MURANGKALIH: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

STIMULASI PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI SEKOLAH BABY STAR MONTESSORI KARAWANG

2024-02-01T17:56:55+07:00

Perkembangan bahasa pada anak sangat penting,karena bahasa merupakan alat komunikasi pertama yang anak gunakan dalam berekspresi,menyampaikan keinginan dan minatnya. Anak yang mengalami keterlambatan berbicara dan mengalami kesulitan dalam artikulasi bahasanya maka harus dnegan cepat diberikan stimulus yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab awal permasalahan,stimulus yang diberikan dan hasil stimulus yang diberikan pada anak. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dimana peneliti mengambil data dan menijau langsung apa yang terjadi di lapangan. Dalam permasalahan ini, Stimulasi yang digunakan guru adalah dengan selalu mengajak anak untuk berkomunikasi,membacakan fonik sebelum dan sesudah selesai sekolah juga selalu membacakan buku cerita pada anak,sehingga anak dapat mendengar dan selalu berkomunikasi dengan guru juga teman yang hasilnya kosa kata dan artikulasi anak semakin meningkat baik.

ANALISIS KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL MUHAJIRIN

2024-02-03T15:16:49+07:00

Kemampuan berbahasa ekspresif adalah kemampuan dalam mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal. Sebagian besar anak TK Al Muhajirin belum menunjukkan perkembangan kemampuan bahasa ekspresif yang baik. Ini terlihat ketika anak diberi kesempatan oleh guru anak belum mampu untuk bercerita, mengungkapkan keinginan dan pendapatnya, suara anak dalam berbahasa ekspresif kurang lantang cendrung berbisik, dengan sikap tubuh yang terlihat pemalu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung kemampuan bahasa ekspresif anak di TK Al Muhajirin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif teknik purposive sampling dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perkembangan bahasa ekspresif anak dari aspek mengungkapkan keinginan dengan kalimat sederhana dari 5 subjek belum berkembang, aspek mengungkapkan perasaan dengan kalimat sederhana belum berkembang dan mulai berkembang, sedangkan aspek mengungkapkan pendapat dengan kalimat sederhana belum berkembang dan berkembang sesuai harapan. Berdasarkan hasil wawancara terdapat kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak seperti kurangnya media belajar, orang tua dan guru kurang menstimulus bahasa ekspresif anak, masih ada anak yang jarang hadir sekolah, sebagian anak belum mengenal huruf abjad dan anak lebih cenderung diberikan pelajaran yang mengarah kepada kemampuan motorik seperti menulis huruf dan angka.

PENGENALAN KONSEP MATEMATIKA PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

2023-12-20T13:59:37+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengenalan konsep matematika untuk anak usia dini menggunakan alat peraga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi analisis pustaka atau kepustakaan. Hasil penelitian, terdapat beberapa konsep matematika yang harus diajarkan kepada anak usia dini, yaitu: (1) Konsep angka (2) Konsep pola dan hubungan. Konsep geometri dan bangun ruang (4) Konsep memilih dan mengelompokkan (5) Konsep pengukuran (6) Konsep pengumpulan dan tampilan data. Dalam mengenalkan dan menanamkan konsep matematika pada anak usia dini diperlukan alat peraga, karena dapat membantu dan mempermudah pengenalan konsep matematika oleh guru kepada anak serta memiliki dampak positif dalam meningkatkan perhatian anak untuk menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Dengan alat peraga, maka dampak yang ditimbulkan dapat diamati secara nyata yaitu dengan adanya rasa antusiasme dan semangat belajar yang Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga dalam pengenalan konsep matematika pada anak usia dini menjadi metode yang paling mudah dalam meningkatkan pemahaman terkait dengan konsep matematika pada anak usia dini.

PERMASALAHAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

2023-12-22T18:35:53+07:00

Perkembangan anak usia dini, tidak selalu berjalan mulus. Kerap kali terjadi permasalahan dalam setiap perkembangan nya. Salah satu nya permasalahan perkembangan bahasa. Faktor yang mempengaruhi permasalahan bahasa pada anak usia dini beragam. Tidak hanya disebabkan fisik saja, namun lingkungan pun sangat mempengaruhi. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui apa itu permasalahan perkembangan bahasa anak usia dini dan apa saja faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meode kuantitatif dengan metode studi literature. Teknik pengumpulan data diambil dari sumber bacaan yaitu artikel jurnal. Perkembangan bahasa akan meningkat sesuai dengan meningkatnya usia anak. Penting sekali perkembangan bahasa ini dalam kehidupan anak. Karena, dengan bahasa anak mampu mengembangkan kemampuan sosialnya. Keterampilan bergaul dalam lingkungan sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya, sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Pada saatnya anak akan dapat berkembang dan tumbuh menjadi pribadi yang bahagia karena dengan mulai berkomunikasi dengan lingkungan, bersedia memberi dan menerima segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, masalah bahasa terjadi karena faktor internal dan eksternal.

GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK DI TKQ AN-NAMLU KARAWANG

2023-11-01T14:51:15+07:00

Penelitian ini dilakuan untuk menganalisis gangguan perkembangan pada anak, khususnya anak yang menderita keterlambatan berbicara (speech delay) dan Gangguan Pemusatan, Perhatian, dan Hiperaktif (GPPH). Antara GPPH dan keterlambatan berbicara saling berkaitan satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pada anak yang mengalami gangguan perkembangan dengan keterlambatan bicara dan GPPH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan observasi yang mendalam, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang menderita keterlambatan bicara dan GPPH dapat mengejar aspek perkembangan lainnya, dan pendidik ataupun orang tua harus memberikan stimulasi (rangsangan) yang sesuai dengan saran dari dokter atau tenaga ahli terkait. Hal ini berkaitan dengan pemberian stimulasi yang tepat pada anak, agar anak mengalami peningkatan dalam perkembangannya