KORUPSI BICARA GURU DALAM PERKEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 5-6 TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.35706/murangkalih.v2i02.5809Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korupsi bicara guru pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilakukan di RA Nur Ilahy pada tahun 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yaitu siswa kelompok B di RA Nur Ilahy. Data dikumpulkan melalui teknik triangulasi data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi bicara guru sangat erat kaitannya dengan kemampuan rasa percaya diri anak. Sikap guru DS merupakan perilaku korupsi bicara pada anak yang mengakibatkan anak menjadi tidak percaya diri. Namun sangat disayangkan guru DS tidak paham bahwa yang dilakukannya menyebabkan terhambatnya perkembangan kepercayaan diri anak. Yang harusnya sekolah dapat menstimulus seluruh asperk perkembangan dengan cara yang tepat. Perkataan labelling yang diucapkan DS kepada siswa FZ, GS,AZ, SL dan WL menyebabkan siswa tersebut jadi bahan olok-olokan temannya. Sehingga muncul perilaku saling mengejek pada diri anak. Sehingga anak menjadi tidak percaya diri dan enggan untuk bermain dengan temannya. Dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus pandai berkomunikasi dengan siswa, jangan sampai terjadi korupsi bicara yang dapat berpengaruh pada perkembangan siswa.
Kata Kunci: Studi kasus, Korupsi Bicara Guru, Kepercayaan diri Anak