PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang lebih baik antara metode penemuan terbimbing melalui pembelajaran Pictorial Riddle dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing saja terhadap peningkatan kemampuan representasi matematis. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Cikampek dengan menggunakan pendekatan kuantitatif metode penelitian kuasi ekperimen dan desain penelitian adalah The nonequivalent pretest-postest control group design pada pokok bahasan bilangan bulat yang telah dilakukan di kelas VII 1 sebagai kelas kontrol dan VII 11 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 40 siswa. Pengumpulan data dilakukan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen tes kemampuan representasi matematis siswa sebanyak 6 soal uraian. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai uji perbedaan dua rata rata peningkatan kemampuan representasi kelas ekperimen dan kelas kontrol yaitu 0.04. Hal ini menunjukkan bahwa Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan metode penemuan terbimbing melalui pembelajaran Pictorial Riddle lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran penemuan terbimbing saja.Unduhan
Referensi
Amien, Moh. (1987) Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunkan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Arikunto. Suharsismi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Darmawati. (2015). Kajian Penerapan Pendekatan Inkuiri dengan metode Pictorial Riddle pada pembelajaran Alat Optik di SMPN 6 Banda Aceh, Skripsi, Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry.
Dian, Marlinasari. (2013). Pengaruh Penerapan Model dengan Media Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA. Makalah Seminar. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Hamalik, Oemar. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet. 12.
Hanifah. (2015). Penerapan Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEA) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Kreano Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif. ISSN: 2442-4218. Vol. 6, Nomor 2, Desember 2015, Hlm. 192.
Hudoyo. H. (2002). Representasi Belajar Berbasis Masalah. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. ISSN: 085-7792. Tahun viii, edisi khusus.
Hudiono. B. (2005). Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representatasi Terhadap Pengembangan Kemampuan Matematika dan Daya Matematis Siswa SLTP. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Disertasi.
Hutagaol, K. (2007). Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama.Tesis. UPI: Tidak diterbitkan.
Hutagalo, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Ilmiah Bidang Studi Pendidikan STKIP Siliwangi Bandung. Vol.2, Nomor 1, Februari 2013, Hlm. 86-87.
Goldin, G.A. (1998). Representational System, Learning, and Problem Solving. Journal of Mathematical Behavior, 17(2). Pp. 137-165.
Kartini. (2009). Peran Representasi dalam Pembelajaran Matematika.[Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/7036/1/P22-Kartini-pdf. [29 Maret 2018]
Kristianingsih, dkk. (2010) Peningkatan Hasil belajar Siswa melalui Model pembelajaran inkuiri dengan metode Pictorial Riddle pada Pokok Bahasan Alat-alat Optik di SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN. 1693-1246.
Lestari, K. E. dan Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Repika Aditama.
Luitel, B.C. (2001). Multiple Representations of Mathematical Learning. [Online]. Available: http://www.matedu.cinvestav.mx/adalira.pdf [29 Maret 2018]
Markaban. (2006). Model pembelajaran matematika dengan penemuan terbimbing. Jakarta: Depdiknas.
Markaban. (2008). Model penemuan terbimbing pada pembelajaran matematika SMK. Yogyakarta: pusat Pengembagan dan Pemberdayaan Tenaga Kependidikan Matematika.
Meltzer, D. E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Scores. Dalam American Journal of Physics . [Online]. Vol. 70 (12) 1259- 1268. Tersedia: http://www.physics.iastate.edu/per/docs/AJP-Dec-2002-Vol.70-1259-1268.pdf. [29 Maret 2018]NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. USA: NCTM.Pape, S. J., & Tchoshanov, M.A. (2001). The role of representations in developing mathematical understanding. Theory into Practice, 40 (2), 118-125.
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Permen) No. 22 Tahun 2006 Tentang Tujuan Pembelajaran Matematika. Depdiknas RI. Jakarta.
Pratiwi, D.E. (2013). Penerapan pendekatan model eliciting activities (MEAs) untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa SMP. Jurnal OnlinePendidikan Matematika Kontemporer, 1 (1).
Qomariyah, Nurul. (2014). Pengaruh Metode Pictorial Riddle Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Skripsi, [Online], tersedia: https://repository.uinjkt.ac.id>dspace>bitstream. [30 Maret 2018]
Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika (Cetakan Ketiga). Bandung: Alfabeta.Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan non Pendidikan Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sabirin , M. (2014). Representasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1, Nomor 2, Januari-juni 2014. Hlm. 33
Setyawati, N.N.S.B. (2011). Pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing berbasis LKS terhadap hasil belajar matematika siswa ditinjau dari kecerdasan logis matematis pada siswa kelas X SMAN 1 Bangli. Jurnal Penelitian Pasca sarjana undiksha. 2(2). hlm 1-17.
Siska Fitri Rahayu, Sriyono dan Nurhidayat. (2015). Efektivitas Model Pembelajaran Scientific berbasis Pictorial Riddle dalam Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Adimulyo Kebumen. Vol. 06, No. 31.
Sudjana. (2002). Metoda statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2008). Modul perkuliahan Belajar dan Pembelajaran Matematiaka. UPI: Bandung.
Susetyo, Budi. (2010). Statistika untuk Analisis Data Penelitian.Bandung: PT. Refika Aditama.
Ulfa, maghfirah. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Metode Pictorial Riddle terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Gerak Lurus di MTSs Darul Ulum Banda Aceh. Skripsi [Online], tersedia: https://repository.ar-raniry.ac.id.pdf. [18 Agustus 2018]
Wulandari, T.C. (2016). Penerapan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Porsiding Seminar Nasioanal Penddidikan Matematika 2016-Universitas Kanjuruhan Malang. Vol. 1 tahun 2016-ISSN 2528-259X. [Online], tersedia: https://www.researchgate.net/publication/309589571. [29 Maret 2018]
Yudhanegara, M.R & Lestari, K.E. (2014). Meningkatkan kemampuan representasi beragam siswa melalui pembelajaran berbasis masalah terbuka. Jurnal Ilmiah Solusi , 1(3), hlm, 76-85.