Kemampuan Representasi Matematis Siswa dalam Pemecahan Soal Matematika pada Materi Bilangan Bulat dan Pecahan
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan representasi matematis dalam pemecahan soal matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMP kelas VII dalam pemecahan soal matematika pada materi bilangan bulat dan pecahan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada salah satu sekolah SMP di Karawang Barat Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dengan jumlah 40 siswa. Pemilihan subjek dengan teknik Purpossive Sampling dan Stratified sampling, dengan mengambil masing-masing 2 orang subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan representasi matematis. Pengambilan data diperoleh melalui tes dengan instrumen tes yang telah tervalidasi untuk melihat kemampuan representasi matematis siswa yang kemudian diolah dan dianalisis untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan representasi matematis siswa SMP masih rendah sebesar 38,57 dengan 8 siswa (20%) memiliki kemampuan representasi matematis tinggi, 24 siswa (60%) memiliki kemampuan representasi matematis sedang, dan 8 siswa (20%) memiliki kemampuan representasi matematis rendah. Siswa dengan kemampuan representasi matematis tinggi mampu menggunakan representasi visual, ekspresi matematis, dan verbal, siswa dengan kemampuan representasi matematis sedang mampu menggunakan representasi visual namun belum maksimal dalam menggunakan representasi ekspresi matematis dan verbal, dan siswa dengan kemampuan representasi matematis rendah belum mampu menggunakan representasi ketiganya dalam pemecahan soal matematika.
Unduhan
Referensi
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Armadan, dkk. (2017). Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele di Materi Segiempat Kelas VII SMP Negeri 1 Indralaya Utara. Jurnal Elemen, 3(1), 49-57.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Ditjen Dikdasmen..
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Herdiman, I. dkk. (2018). Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP pada Materi Kekongruenan dan Kesebangunan. Jurnal Elemen, 4(2), 216-229.
Inayah, S&Nurhasanah, G.A. (2019). Pengaruh Kemampuan Representasi Matematis Siswa Terhadap Kepercayaan Dirinya. JPPM, 12(1), 17-31.
Mahmud&Amaliyah. (2018). Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Geometri serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 3(2), 146-160.
Murtianto, dkk. (2019). Analisis Kemampuan Representasi Verbal Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika berdasarkan Tahapan Krulik dan Rudnick ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(1), 2502-7638(p), 2502-8391(e), 77-84.NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahmayani&Effendi. (2018). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Himpunan. Jurnal Pendidikan Unsika, 7(1), 10-18.
Shadiq, Fadjar. (2014). Pembelajaran Matematika : Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Wulansari, Ratna. (2018). Pengaruh Model Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP. Skripsi. Karawang : Unsika. Tidak diterbitkan.