HUBUNGAN PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI MEMANAH JARAK 18 METER RONDE NASIONAL
DOI:
https://doi.org/10.35706/judika.v5i1.688Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna antara panjang lengan dan kekuatan otot lengan terhadap prestasi memanah. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah para atlet putra Perlombaan Panahan Interen tingkat Pelajar Pemula Kabupaten Karawang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah Antropometer. Adapun peralatan yang digunakan untuk mengukur panjang lengan yaitu Anthropometric Standart Reference Manual, sedangkan instrumen untuk mengukur kekuatan otot lengan adalah pull and push dynamometer. Hasil analisis data menunjukan koefisien determinasi panjang lengan dengan prestasi panahan ronde nasional jarak 18 meter adalah (ry1)2 = 0.2530. Ini menunjukkan 25.30% adalah korelasi yang bermakna. Adapun hasil data koefisien determinasi kekuatan otot lengan dengan prestasi panahan ronde nasional jarak 18 meter (ry2)2 = 0.2745, hal ini berarti 27.45% menunjukan korelasi yang bermakna. Diperoleh juga koefisien determinasi panjang lengan dan kekuatan otot lengan secara bersama-sama dengan prestasi panahan (ry1-2)2 = 0.842, hal ini 84.27% menunjukan korelasi yang bermakna. Secara keseluruhan hasil analisis data menunjukkan perbandingan korelasi antara panjang lengan dengan prestasi memanah dan kekuatan otot lengan dengan prestasi memanah, serta korelasi keduanya secara bersamaan dengan prestasi memanah lebih baik dilakukan secara bersamaan. Kesimpulannya bahwa panjang lengan dan kekuatan otot lengan sangat berpengaruh terhadap prestasi memanah ronde nasional jarak 18 meter.
Kata Kunci: Panjang Lengan, Kekuatan Otot Lengan, Prestasi Memanah
Downloads
References
Bompa, T. O. 1990. Theory and Methodology of Training. 2nd Ed. Debuque: Kendall/Hunt Publishing Company.
____________. 1999. Theory and methodology of training. Ontorio: Canada.
Department Of Physical Education. New York: University Toronto.
Damiri, A. 1990. Panahan. Bandung: FPOK IKIP Bandung.
Depdikbud. 2000. Kamus Istilah Olahraga. Jakarta: Depdikbud.
Gallahue, D. L., dan Ozmun, J. C. 1998. Understanding Motor Development Infants, Chidren, Adolescent, Adults. Boston: McGraw-Hill.
Harsono. 1986. Prinsip – Prinsip Ilmu Kepelatihan. Jakarta: KONI Pusat.
Haywood, M. K., and Catherine, L. F. 1989. Archery Step to Success. Illionis: Leisure Press.
Hyung, L. J., Lumalesil, D., dan Adi Suhendro. 2004. Standart Baku Teknik Memanah. Jakarta: Pengurus Pusat Perpani.
Larse, E., dan Hegarti, C. 1997. Percaya Diri. Terjemahan Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Professional Book.
Margaret, K. L. 1969. Target Archery. Arizona: Addison – Wesley Publishing Company.
Muslim. 1995. Tes dan Pengukuran Kepelatihan. Jakarta: Koni Pusat.
PB Perbani . 2006. Penataran Pelatih Program Pembinaan Olahraga Panahan Pada Tingkat SD dan SMP. Jakarta: PB Perpani.
____________. 2006. Peraturan Perlomban Panahan translet, Constution and Rule Book FITA 2006. Jakarta: PB Perpani Jakarta.
Sajoto, M. 1988. Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize.
Suinn, R. M. 1980. Psychology and Sport Performance: Principle and Applications” dalam Sport Psychology: An Analysis of Athlete Behaviour, ed. William F. Straub Ithaca. New York: Movement Publications.
Thimothy, L. G., et al. 1991. Anthropometric Standart Reference Manual. Illionis: Human Kininetics Books.
Wibowo, H. 1986. Anatomi (Osteologi dan Artologi). Jakarta: FPOK IKIP Jakarta
Widiastuti. 2000. Belajar Motorik. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Yamin, M. 2004. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.