Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilu Melalui Pendidikan Demokrasi
DOI:
https://doi.org/10.35706/jpi.v8i1.8766Abstract
Artikel ini membahas pentingnya partisipasi yang tinggi dalam proses demokrasi, terutama dalam acara berskala besar seperti pemilihan umum, untuk memastikan bahwa warga negara memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin mereka berdasarkan hati nurani. Namun, partisipasi yang rendah, seperti "golput" atau yang disebut sebagai golongan putih, dapat menjadi ancaman bagi demokrasi dan mengurangi esensinya. Dalam artikel ini, penulis menggunakan teknik studi literatur. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data-data yang berasal dari buku, skripsi, jurnal, dan berita. Salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat pada pemilu adalah minimnya tingkat pemahaman atau pendidikan masyarakat tentang pemilu. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan menerapkan pendidikan demokrasi bagi warga negara. Dengan adanya pendidikan demokrasi di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas partisipasi politik masyarakat agar nantinya dapat melahirkan calon pemimpin yang berkualitas.
Kata Kunci: Partisipasi Politik, Pemilu, Pendidikan Demokrasi
Downloads
References
Arniti, N. K. (2020). Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Legislatif Di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4, 329-348.
Asmaul Husna, Y. F. (2021). Pendidikan Politik : Upaya Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Menggunakan Hak Pilihnya. Jurnal Pengabdian Masyarakat: darma bakti Teuku Umar, 85-100.
Elfitri M., dan Suryanef. (2012). Upaya Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat oleh Relawan Demokrasi Basis Warganet pada Pemilu Serentak 2019 di Kota Padang. Journal of Education, Cultural and Politics, 39-47.
Fadli, M. R. (2021). Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Jurnal Humanika, 33-54.
Faizuabdi, M. (2021). Konsep Dasar Data, Informasi, Pengetahuan. 9-30.
Firda Puspa, R. R. (t.thn.). Demokrasi Pendidikan.
Inilah 3 Penyebab Rendahnya Partisipasi Politik. (2012). Inilah 3 Penyebab Rendahnya Partisipasi Politik | Republika Online
Kartoni. (2022). Sinergitas Peranan Penyelenggara Pemilu, Pemerintah dan. Jurnal Pemilu dan Demokrasi, 1-19.
Kusrahmadi, S. (t.thn.). Pentingnya Pendidikan Demokrasi Dalam Mewujudkan Masyarakat Sipil (Civil Society). 1-19.
Lampiran UU RI No. 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Liando, D. M. (2016). Pemilu Dan Partisipasi Politik Masyarakat ( Studi Pada Pemilihan Anggota Legislatif Dan Pemilihan Presiden Dan Calon Wakil Presiden Di Kabupaten Minahasa Tahun 2014 ). Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 14-28.
Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Indonesia. (2021). https://www.uii.ac.id/meningkatkan-partisipasi-politik-masyarakat-indonesia/
Muhammad Sobri, U. (2022). Implementasi Pendidikan Demokrasi di Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6174-6181.
Pengertian Pemilu. (2022). https://kota-tangerang.kpu.go.id/page/read/37/pengertian-pemilu#:~:text=Pemilu%20adalah%20sarana%20pelaksanaan%20kedaulatan,Dasar%20Negara%20Republik%20Indonesia%201945
Pusposari, D. (t.thn.). Pendidikan Yang Demokratis Dalam Era Global. Bahasa Dan Sastra Indonesia Dalam Konteks Global, 83-98.
Rizki Ramdani, D. A. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan DEWANTARA, 9034-9038.
Sundari, F. W. (2017). Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi Pemilih Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Pelalawan Di Kecamatan Pangkalan Kerinci Tahun 2015. JOM FISIP, 1-15.
Tarigan, S. A. (t.thn.). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik.
Warsudin, D. (2016). Optimalisasi KKPU Dalam Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu. Jurnal Ilmu Hukum Litigasi, 1995-2030.