Implementasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Sebagai Pusat Latihan Beladiri Gulat Tradisional Lahan Rawa di Kalimantan Selatan
Implementasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Sebagai Pusat Latihan Beladiri Gulat Tradisional Lahan Rawa di Kalimantan Selatan
Abstract
Kalimantan Selatan merupakan salah satu kawasan memiliki permukaan dataran yang cukup luas baik daratan, perairan hingga lahan basah seperti rawa. Penduduknya pun cukup banyak kurang lebih 4.1 Juta jiwa (sumber data Dukcapil Juni 2021) yang menandakan jumlah masyarakat yang cukup banyak serta merata. Kalimantan Selatan memiliki 13 Kabupaten/Kota yang tersebar dengan jarak antar kabupaten/kota hingga 200 kilometer lebih. Berkenaan dengan mitra yang terlibat adalah Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) serta Perkumpulan Sambo Seluruh Indonesia (PERSAMBI), kontribusinya untuk dapat memberikan tempat latihan serta menjaring kembali atlet Gulat di Kalimantan Selatan. Permasalahan yang ditemukan adalah belum pernah ada latihan gulat di lahan rawa, Jauhnya jarak / jangkauan tempat latihan, minimnya sarana latihan. Kemudian solusi yang akan ditawarkan untuk berkolaboratif dengan mitra untuk membuat tempat latihan sederhana dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar seperti lahan rawa dangkal (persawahan), baik untuk latihan fisik dengan bekas potongan kayu, rotan dll yang ada disekitar alam tersebut. Selama ini yang diketahui adalah latihan gulat hanya dipusatkan disatu tempat seperti di Kota Banjarmasin latihan di GOR gulat Gelanggang Remaja. Atlet. Untuk Gulat sendiri sebagian besar adalah mahasiswa, hingga masyarakat umum. Melihat potensi sumber daya alam yang sangat luas sekali dan masih layak untuk digunakan untuk latihan, mememukan rencana dimana mengembangkan pusat latihan gulat tradisional didaerah perairan yang dangkal (lahan rawa). Target luaran yang ingin dicapai yaitu hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dipublikasikan baik dalam jurnal pengabdian masyarakat, publikasi media cetak, media sosial serta mendapat jaringan bibit atlet gulat untuk jangka panjang. metode yang digunakan adalah survey dengan pendekatan kuantitatif. Kemudian mendata tempat (pusat) latihan gulat yang ada di masing-masing kabupaten/kota tersebut. Sasaran yang akan dituju dalam kegiatan ini adalah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala.