Analisis Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PT PLN (Persero) APJ Karawang Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.35706/solusi.v1i04.69Abstrak
Sungkono, 2014. “Analisis Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada PT PLN ( Persero ) APJ Karawang Provinsi Jawa Baratâ€.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan kegiatan untuk menjamin keadaan, keutuhan, kesempurnaan, baik jasmani dan rohani manusia serta karya dan budayanya yang tertuju pada kesejahteraan SDM dalam suatu organisasi dan masyarakat pada umumnya .
Tujuan penelitian untuk mengetahui, memahami dan menganalisis Implementasi SMK3 Pada PT PLN (Persero) APJ Karawang Jawa Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif menggunakan teknik skala dan analisis kuantitatifdengan Importance Performance Analyisis ( IPA),
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan :
1. Tingkat kepentingan (Y) Implementasi SMK3 PT. PLN(Persero) APJ Karawang adalah penting. Tingkat kepuasan (X) bagi perusahaan dan karyawan Implementasi SMK3 PT. PLN(Persero) APJ Karawang adalah puas.
2. Nilai rata-rata: nilai terendah (Y) = 3.44 dan (X)= 3.33. Nilai tertinggi (Y) = 3.88 dan (X) = 4.06.Total nilai rata-rata tingkat kepentingan 3.70 dan kepuasan3.76.Prosentase tingkat kesesuaian masing-masing faktor, prosentase terendah faktor bakteri=88.3 % dan tertinggi faktor akses tidak sesuai = 107.82 %.
3. Hasil Importance Performance Analysis berdasarkan diagram kartesius adalah :
a. Kuadran I : merupakan wilayah prioritas utama dalam perbaikan kinerja terhadap pentingnya implementasi SMK3 pada PT. PLN(Persero) APJ Karawang, karena kuadrat ini menunjukkan adanya factor-faktor yang dianggap mempengaruhi kepuasan stakeholders.
b. Kuadran II : seluruh faktor yang telah berhasil dilaksanakan oleh perusahaan dan wajib untuk dipertahankan. Seluruh faktordianggap sangat penting dan memuaskan karena kuadran ini merupakan keunggulan perusahaan dimata stakeholders yang perlu menjaga kualitas dan mempertahankan.
c. Kuadran III : beberapa factor kurang penting pengaruhnya bagi kesejahteraan karyawan pada APJ Karawangyang kualitas pelaksanaanya biasa.
d. Kuadran IV : menunjukkan tingkat kepentingan rendah menurut stakeholders, namun memiliki kinerja yang baik sehingga dianggap tidak terlalu penting, tetapi pelaksanaanya sangat baik dan memuaskan, di mana atribut tersebut adalah peralatan manual, udara keras, dan alergi .
Kata Kunci : Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Mengkontribusi Produktivitas.
Unduhan
Referensi
Anwar Prabu, Mangkunegara, AA.. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan Keempat,PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Chris Rowley & Keith Jackson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia The Key Concepts, Cetakan Kesatu, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Edi Suharto. 2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR ( Corporate Social Responsibility ), Cetakan Kedua, CV Alafabeta, Bandung.
Gouzali Saydam. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Mikro, Cetakan Ketiga, Djambatan, Jakarta.
Hasibuan, Malayu SP.,2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta, PT. Bumi Aksara.
Hani, Handoko,T. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta, Penerbit BPFE.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi, Cetakan Ketujuh, Alfabeta CV, Bandung.
-------------, 2003. Statistik Untuk Penelitian, Cetakan Kelima, Alfabeta CV, Bandung
-------------, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Cetakan Ke Tigabelas, Alfabeta CV, Bandung.
Veithzal, Rivai. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk PerusahaanDari Teori ke Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia dalam UU No. 1 tahun 1970 dan peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 tahun 1996, kemudian diperkuat dengan dikeluarkannya PP No.50/2012