Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal </span></span><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Wahana Karya Ilmiah Pendidikan</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> E-ISSN : 2986-7487, P-ISSN : 2548-8171</span></span> which is published by <span style="vertical-align: inherit;">Magister </span><span style="vertical-align: inherit;">Pendidikan Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang</span> quarterly publishes in June and December. This journal publishes the current concept and research papers on Islamic education. Review the process by employing a double-blind review, which means that both reviewer's and author's identities are concealed from the reviewers, and vice versa.</p>Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawangen-USWahana Karya Ilmiah Pendidikan2548-8171Jurnal dapat diakses secara terbukaPeran Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter Anak Generasi Alpha Di Era Metaverse
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan/article/view/11372
<p>Dunia pendidikan anak saat ini telah menghadapi tantangan yang sulit karena dihadapkan pada era digital atau era metaverse. Penelitian ini mengkaji peran orang tua dalam mengembangkan karakter anak Generasi Alpha di era metaverse menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi digital dan virtual. Metaverse, sebagai perwujudan dunia virtual yang semakin canggih, menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam pengembangan karakter anak. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait peran orang tua dalam mendidik anak di era digital, teori perkembangan anak, serta implikasi metaverse terhadap pendidikan karakter. Hasil studi menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran krusial sebagai pendamping dan pengarah dalam penggunaan teknologi oleh anak. Orang tua perlu mengembangkan literasi digital mereka sendiri untuk dapat membimbing anak dengan efektif. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, mengajarkan empati, kerja sama, dan tanggung jawab melalui interaksi di dunia nyata maupun virtual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi antara pendekatan teknologi yang bijak dan penguatan nilai-nilai tradisional merupakan kunci dalam membentuk karakter anak Generasi Alpha yang adaptif dan berintegritas di era metaverse.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Era Metaverse, Generasi Alpha, Pendidikan Karakter</p>Siti Khopipatu SalisahAstuti DarmiyantiYadi Fahmi Arifudin
Copyright (c) 2024 Siti Khopipatu Salisah, Astuti Darmiyanti, Yadi Fahmi Arifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-192024-06-1980111010.35706/wkip.v8i01.11372Optimalisasi Pembelajaran PAI Berbasis Literasi Digital di SD IT Plus Qurthuba Makassar
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan/article/view/11366
<p>Dunia pendidikan anak saat ini telah menghadapi tantangan yang sulit karena dihadapkan pada era digital atau era metaverse. Penelitian ini mengkaji peran orang tua dalam mengembangkan karakter anak Generasi Alpha di era metaverse menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi pustaka. Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi digital dan virtual. Metaverse, sebagai perwujudan dunia virtual yang semakin canggih, menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam pengembangan karakter anak. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait peran orang tua dalam mendidik anak di era digital, teori perkembangan anak, serta implikasi metaverse terhadap pendidikan karakter. Hasil studi menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran krusial sebagai pendamping dan pengarah dalam penggunaan teknologi oleh anak. Orang tua perlu mengembangkan literasi digital mereka sendiri untuk dapat membimbing anak dengan efektif. Selain itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, mengajarkan empati, kerja sama, dan tanggung jawab melalui interaksi di dunia nyata maupun virtual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi antara pendekatan teknologi yang bijak dan penguatan nilai-nilai tradisional merupakan kunci dalam membentuk karakter anak Generasi Alpha yang adaptif dan berintegritas di era metaverse.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Era Metaverse, Generasi Alpha, Pendidikan Karakter, Peserta didik</p>Muhammad Sakti TahirAswan AswanM. Makbul
Copyright (c) 2024 Muhammad Sakti Tahir, Aswan, M. Makbul
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-192024-06-19801112510.35706/wkip.v8i01.11366Peran Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Anak Disleksia
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan/article/view/11578
<p><em>Disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis akibat gangguan neurologis. Guru memiliki peran penting dalam membantu anak disleksia meningkatkan keterampilan membaca melalui metode seperti multisensori, bercerita, dan membaca nyaring. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review dengan mencari data yang terkait dengan topik penelitian dan bersumber dari berbagai artikel ilmiah sepuluh tahun terakhir.</em> <em>Data diperoleh dari google schoolar dan terdapat 2.470 artikel, setelah dilakukan identifikasi diperoleh 7 artikel yang sesuai tema penelitian. Analisis data dengan disintesiskan secara naratif dengan mengelompokkan data berdasarkan metode yang digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan membaca anak disleksia. </em><em>Berdasarkan hasil analisis literatur review didapat bahwa metode belajar yang efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca melalui metode multisensori, make a match, dan fonik. Metode-multisensori memanfaatkan seluruh indra siswa, sementara make a match melibatkan siswa dalam mencocokkan kartu pertanyaan dan jawaban. Metode fonik menekankan hubungan antara huruf dan bunyi dengan strategi yang sabar dan konsisten. </em></p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Peran guru; Keterampilan membaca; Disleksia</p>Diyah Yuliana PutriAzizah Siti LathifahChiryokuna Mukholis Aji PrasetyoSuparmi Suparmi
Copyright (c) 2024 Diyah Yuliana Putri, Azizah Siti Lathifah, Chiryokuna Mukholis Aji Prasetyo, Suparmi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-192024-06-19801263610.35706/wkip.v8i01.11578Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SD Negeri 2 Jayabakti Kabupaten Ogan Komering Ilir
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan/article/view/11566
<p><em>Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perkembangan dan pembaruan dengan segala kebijakan yang telah ditetapkan di dalamnya. Salah satunya perubahan kurikulum. Kurikulum di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari tahun 1947 sampai kurikulum Merdeka belajar, Karena seringnya perubahan kurikulum, membuat guru kurang berkompeten dalam menerapkan kurikulum di sekolah sehingga terjadi problematika dalam mengimplementasikan kurikulum terbaru yakni kurikulum Merdeka belajar. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan krusial dalam mencetak generasi yang unggul baik dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta dalam penguatan iman dan taqwa (IMTAQ) sebagai akibatnya, tujuan pendidikan khususnya PAI bisa tercapai sebagaimana mestinya. Adanya Kurikulum Merdeka yang di terapkan di SDN 2 Jayabakti saat ini, menjadi sebuah problematika khususnya bagi guru PAI pada pengimplementasian kurikulum Merdeka di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis problematika guru PAI dalam menerapkan kurikulum Merdeka saat ini. Subjek penelitian ini yaitu, guru PAI, kepala sekolah, waka kurikulum SDN 2 Jayabakti. Hasil penelitian ditemukan bahwa problematika guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran adalah kesulitan menganalisis, merumuskan, menyusun ATP dan Modul Ajar, menentukan metode dan strategi pembelajaran, minimnya kemampuan menggunakan teknologi, kurangnya alokasi waktu pembelajaran berbasis proyek. Siswa juga merasakan kesulitan untuk mengikuti Kurikulum Merdeka terlebih pada soal yang berbasis AKM di mana siswa dituntut untuk berfikir kritis, siswa mengalami kesulitan dalam memahami soal yang bernarasi panjang.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci: Problematika, Guru PAI, Kurikulum Merdeka</em></strong></p>Mohammad Harits Al AgamAni Marlia
Copyright (c) 2024 Mohammad Harits Al Agam, Ani Marlia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-192024-06-19801374710.35706/wkip.v8i01.11566Karakteristik Pola Pendidikan pada Masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafa’ Ar-Rasyidin
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan/article/view/11742
<p>Penelitian ini membahas tentang karakteristik pola pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw dan Khulafa' Ar-Rasyidin, dengan menyoroti metode pengajaran, kurikulum, serta dampaknya terhadap masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan <em>(library research)</em>, yang menggunakan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dan selanjutnya dianalisis secara induktif. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa karakteristik pola pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw dan Khulafa' Ar-Rasyidin menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk peradaban Islam. Metode pengajaran yang bervariasi, kurikulum yang komprehensif, serta peran sentral masjid dan institusi pendidikan formal, semuanya berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan moralitas dalam masyarakat. Dampak pendidikan yang diterapkan pada masa Nabi Muhammad Saw dan Khulafa' Ar-Rasyidin masih terasa hingga saat ini, yang menunjukkan kekuatan dan relevansi pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> karakteristik pola pendidikan; pendidikan pada masa Nabi Muhammad Saw; pendidikan pada masa Khulafa' Ar-Rasyidin.</p>Firmansyah FirmansyahSiti FatimahNovia BallianieAmir Hamzah
Copyright (c) 2024 Firmansyah, Siti Fatimah, Novia Ballianie, Amir Hamzah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-192024-06-19801485510.35706/wkip.v8i01.11742Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Rancangan Understanding by Design (UbD) Terhadap Minat Belajar Siswa
https://journal.unsika.ac.id/pendidikan/article/view/11737
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis understanding by design terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MI Al-Huda Belinyu Bangka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, menggunakan desain <em>one group pretest</em> and <em>pottest design</em>. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MI Al-Huda Belinyu Bangka, yang menjadi sampelnya adalah siswa kelas IV yang berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis data dengan uji t pada data pretest sebelum pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan understanding by design dan data posttest setelah pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan understanding by design, yaitu bahwa nilai sig. (2-<em>tailed</em>) > 0,05 yaitu 0,000 > 0,05 maka Ha ditolak. Jika nilai sig. (2-t<em>ailed</em>) < 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan understanding by design.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Pembelajaran Berdiferensiasi, <em>Understanding by Design</em>, Minat Belajar</p>Yunika FerindaBaldi AnggaraIbnu Rozali
Copyright (c) 2024 Yunika Ferinda, Baldi Anggara, Ibnu Rozali
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-192024-06-19801566810.35706/wkip.v8i01.11737