Keragaan Karakter Agronomis Galur-galur Jagung Manis (Zea mays L.saccharata Sturt) Var. MS-Unsika Iradiasi Sinar Gamma pada Generasi M1
Abstrak
Jagung manis merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki sumber karbohidrat tinggi. Kebutuhan komoditas ini pada setiap tahun terus meningkat, sementara hasil produksi yang dihasilkan petani belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Perlu upaya untuk meningkatkan produksi jagung manis, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan teknologi mekanis, pemanfaatan teknik mutasi pada tanaman jagung untuk perakitan sifat genetik varietas melalui mutasi dengan radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara galur jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) dan dosis iradiasi sinar gamma terhadap komponen hasil pada tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun milik PT. Pertani Telukjambe, Kabupaten Karawang dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2019 sampai bulan September 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Terdapat dua faktor yang terdiri dari 20 perlakuan. Faktor pertama adalah galur jagung manis yang terdiri dari 5 galur, yaitu MS- 09, MS-010, MS-011, MS-012 dan MS-014. Faktor kedua adalah dosis iradiasi sinar gamma yang terdiri dari 4 taraf, yaitu M0 (0 gy), M1 (100 gy), M2 (200 gy) dan M3 (300 gy). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali sehingga seluruhnya terdapat 40 unit percobaan. Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Terdapat perlakuan terbaik antara galur jagung manis dan dosis iradiasi sinar gamma, pengaruh terbaik terdapat pada perlakuan G7M1 (galur MS-010 dengan dosis radiasi 100 gy) diseluruh parameter pengamatan, bobot tongkol dengan kelobot (192,02 gr), bobot tongkol tanpa kelobot (133,12 gr), panjang tongkol dengan kelobot (26,19 cm), panjang tongkol tanpa kelobot (17,35 cm), dan pada diameter tongkol tanpa kelobot (4,16 cm).