Pengaruh Pemberian Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Keragaan Pertumbuhan dan Tanaman Jahe Merah (Zingiber Officinale Rubrum.) di Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengaruh pemberian kombinasi dosis pupuk kandang dan pupuk anorganik terhadap keragaan pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah yang dibudidayakan dalam masa pandemic Covid 19. Penelitian dilaksanakan di kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang pada bulan April hingga Oktober 2020. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan eksperimennya yang disusun secara faktor tuinggal, yaitu perlakuan kombinasi pupuk kandang dan pupuk anorganik (4 perlakuan) masing-masing diulang sebanyak 6 kali. Perlakuan pemberian kombinasi pupuk terbaik pada fase vegetatif tanaman jahe umur 6 BST adalah perlakuan standar P1 (kombinasi 0,5 kg/polybag pupuk kandang, 7,5 g/polybag pupuk Urea, 5,0 g/polybag pupuk KCl, dan 5,0 g/polybag pupuk SP36), namun relatiif tidak berbeda nyata dengan perlakuan P4 (kombinaSI 1,0 kg/polybag pupuk kandang, 3,75 g/polybag pupuk Urea, 2,5 g/polybag pupuk KCl, dan 2,5 g/polybag pupuk SP36) untuk parameter tinggi tanaman, masing-masing sebesar 39,2 cm dan 37,9 cm, dan diameter batang masing-masing sebesar 24 mm dan 23 mm. Perlakuan P1 juga menghasilkan bobot rimpang segar tertinggi tidak berbeda nyata dengan perlakuan P4, masing-masing sebesar 450,2 gram/ rumpun dan 439,8 gram/rumpun pada umur panen 8 BST. Pengurangan dosis pupuk anorganik sampai dengan 50% dan penambahan pupuk organik mencapai 100% pada jenis tanah Entisol akan menhasilkan pertumbuhan dan hasil bobot basah rimpang tanaman jahe merah tidak berbeda nyata jika dibandingkan dengan perlakuan standard.