Fear of Missing Out (FoMO) dan Konsep Diri Generasi-Z: Ditinjau Dari Aspek Komunikasi
DOI:
https://doi.org/10.35706/jprmedcom.v2i1.3747Abstract
Media sosial memiliki dua sisi yang menguntungkan dan merugikan, keaktifan dalam mengakses media sosial bisa menimbulkan problematika dikehidupan manusia. Fear of Missing Out (FoMO) menjadi salah satu dampak kecanduan penggunaan media sosial, sehingga secara tidak langsung akan membentuk konsepsi diri bagi si penggunanya tersebut. Pendekatan penelitian ini secara kualitatif dengan metode deskriptif interpretatif dari narasumber dikalangan generasi Z. Hasil menjelaskan kaitan FoMO dengan konsepsi diri akan saling berpengaruh karena pembentukan seorang individu akan lahir dari apa yang dilihatnya, diamatinya berdasarkan pengalaman baik pribadi maupun orang lain. FoMO akan menjadi potensi dalam pembentukan diri yang positif jika disadari sebagai modal dalam menyebarluaskan pesan dan informasi untuk tetap berkomunikasi dengan sekitar maupun khalayak luas. Namun sebaliknya, FoMO akan menjadi konsepsi diri yang negatif jika terus memperburuk kondisi dengan kegelisahan dan ketidakpercayaan diri tersebut. Potensi yang ada akan mendorong berkomunikasi baik dimedia sosial maupun lingkungan sekitar secara interpersonal, kelompok maupun massa atau khalayak luas. Penelitian ini mendorong penderita FoMO untuk mengenali dirinya dengan memahami serta mengajak untuk lebih bijak dalam bermedia sosial sebagai cerminan individu. Sehingga akan mencapai aspek Komunikasi dalam membentuk pribadi yang terbuka, empati, saling mendukung, bersikap positif dan keselarasan.
Kata Kunci: FoMO, Media Sosial, Konsep Diri