Jilbab Konstruksi Makna Jilbab Sebagai Simbol Komunikasi Sosial Masyarakat Urban
Studi Pada Miss Hijab Banten
DOI:
https://doi.org/10.35706/jprmedcom.v5i2.10863Abstrak
Penelitian ini secara mendalam menyelidiki konstruksi sosial jilbab sebagai simbol komunikasi sosial dalam konteks masyarakat urban, dengan mengeksplorasi pengalaman dan pandangan yang unik dari Miss Hijab Banten. Dengan kerangka teoretis berdasarkan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann, penelitian ini memanfaatkan pendekatan eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi untuk memahami bagaimana makna jilbab terbentuk dan diterima dalam interaksi sosial. Hasil penelitian menarik perhatian pada peran luar biasa Miss Hijab Banten, yang tidak hanya mewakili kecantikan, tetapi juga bertindak sebagai agen perubahan sosial. Mereka secara aktif merekonseptualisasi makna jilbab, membuktikan bahwa jilbab tidak hanya sekadar pakaian, melainkan instrumen pemberdayaan yang mampu meruntuhkan stereotip dan membuka peluang bagi wanita Muslimah di tengah masyarakat urban yang dinamis. Penelitian ini tidak hanya menyajikan temuan terkait persepsi masyarakat terhadap jilbab, tetapi juga mengintegrasikan teori konstruksi sosial dengan pendekatan interaksi simbolik George Herbert Mead. Ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana identitas sosial mempengaruhi penerimaan terhadap jilbab dalam masyarakat urban. Implikasi temuan menyoroti perlunya mengadaptasi kembali makna jilbab dalam masyarakat yang terus berubah.
Kata Kunci: Jilbab, Konstruksi Sosial, dan Miss Hijab Banten