Respon Tanaman Kina (Cinchona sp) Fase TBM terhadap Berbagai Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik di Jatinangor Sumedang

Penulis

  • Yudithia Maxiselly Departemen Budidaya Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung
  • Mira Ariyanti Departemen Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung
  • M.Arief Soleh Departemen Budidaya Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung.

Abstrak

Kina merupakan tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan.Beberapa penyakit yang dapat diobati oleh tanaman kina adalah malaria dan penyakit jantung.Budidaya tanaman kina terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industry fitofarmaka mulai dari fase pembibitan, tanaman belum menghasilkan (TBM) hingga fase panen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman kina fase TBM terhadap berbagai kombinasi pupuk organic dan anorganik.Percobaan dilakukan di kebun percobaan Universitas Padjadjaran pada bulan September hingga November 2016 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan kombinasi pupuk yang diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati berupa tinggi tanaman, lilit batang, dan jumlah daun. Berdasarkan analisis varians parameter yang memiliki pengaruh adalah lilit batang, setelah diuji lanjut menggunakan DMRT taraf 5% menunjukkan bahwa perlakuan 50% pupuk organic+ 50% pupuk anorganik merupakan kombinasi pupuk terbaik dibandingkan kombinasi pupuk lainnya. Kombinsai ini dapat dijadikan rekomendasi pertanaman kina pada lahan sub optimum.

Kata kunci : lilit batang, kombinasi pupuk, kina TBM

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Yudithia Maxiselly, Departemen Budidaya Pertanian, Universitas Padjadjaran Bandung

Indonesian Journal of Agrotech published the Biotechnology, Molecular Marker, Seed Technology, Plant Breeding, Plant Genetic Resouces, Pest and Diseases Science, Soil Science and AgroEcoTechnology.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-06-13

Cara Mengutip

Maxiselly, Y., Ariyanti, M., & Soleh, M. (2017). Respon Tanaman Kina (Cinchona sp) Fase TBM terhadap Berbagai Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik di Jatinangor Sumedang. Jurnal Agrotek Indonesia, 2(2). Diambil dari https://journal.unsika.ac.id/agrotek/article/view/1173