EFEKTIVITAS PEMBERIAN DAUN KATUK DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS CAMPAKA PURWAKARTA TAHUN 2021
Isi Artikel Utama
Abstrak
Air susu ibu merupakan sumber nutrisi terbaik yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Pemberian ASI pada bayi sangat penting terutama dalam periode awal kehidupan, oleh karena itu bayi cukup diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Proses menyusui segera setelah melahirkan juga membantu kontraksi uterus sehingga mengurangi kehilangan darah ibu pada masa nifas.. Penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quast Experimen) dengan jumlah sampel 36 ibu postpartum. Besar sampel sebanyak 18 untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Analisis data yang dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uni normalitas Shapiro- Wilk uji validitas uji Mann-Whitney U. Pemberian daun katuk selama 5 hari pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. menunjukkan bahwa dari 36 dari Jumlah Ibu Post Partum yang mengalami Produksi ASI Banyak sebanyak 19 orang dengan presentasi 52,8% dari 36 ibu. Dari hasil uji statistik pada pemberian daun katuk didapatkan nilai P=0,000<0,05, Pvalue usia didapatkan 0,784> 0,05 dan paritas di dapatkan P value 0,597> 0,05, yang berarti keduanya tidak dapat mempengaruhi produksi ASI pada ibu post partum. Pada makanan pantangan didapatkan nilai P=0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata pemberian daun katuk dan makanan pantangan, yang artinya keduanya dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI pada ibu post partum
Kata Kunci: daun katuk, produksi ASI, postpartum.