https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/issue/feed Prosiding Sesiomadika 2024-10-08T08:30:58+07:00 Adi Ihsan imami adi.ihsan@fkip.unsika.ac.id Open Journal Systems <div id="openAccessPolicy"> <p>Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang (SESIOMADIKA) merupakan event rutin tahunan pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang. Pada tahun 2022 ini merupakan periode ke-6 dalam penyelenggaraan event tersebut. Makalah-makalah yang diseminarkan pada event tersebut adalah makalah yang berasal dari bidang Pendidikan Matematika maupun Matematika murni dari kalangan akademisi maupun praktisi pendidikan matematika seluruh Indonesia.</p> <p> </p> <p>Bidang Kajian </p> <ul> <li>Pendidikan Matematika,</li> <li>Analisis,</li> <li>Aljabar,</li> <li>Geometri,</li> <li>Statistika,</li> <li>Terapan,</li> <li>Komputer (Komputasi),</li> <li>Matematika Diskrit (Kombinatorika).</li> </ul> <p> </p> <p>Sekretariat</p> <p> </p> <p>Gedung FKIP, Lantai 1,</p> <p>Ruang Program Studi Pendidikan Matematika,</p> <p>Universitas Singaperbangsa Karawang,</p> <p>Karawang</p> <p>Contact Person. 081220279357</p> <p><strong>ISSN (online): 2722-6379</strong></p> <p> </p> </div> https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10260 Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 2024-01-24T15:16:15+07:00 Devy Sagita Maharani 2110631050057@student.unsika.ac.id Iyan Rosita Dewi Nur iyan.rosita@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan dari literasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLSV. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Karawang Timur. Pemilihan subjek diambil dengan cara <em>purposive sampling. </em>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan wawancara, instrumen tes berupa 7 soal literasi matematika diberikan untuk 18 siswa kelas VIII A. Teknik analisis data menggunakan teknik Miles &amp; Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari literasi matematika yaitu indikator tidak sepenuhnya terpenuhi, hanya sedikit siswa yang bisa memenuhi seluruh indikator mengidentifikasi aspek matematika, mengubah ke dalam bahasa matematika, merancang model matematika untuk mendapatkan solusi, dan menafsirkan matematika ke dalam konteks nyata. Siswa hanya dapat menyelesaikan persoalan sampai mengubah persoalan cerita kedalam matematika dan menerapkan rancangan model.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10395 Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Pada Materi Operasi Aljabar 2023-12-16T11:17:07+07:00 Shabrina Hakim 2110631050124@student.unsika.ac.id Iyan Rosita Dewi Nur iyan.rosita@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal-soal pada materi operasi aljabar. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-Istanbul SMPIT Al Irsyad Karawang Tahun Pelajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa instrumen tes uraian sebanyak 5 soal yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman konsep matematis dengan materi unsur-unsur aljabar, perkalian, penjumlahan, dan pengurangan operasi aljabar yang hasilnya dianalisis dan kemudian didokumentasikan. Analisis data dalam penelitian ini berpacu pada pendekatan teori Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga tahap utama, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Data dari hasil penelitian berdasarkan masing-masing kategori kemampuan pemamahaman konsep, untuk kategori tinggi mendapatkan persentase sebesar 24%, kategori sedang sebesar 59%, dan kategori rendah sebesar 18%. Maka dapat disimpulkan pada materi operasi aljabar diperoleh hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik bermacam-macam dan sebagian besar tergolong kategori sedang.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10243 ANALISIS CLUSTER UNTUK HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS 2023-11-26T09:58:17+07:00 Rendi Dermawan 2110631050025@unsika.ac.id Mokhammad Ridwan Yudhanegara mridwan.yudhanegara@staff.unsika.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan untuk memahami konsep matematis dan kemampuan untuk memecahkan masalah matematis pada materi relasi dan fungsi berkorelasi satu sama lain. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan mencari hubungan antara dua gejala atau lebih. Populasi penelitian adalah seluruh siswa yang berjumlah 418 di kelas VIII SMP Negeri 5 Karawang Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling</em> dengan menggunakan rumus <em>slovin</em> sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu pemberian soal tes berbentuk uraian. Pengolahan data pada penelitian ini setiap instrumen dilakukan penskoran. Setelah penskoran dilakukan pengelompokkan dengan dianalisis menggunakan metode <em>k-means clustering</em> dan data akan diuji menggunakan uji korelasi <em>rank sperman</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kategori tinggi kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah pada materi relasi dan fungsi terdapat hubungan tetapi tidak signifikan. Sebaliknya, pada kategori rendah dan seluruh sampel, terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah pada materi relasi dan fungsi.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10378 Berpikir Nalar Siswa Kelas VIII dalam Memecahkan Masalah Penalaran Proporsional 2023-12-17T14:45:51+07:00 Dewita Daniar putdan02@gmail.com Rafiq Zulkarnaen rafiq.zulkarnaen@fkip.unsika.ac.id <p>Penalaran matematis adalah menarik kesimpulan dari suatu informasi, mencakup pernyataan logis dari proposisi yang diberikan, serta mengkonstruksi dan menguji dugaan dari kasus tertentu untuk memperoleh kesimpulan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran proporsional siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal perbandingan senilai dan berbalik nilai. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan non-tes. Instrument tes berupa soal sebanyak 6 butir pertanyaan yang memuat 4 indikator, diantaranya: (1) Mengenali perbedaan antara aditif atau multiplikatif, (2) Menentukan penggunaan rasio yang tepat, (3) Menginterpretasikan angka rasional untuk membentuk rasio tetap, dan (4) Membangun struktur (unit). Sedangkan instrument non-tes berupa wawancara, yang digunakan untuk mengetahui penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-H SMPN 5 Karawang Barat sebanyak 36 siswa kemudian diambil 3 siswa sebagai sampel. Teknik dalam menganalisis data menggunakan 4 cara, yaitu mengumpulkan data, mereduksi, penyajian, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan siswa yang rendah mampu memenuhi 2 indikator penalaran proposional.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10354 Deskripsi Kemampuan Berpikir Analitis Siswa SMP pada Materi Teorema Phytagoras 2024-01-10T15:30:27+07:00 Bayu Agus Triyono 2110631050055@student.unsika.ac.id Nita Hidayati nita@gmail.com <p>Tujuan dari artikel ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir analitis siswa SMP pada materi Teorema Phytagoras. Hal ini dilatarbelakangi kemampuan berpikir analitis siswa masih pada kategori rendah. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Subyek dalam artikel ini sebanyak 32 siswa kelas IX G SMPN 4 Karawang Barat. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal esai sebanyak 2 soal yang mencakup 3 indikator kemampuan berpikir analitis: membedakan, mengorganisasi, dan attributing. Kemampuan berpikir analitis siswa terbagi menjadi beberapa kategori yakni rendah, sedang, dan tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan data, ditunjukkan kemampuan berpikir analitis siswa dikategorikan sebagai berikut: rendah sebanyak 28 siswa (87,5%); sedang sebanyak 4 siswa (12,5%); dan tinggi 0 siswa (0%). Siswa dengan kemampuan rendah tidak memenuhi 3 indikator kemampuan berpikir analitis dan kemampuan perhitungan yang rendah, sedangkan siswa dengan kemampuan sedang sudah mampu memenuhi 3 indikator kemampuan berpikir analitis tetapi masih terdapat kesalahan yang menyebabkan kurangnya ketepatan dalam penyelesaian soal. Jadi dapat disimpulkan, kemampuan berpikir analitis siswa SMP pada materi Teorema Phytagoras tergolong rendah.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10338 Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel 2024-01-10T15:36:23+07:00 Ulya Sofiatunnisa 2110631050106@student.unsika.ac.id Alpha Galih Adirakasiwi alpha.galih@fkip.unsika.ac.id <p>The purpose of this study was to determine students' mathematical reasoning skills in solving story-shaped problems.&nbsp; Descriptive qualitative research was used as the research method. Students of SMP Negeri 6 Karawang in the 2023/2024 academic year are the population of this study, the research sample is class VIII students of SMPN 6 Karawang as many as 38 people from one class. Tests and interviews were used to collect data. The subjects for the interview were 5 students, the determination of these subjects was taken from the test results that represented each indicator. Data analysis involves data reduction, presentation, and conclusion drawing. By comparing the results of mathematical reasoning ability tests and interviews, the research data is triangulated, which shows the relationship between test results and interviews. The results showed that students with moderate ability had overall mathematical reasoning ability obtained an average of all indicators of 18% in the moderate category. Students' mathematical reasoning ability reached 20% in indicator I, reached 20% in indicator II, reached 19% in indicator III, reached 14% in indicator IV, and reached 19% in indicator V. However, some students did not meet all five criteria. However, some students did not fulfill the five criteria of mathematical reasoning ability well, and the answers of each student in the indicators were different.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10312 Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII Pada Materi Aljabar di MTs Al - Asyirotussafiiyyah 2024-01-15T10:11:05+07:00 Tsabitah Rahmawati 2110631050105@student.unsika.ac.id Dadang Rahman Munandar dadang.rahman@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa baik siswa memahami konsep matematika aljabar. Siswa kelas VII di salah satu MTS di wilayah Jakarta Timur menjadi subjek dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. 1) Menyatakan kembali suatu konsep, 2) Mengklasifikasikan objek berdasarkan sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsep), 3) Memberikan contoh dan non-contoh dari konsep, 4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, 5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep, 6) Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, 7) Menerapkan konsep atau algoritma untuk pemecahan masalah, adalah indikator kemampuan untuk memahami konsep matematika yang digunakan dalam penelitian ini. Instrumen tes digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep matematika sedangkan instrumen non-tes, seperti wawancara, digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemahaman konsep aljabar siswa. Temuan menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa kelas VII MTs Al – Asyirotussafiiyyah masih tergolong rendah. Dengan persentase 9%, 1 siswa masuk dalam kategori tinggi, 3 siswa termasuk dalam kategori sedang, dan 7 siswa memiliki persentase 64% dalam kategori rendah, dari jumlah seluruh siswa sebanyak 11 siswa.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10298 ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (PtSLV) 2024-01-17T11:51:31+07:00 Ove Apriyani 2110631050022@student.unsika.ac.id Sutirna sutirna@staff.unsika.ac.id <p>Students have difficulty solving problem solving problems because they do not have mathematical problem solving skills. The purpose of this study was to examine the ability of grade VII junior high school students to solve mathematical problems and solve equations and linear inequalities of one variable (PtSLV). 39 students from class VII E of SMP Negeri 5 West Karawang were the research subjects. This research was conducted with a qualitative approach and used a descriptive approach. The instrument consisted of a test of description questions that tested mathematical problem solving ability as many as five questions, as well as guidelines for interviews with individuals who have the ability to understand the problem, plan the solution, perform the solution, recheck the answer results, and draw conclusions. In this study, the test scores of mathematical problem solving ability were classified into high, medium, and low categories. The results of data analysis show that mathematical students fall into three categories: students with high problem solving ability, students with medium problem solving ability, and students with low problem solving ability. Students with low problem solving ability can only write down what they know from the given problem. Writing steps and making a solution plan are usually not favored by students. Students are still wrong at the recheck stage, and most do not do it.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10284 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT 2024-01-17T12:43:05+07:00 rahnis arofah 2110631050095@student.unsika.ac.id Yusi Ardiyanti yusi@gmail.com <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan pemahaman matematis dan berpikir kreatif pada siswa SMP pada materi bagun datar segiempat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif . Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTS Al-Fathimiyah Tahun Pelajaran 2023/2024. Instrumen dalam penelitian adalah tes kemampuan pemahaman matematis dan berpikir kreatif berbentuk uraian dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bedasarkan hasil dan pembahasan kemampuan pemahaman matematis siswa sebesar 5% pada kategori tinggi, 15% pada kategori sedang, dan 80% pada kategori rendah. Bedasarkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa berada dalam kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa MTS Al-Fathimiyah &nbsp;kelas VIII-A tergolong rendah. Sedangkan kemampuan berpikit kratif siswa 10% pada kategori tinggi, 75% pada kategori sedang dan 15% pada kategori rendah sehingga, dapat disimpulkan kemampuan berpikir kreatif siswa MTs Al-Fathimiyah berada dalam kategori sedang.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10262 Analisis Learning Obstacle dalam Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Materi Bilangan Berpangkat 2024-01-17T12:25:56+07:00 Putri Aria Nabila putriarianabila12@gmail.com Rika Mulyati Mustika Sari rika.mulyatimustika@fkip.unsika.ac.id <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kemampuan siswa yang rendah dilihat masih terdapat siswa mengalami kendala dalam memahami matematika pada saat pembelajaran di kelas menyebabkan terjadinya </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">learning hambatan</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . </span><span style="vertical-align: inherit;">Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan belajar</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang dihadapi siswa saat mengerjakan matematika ditinjau dari pemahaman konsepnya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Jenis hambatan belajar yang diteliti antara lain </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan epistemologi, hambatan ontogenik</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> , dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan didaktis</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . </span><span style="vertical-align: inherit;">Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 42 siswa dari kelas VIII F pada salah satu sekolah menengah pertama di kabupaten karawang. </span><span style="vertical-align: inherit;">Instrumen dalam penelitian ini berupa tes tertulis sebanyak 3 butir soal deskripsi bilangan berpangkat dan wawancara terhadap siswa dan guru. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil menunjukkan bahwa dari 42 siswa terdapat 9 siswa dengan pemahaman konsep kategori rendah dan 33 siswa dengan pemahaman konsep kategori sedang. </span><span style="vertical-align: inherit;">Berdasarkan hasil wawancara siswa dengan kategori rendah diperoleh bahwa </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan belajar</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang dialami banyaknya pada </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan epistemologi</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yaitu kurang akurat dalam membaca dan menyelesaikan bilangan berpangkat, sedangkan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan ontogenik</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang terjadi yaitu siswa tidak memiliki kesiapan diri dalam mengerjakan soal bilangan berpangkat dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">hambatan didaktis</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> tidak dialami oleh siswa dalam proses pembelajarannya.</span></span></p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10405 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIII SMPN 2 KARAWANG BARAT 2023-12-16T11:22:48+07:00 Bintang Sinta Maida bintangsintamaida02@gmail.com Indrie Noor Aini Indrie.nooraini@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Subjek Penelitian adalah siswa kelas VIII G SMPN 2 Karawang Barat terdiri dari 26 orang dengan pengambilan 2 sample yaitu ST (siswa tinggi) dan SR (siswa rendah). Instrumen pada penelitian ini berbentuk soal yang terdiri dari 3 butir soal yang disusun berdasarkan indikator kemampuan pemahaman konsep. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik analisis data yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 siswa yang mempunyai kemampuan pemahaman konsep kategori tinggi, dan 3 siswa yang mempunyai kemampuan pemahaman konsep kategori rendah serta sisanya termasuk kategri sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa kelas VIII G di SMP Negeri 2 Karawang Barat dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Dua Variable berada pada kategori sedang.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10253 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII PADA MATERI KUBUS DAN BALOK 2023-11-26T14:13:47+07:00 Devina Dewi Dermawanti 210631050056@student.unsika.ac.id Rina Marlina rina.marlina@fkip.unsika.ac.id <p>Pada penelitianini memilikitujuan untuk mengetahui bagaimana siswa SMP memahamikonsep matematika. Peneliti mengambil populasi dari siswa kelas VIII SMPIT Abdan Syakuro Lampu Iman tahun ajaran 2023/2024. Subjek padapenelitian ini yaitu 25 siswaakelas VIII. Pengumpulan data diperoleh instrument tes berupa tes tulis untuk mengukur pemahaman siswa mengenai konsep matematika dan observasi non-tes untuk memantau kemampuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep tersebut saat memecahkan permasalahan matematika. Peneliti memperoleh hasil penelitian yang menunjukkannbahwa siswadengan kemampuantinggi, sedangdan rendah unggul dalam menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan sifat-sifat tertentu, memberikan contoh dan contoh noncontoh dari konsep tersebut. Selain itu, hanya siswa berkemampuan tinggi yang mencapai hasil yang baik dalammenyajikan konsepdalam berbagai bentuk representasi matematika. Siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah menunjukkan perkembangan yang memadai dalam hal syarat perlu atau syaratcukup suatu konsep. Dalam hal menerapkan konsepatau algoritma pemecahannmasalah, hanya siswa berkemampuan tinggi dan sedang yang menunjukkan kompetensi.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10379 Analisis Literasi Matematis Siswa SMP Ditinjau Dari Gaya Kognitif di Era Implementasi Kurikulum Merdeka 2023-11-27T22:12:43+07:00 Kaila Huzzatu Zahra Diaz 2110631050018@student.unsika.ac.id Rika Mulyati Mustika Sari rika.mulyatimustika@fkip.unsika.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literasi matematis siswa SMP ditinjau dari gaya kognitif di era implementasi kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 4 siswa pada kelas VIII-H di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang. Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan teknik <em>purpossive sampling</em> yang didasarkan pada skor <em>Group Embedded Figure Test</em> (GEFT), dengan skor tertinggi dan terendah pada masing-masing kategori gaya kognitif sehingga diperoleh 2 siswa yang mewakili kategori gaya kognitif<em> field independent</em> (FI) dan 2 siswa yang mewakili kategori gaya kognitif <em>field dependent</em> (FD). Pengambilan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari <em>Group Embedded Figure Test</em> (GEFT) untuk mengetahui kategori gaya kognitif siswa, tes tulis dengan 3 butir soal uraian yang masing-masing soal termuat 1 indikator literasi matematis untuk mengukur literasi matematis siswa dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam menyelesaikan soal antara siswa dengan gaya kognitif <em>field dependent</em> dan gaya kognitif <em>field independent</em>. Siswa dengan gaya kognitif <em>field dependent</em> hanya memenuhi pada indikator 1 sedangkan siswa dengan gaya <em>field independent</em> secara umum telah mampu memenuhi indikator 1 dan 2 sedangkan pada indikator 3 hanya siswa dengan kelompok tertinggi yang memenuhi indikator tersebut. Sehingga diperoleh berdasarkan hasil dan pembahasan bahwa siswa dengan gaya kognitif <em>field independent</em> lebih unggul dibandingkan siswa dengan gaya kognitif <em>field dependent </em>dalam penyelesaian soal literasi matematis.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10369 Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Ditinjau dari Keaktifan Belajar 2023-12-25T21:20:38+07:00 Siti Nurkhodijah 2110631050101@student.unsika.ac.id Agung Prasetyo Abadi agung.abadi@fkip.unsika.ac.id <p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10.0pt; color: #252525;">The main foundation in the mathematics learning process is mastering the ability to understand concepts. Meanwhile, learning activeness is one of the factors that can support the improvement of students' mathematical concept understanding ability. This study aims to analyze and provide a description of students' mathematical concept understanding ability in terms of the level of mathematical learning activeness. This research uses a qualitative approach by applying descriptive methods. Data collection was carried out through the administration of a learning activeness questionnaire and a description test of mathematical concept understanding ability. The research subjects consisted of three students of class VIII F at one of the public junior high schools in Karawang district, selected using the purposive sampling technique, representing each category of learning activeness namely high, medium, and low. The results showed a significant relationship between the ability to understand mathematical concepts and the level of learning activeness possessed by students. Students with high levels of learning activeness have better mathematical concept understanding skills compared to students who have moderate and low levels of learning activeness.</span></p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10346 Analisis Hypothetical Learning Trajectory Siswa SMK Pada Materi SPLDV Ditinjau dari Mathematic Anxiety 2023-12-26T06:31:36+07:00 Elsa Dwi Herawati 2110631050059@student.unsika.ac.id Hanifah Nurus Sopiany hanifah.nurussofiany@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Hipotesis Lintasan Belajar (<em>Hypothetical Learning Trajectory)</em> siswa SMK pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) ditinjau dari Kecemasan Matematis (<em>Mathematic Anxiety)</em>. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Keperawatan SMK Daya Utama Kota Bekasi yang diambil masing-masing satu orang dengan kriteria tingkat kecemasan matematis rendah, tingkat kecemasan matematis sedang dan tingkat kecemasan matematis tinggi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur berpikir siswa sesuai dengan hipotesis lintasan belajar yang telah dirancang oleh peneliti. Siswa dengan tingkat kecemasan matematis rendah mempunyai alur belajar yang baik. Siswa dapat mengikuti prosedur untuk memahami dan menjawab pertanyaan dengan lebih baik. Siswa dengan tingkat kecemasan matematis sedang dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cukup baik, namun siswa kurang berhati-hati dalam mengerjakan pekerjaannya. Siswa dengan tingkat kecemasan matematis tinggi banyak melakukan kesalahan ketika menyelesaikan soal dan tidak mengikuti langkah-langkah penyelesaian soal.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10322 Analisis Kesalahan Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Kecemasan Matematis 2024-01-10T15:41:33+07:00 Putri Ayu Anggaraini 2110631050123@student.unsika.ac.id Sutirna sutirna@staff.unsika.ac.id <p>Dalam proses pemecahan masalah, rasa cemas yang timbul akan memperhambat dan mengganggu proses belajar matematika dan mungkin akan terjadi kesalahan-kesalahan yang akan dialami oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa SMP dalam pemecahan masalah matematis yang akan ditinjau dari kecemasan matematis. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan 3 siswa VII A SMP Negeri 1 Karawang Barat. Pengambilan sampel pada subjek dilakukan dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling. </em>Instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik non tes berupa angket kecemasan dan wawancara langsung dengan siswa serta teknik tes berupa soal uraian dari konsep aljabar. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terdapat tingkat kecemasan siswa yang berbeda-beda diantaranya siswa dengan tingkat kecemasan tinggi, sedang, rendah. Pada siswa tingkat kecemasan tinggi mengalami banyak kesalahan dalam memahami konsep matematis. Siswa tingkat kecemasan sedang hanya terdapat beberapa kesalahan dan sedikit memahami konsep matematika. Dan siswa dengan tingkat kecemasan yang rendah tidak melakukan kesalahan dan sesuai dengan indikator Polya. Simpulan dari hasil analisis data yang telah diperoleh adalah masing-masing siswa dengan kategori kecemasan yang berbeda akan mengalami kesalahan dalam pemecahan masalah yang berbeda pula.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10301 Analisis Literasi Matematis Pada Pembelajaran Statistika Siswa Kelas IX di MTs Al – Asyirotussafiiyyah 2024-01-17T11:27:58+07:00 Adinda Nisa Apriati 2110631050002@student.unsika.ac.id Indra Budiman indra.budiman@fkip.unsika.ac.id <p>This study aims to analyze the mathematical literacy of junior high school students in the context of learning statistics in grade IX. There were seventeen grade IX students who participated in this research, which was carried out at MTs Al-Asyirotussafiiyyah. This research uses qualitative techniques with descriptive methodology.&nbsp; Assessment of mathematical literacy in the form of description problems with statistical material is used in data collection strategies. Indicators of mathematical literacy ability tests used in this study include, 1) Understanding data, 2) Interpreting data, and 3) Communicating data. Data collection is obtained by using test instruments to obtain results of students' abilities in mathematical literacy, and non-test instruments in the form of interviews to find out more deeply how students can literate well. The results showed that the mathematical literacy ability of grade IX students at MTs Al-Asyirotussafiiyyah was still relatively low. Of the 17 students there are 4 students at level 1, 12 students are at level 2 and 1 student is at level 3. No students are able to reach level 4 – level 6</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10287 Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar 2024-01-17T12:35:34+07:00 Niken Nurul Aini 2110631050021@student.unsika.ac.id Ramlah ramlah@staff.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Hipotesis Lintasan Belajar (<em>Hypothetical Learning Trajectory)</em> siswa SMK pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) ditinjau dari Kecemasan Matematis (<em>Mathematic Anxiety)</em>. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Keperawatan SMK Daya Utama Kota Bekasi yang diambil masing-masing satu orang dengan kriteria tingkat kecemasan matematis rendah, tingkat kecemasan matematis sedang dan tingkat kecemasan matematis tinggi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur berpikir siswa sesuai dengan hipotesis lintasan belajar yang telah dirancang oleh peneliti. Siswa dengan tingkat kecemasan matematis rendah mempunyai alur belajar yang baik. Siswa dapat mengikuti prosedur untuk memahami dan menjawab pertanyaan dengan lebih baik. Siswa dengan tingkat kecemasan matematis sedang dapat menyelesaikan masalah yang diberikan dengan cukup baik, namun siswa kurang berhati-hati dalam mengerjakan pekerjaannya. Siswa dengan tingkat kecemasan matematis tinggi banyak melakukan kesalahan ketika menyelesaikan soal dan tidak mengikuti langkah-langkah penyelesaian soal.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika https://journal.unsika.ac.id/sesiomadika/article/view/10271 ANALISIS KESULITAN SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR 2024-01-24T15:12:48+07:00 Meliana Sabrina 2110631050076@student.unsika.ac.id Lessa Roesdiana lessa.roesdiana@fkip.unsika.ac.id <p>Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kesulitan terhadap bagaimana siswa siswa mampu menyelesaikan permasalahan matematis pada topik operasi hitung aljabar. Instrumen terdiri dari tes berupa dua soal yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis yang sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Metode yang dipakai dalam analisis ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian melibatkan subjek dari kelas IX A SMP Negri 2 Karawang Barat Tahun Pelajaran 2023/2024 yang diambil masing- masing setiap satu siswa dari kriteria tingkat pemecahan masalah tinggi, sedang, dan rendah. Data dikumpulkan melalui tes tertulis serta wawancara untuk menganalisis tingkat kesulitan siswa dalam pemecahan masalah matematis. Hasilnya menunjukkan bahwa jenis kesulitan bervariasi, dengan a). Subjek S35 tidak mengalami kesulitan, b.) Subjek S03 menghadapi kesulitan dalam perencanaan dan pengecekan kembali proses dan hasil penyelesaian, serta c). Subjek S08 mengalami kesulitan dalam pemahaman masalah, perencanaan, pelaksanaan rencana, dan pengecekan hasil penyelesaian.</p> 2024-10-08T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Sesiomadika