Efektivitas Teknik Pembelajaran Paired Storytelling Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita
DOI:
https://doi.org/10.35706/jpi.v4i2.3242Abstract
Anak-anak di Panti Asuhan Bayi Sehat Bandung memiliki perilaku tidak baik. Oleh karena itu perlunya tindakan agar kebiasaan tersebut bisa dihilangkan. Penanaman pembelajaran terhadap anak, baik dilakukan pada saat usia dini. Fadhillah (2012) mengungkapkan cara pembelajaran yang efektif adalah dengan bercerita. Teknik khusus dalam bercerita agar lebih menyenangkan adalah Paired Storytelling. Dalam bercerita ada hal yang mesti anak kuasai yakni keterampilan menyimak. Berdasarkan data yang diteliti, tingkat korupsi di Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia, maka dalam penelitian ini akan dilakukan perlakuan yaitu mendongeng terhadap anak, dengan bertemakan korupsi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasi Eksperimen dengan desain Intact Group Comparisme. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tes dan dokumentasi. Teknis analisis data dengan cara uji validitas, uji reabilitas dan uji normalitas. Untuk uji hipotesis menggunakan Uji Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukan data kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi normal. Hasil nilai uji paired sample t test adalah 0,19, itu berarti bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,19 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam keterampilan menyimak cerita anak usia dini di Panti Asuhan Bayi Sehat Bandung Artinya Ho diterima dan Ha ditolak.
Kata Kunci: Teknik Paired Storytelling, Quasi Eksperimen, Intact Group Comparisme.