Teknik. Bandung: Tarsito
Yudha, S. M., dan Amung, M. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdiknas-Dikdasmen