PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN BAYI ASFIKSIA DI BPM ERNAWATI KABUPATEN GARUT TAHUN 2017
Isi Artikel Utama
Abstrak
Asfiksia merupakan salah satu kasus yang berkontribusi pada tingginya kematian bayi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih tingginya kasus kejadian asfiksia yang menjadi salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap tingkat kebugaran bayi asfiksia di BPM Ernawati Kabupaten Garut Tahun 2016. Metode penelitian ini adalah pre-experiment design dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir dan pengambilan sampel sebanyak 123 bayi yang lahir dari bulan Januari hingga Desember 2016menggunakan teknik Populasi Sampling. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan metode Paired Sample T-Test dan Independent Sample T-Test. Hasil frekuensi penundaan pemotongan tali pusat terhadap tingkat kebugaran bayi asfiksia dengan nilai rata-rata pretest sebesar 6,78, sedangkan nilai rata rata postestsebesar 7,83. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa penundaan pemotongan tali pusat berpengaruh terhadap tingkat kebugaran bayi asfiksia di BPM Ernawati Kabupaten Garut Tahun 2016. Saran yang diajukan adalah meningkatkan promosi kesehatan pada bidan mengenai penundaan pemotongan tali pusat dan IMD.
Kata Kunci : Tali pusat, asfiksia, kebugaran bayi