Representasi Perempuan Dalam Politik Di Indonesia: Sebuah Analisis Wacana Kritis Pada Berita Daring

Penulis

  • Faisal Fadilla Noorikhsan Ilmu Politik, FISIP, Universitas Siliwangi
  • Fikri Hakim Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Siliwangi
  • Siti Pitrianti

Abstrak

Penelitian ini mengkaji bagaimana perempuan direpresentasikan dalam wacana politik di Indonesia melalui beberapa portal media daring dengan kata kunci “Perempuan Dalam Politik”. Proses perepresentasian dilakukan melalui medium bahasa. Bahasa memiliki kekuatan sebagai agen konstruksi sosial. Hasil kajian ini akan menunjukkan konstruksi sosial seperti apa yang dibangun dalam dinamika politik di Indonesia melalui wacana-wacana yang dibentuknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana kritis. Metode analisis wacana kritis berpatok pada paradigma kritis. Metode analisis wacana kritis merupakan satu di antara penerapan metode kualitatif yang dilakukan secara eksplanatif. Dengan metode analisis wacana kritis, penelitian berfokus pada aspek tekstual dan konteks-konteks yang berpengaruh terhadap konstruksi teks tersebut. Pisau analisis yang digunakan adalah perpaduan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk dan Sara Mills. Data penelitian berupa wacana “perempuan dalam politik” yang terbit dalam beberapa media daring diantaranya Antaranews.com, Okezon.com, Tribunjabar.com, Solopost.com, dan JPPN.com. Berdasarkan hasil analisis peneliti simpulkan bahwa media Antara melalui antaranews.com merepresentasikan perempuan dengan lebih netral dan cenderung tanpa tendensi negatif dibandingkan dengan media lain dalam konteks pemberitaan politik di Indonesia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-10

Cara Mengutip

Noorikhsan, F. F., Hakim, F., & Pitrianti, S. (2024). Representasi Perempuan Dalam Politik Di Indonesia: Sebuah Analisis Wacana Kritis Pada Berita Daring . THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP), 6(1), 42–50. Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/IJPP/article/view/11417