EVALUASI TINGKAT KEAMANAN PANGAN PADA MAKANAN JAJANAN DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Isi Artikel Utama

Risma Rahmatunisa
Gunawan Wijonarko
Pepita Haryanti

Abstrak

Abstrak

Makanan jajanan di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) cukup bervariasi. Pada umumnya konsumen dan pedagang tidak banyak mengetahui tentang  keamanan pangan padahal pada makanan jajanan mungkin  terdapat bahaya–bahaya seperti bahaya fisik, kimia, maupun mikrobiologis yang dapat mengganggu kesehatan.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat keamanan pangan serta mengetahui bahaya-bahaya yang terdapat pada makanan jajanan di sekitar kampus UMP. Penelitian dilakukan secara survey pada pedagang dan konsumen dengan teknik wawancara dan secara laboratorium untuk menguji sampel makanan jajanan yang diambil dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode spearman rank correlation.

 Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pada pedagang dan konsumen mempengaruhi tingkat keamanan pangan makanan jajajan di sekitar kampus UMP. Pada sampel yang diambil ditemukan bahaya fisik berupa rambut dan kerikil pada 3 sampel makanan jajanan (21%) dan semua  sampel uji positif mengandung mikroba E. Coli. Akan tetapi untuk bahaya kimiawi, pada semua sampel tidak terdeteksi adanya methanyl yellow.

 

Kata Kunci : Keamanan Pangan, Makanan jajanan, bahaya fisik, methanyl yellow, Eschericia coli 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Daftar Pustaka

Anwar, F. Identifikasi Pangan Lokal untuk Makanan Kudapan PMT-AS, Bogor: Pelatihan Pengembangan Teknologi dan Keamanan Makanan Kudapan. 2004.

Direktorat Perlindungan Konsumen.. Bagaimana Memilih Jajanan Sehat dan Aman. Departemen Perdagangan RI, Jakarta (On-line), http://pkditjenpdn.depdag.go.id . 2006, Diakses pada 15 Agustus 2018.

Seto, S. Pangan dan Gizi Ilmu Teknologi Industri dan Perdagangan Internasional. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. 2001

Saparinto, C & D. Hidayati. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.. 2010.

Notoatmojo, S.. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2003

Legowo, A.M. Analisa Bahaya dan Penerapan Jaminan Mutu Komoditi Olahan Pangan. Semarang . 2003

Cahyadi, W. Analisis dan Aspek kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta : Bumi Aksara. 2009.

Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988, tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 1988.

Fardiaz, S. Bahan Tambahan Makanan. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 2007.

SNI. SNI 7388:2009 Batas Maksimum cemaran mikroba dalam pangan. Badan Standarisari Nasional. 2009.