KERAGAMAN AGRONOMIS BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA MODEL PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
DOI:
https://doi.org/10.35706/solusi.v1i01.32Abstrak
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan varietas unggul baru tanaman padi (Oryza sativa L.) apa yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi tertinggi pada model Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Percobaan dilaksanakan di lahan sawah irigasi di Desa Kuta Raharja Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tempat percobaan berada pada ketinggian 18 meter di atas permukaan laut dengan jenis tanah Aluvial kelabu. Tempat percobaan berdasarkan Klasifikasi iklim Schmidt and Ferguson, tergolong tipe E (agak kering). Percobaan dilaksanakan pada musim kemarau 2013 selama 5 bulan mulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor Tunggal, yang terdiri dari 5 perlakuan. Adapun 5 perlakuan itu adalah A = Varietas Mekongga, B = Varietas Sidenuk C = Varietas Ciherang, D = Inpari 18 dan, E = Varietas Inpari 19.
Hasil penelitian menunjukkan Terdapat pengaruh macam varietas terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, bobot 1.000 butir gabah isi dan hasil gabah kering giling (GKG) dari kelima varietas tanaman padi yang digunakan. Varietas Mekongga memperoleh hasil gabah kering giling tertinggi, yaitu 6,82 kg/petak atau setara dengan 7,58 ton/ha berbeda nyata dengan empat varietas lainnya.
Kata Kunci : Varietas Unggul baru, PTT,
Unduhan
Referensi
Atman. 2005. Pengaruh Sistim Tanam Bershaf dengan P-starter (shafter) pada Padi Sawah varietas Batang Piaman. Jurnal Stigma Vol. XIII No. 4, Oktober-Desember 2005. Faperta Universitas Andalas Padang; 579-582.
Badan Pusat Statistik. 2008. Statistik Indonesia.. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2010. Macam Varietas Unggul. http://bbpadi.litbang.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 6 Maret 2013.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali. 2011. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Pada Lahan Sawah Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu. http://bali.litbang.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 16 April 2013.
Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2011. Potensi Varietas Unggul Baru Tanaman Padi. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Padi. Bogor
Bambang. 2010 . Benih Tahan Banting. http://majalahpadi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Maret 2013.
Budianto D. 2003. Kebijaksanaan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu Di Indonesia. Prosiding Lokakarya pelaksanaan program peningkatan Produktivitas Padi Terpadu (P3T) Tahun 2003. Puslitbangtan. Bogor.
Departemen Pertanian. 2008. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Gogo. Pedoman bagi penyuluh pertanian. Badan Litbangtan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Karawang. Paparan Target Produksi Tanaman pangan di Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2013. Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang. Karawang.
Gomez, A. K. ,dan Gomez, A.A. 2007. Prosedur Statistik Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia Press. 698 hal.
Guswara, A., Tita, R., E. Sutisna, dan I. Las. 2003. Intersepsi Radiasi Dalam Berbagai Populasi Padi Tipe Baru. Laporan Kemajuan Penelitian. 2003. 11 p. tidak dipublikasikan.
Guswara, A.2007. Peningkatan Hasil Tanaman Padi Melalui Pengembangan Padi Hibrida : Dalam Kumpulan RDTP/ROPP. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi..
Harahap, Z. dan Silitongga. 1993. Perbaikan Varietas Padi Buku 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. http://www.bps.go.id (03 April 2011)
Ihsan, Nurman. 2012. Macam – Macam Karakteristik Varietas Padi Unggul Baru. http://ceritanurmanadi.wordpress.com. Diakses pada tanggal 16 April 2013
Ishaq, Iskandar, Kasdi Subagyono, dan Agus Nurawan. 2009. Petunjuk Teknis Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pertanian, Jakarta.
Kush. G. S. and R. C. Aquino. 1990. Breeding For High Yield Potential In Rice. Paper Presented At The International Rice Research Conference. 27 – 31 Augustus. Seoul, Korea.
Murayama, N 1995. Fertilizer application to rice in relation to nutriphysiology of ripening. 2.j.Agri.Sci.24:71-77.(J) dalam skripsi H. Sukardi. 2006. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Anorganik (NPK) dan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Fakultas Pertanian Unsika.
Manurung, S.O. dan M. Ismunadji. 1989. Morfologi Padi. Dalam Padi Buku I. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman, Bogor. Hal. 319.
Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. 2011. Usaha Tani Padi Dengan Pendekatan PTT. Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.Jakarta.
Sabiha. 2012. Varietas Inpari Untuk Rakyat. .http://blog.ub.ac.id. Diakses Pada Tanggal 6 Maret 2013.
Sastroutomo, S., 2009. Ekologi Gulma. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Simorangkir, Yudho.2011. Sawah Irigasi. http://yudhozone.blogspot.com Diakses Pada Tanggal 12 Maret 2013.
Sudirman. 2005. Deskripsi Tanaman Padi. http://theriiz.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Maret 2013.
Suhendar, Yan. 2011. Pemilihan Varietas Unggul Baru. http://www.agrina-online.com. Diakses pada tanggal 16 April 2013.
Suteja. 1993. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bina Aksara, Jakarta. 193 hal.
Suryatna. 2007. Subsidi Benih Dan Dampaknya Terhadap Peningkatan Produksi Pangan, Kebijaksanaan Pembangunan Pertanian, Analisis Kebijaksanaan Antisipatif Dan Responsif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Bogor.