Naskah ini versi lama yang diterbitkan pada 2023-03-31. Baca versi terbaru.

KOLASE

MENULIS PUISI SECARA ESTAFET DENGAN MENGENALKAN KEBUDAYAAN “MENGGELEK TOBU” DARI KUOK DI KELAS

Penulis

  • Juliana S Universitas Riau
  • Hasnah Faizah Universitas Riau
  • Elmustian Rahman Universitas Riau
  • Syafrial Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.35706/jk.v1i2.8795

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang menulis puisi secara estafet dengan menggunakan kebudayaan “menggelek tobu” dari kuok di kelas, dengan tujuan dari penelitian ini  diharapkan dapat menuliskan atau mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui diksi-diksi yang indah. Sehingga apa yang dirasakan, sampai kepada pembaca. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dibagi ke dalam dua cakupan, yakni penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan mengandalkan data-data yang hampir sepenuhnya dari perpustakaan, sehingga penelitian ini lebih populer dikenal dengan penelitian kualitatif deskriptif kepustakaan atau penelitian bibliografis. Selain itu, penelitian kepustakaan sering juga diistilahkan dengan penelitian non-

 

reaktif, karena sepenuhnya hanya mengandalkan data-data yang bersifat teoritis dan dokumentasi yang ada di perpustakaan. Hasil penelitian yang dilakukan Salah satu model pembelajaran yang inovatif adalah dengan pendekatan proses yang dipadukan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti yang telah dipaparkan di atas. Namun, ini bukanlah satu-satunya model yang paling baik dan sesuai. Masih banyak  model-model pembelajaran lain yang kehadirannya juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penggunaan teknik dan metode yang inovatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentu dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Peserta didik dalam kaitan ini ikut terlibat secara langsung dalam menyerap informasi. Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia yang dinamis diharapkan akan tercipta suatu bentuk komunikasi lisan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya yang terpola melalui keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sehingga suasana pembelajaran terhindar dari kejenuhan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adawiah, Siti Robiah dkk. (2018). Pembelajaran Menulis Puisi dengan Teknik Anomatope di MA Tanjungjaya. Jurnal Parole; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol.1, No.6.

Anggito, Albi & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Aslinda & Leni Syafyahya. (2014). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung:Refik Aditama.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2022). KBBI Daring.

Isjoni. (2007). Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sudjana. (2007). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tompkins, Gail E. dan Kanneth Hoskisson. (1995). Language Arts Content and Teaching Strategies. New Jersey: Englewood Cliffs.

Zainudin. (2016). Meningkatkan kemampuan menulis Puisi bagi Siswa Kelas IV SDN1 Donggoro dengan Metode Praktek. Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol.4, No.9.

https://khabarmetro.com/tradisi-menggelek-tebu-menggambarkan-tradisi-masyarakat-tempo-dulu-di-kampar/ (diakses pada 01/12/2022)

Diterbitkan

2023-03-31

Versi

Cara Mengutip

Juliana S, Hasnah Faizah, Elmustian Rahman, & Syafrial. (2023). KOLASE: MENULIS PUISI SECARA ESTAFET DENGAN MENGENALKAN KEBUDAYAAN “MENGGELEK TOBU” DARI KUOK DI KELAS. JURNAL KOLASE, 1(2), 10–15. https://doi.org/10.35706/jk.v1i2.8795

Terbitan

Bagian

KOLASE