Keragaman dan Kelimpahan Arthropoda Tanah pada Tumpangsari Tanaman Cabai Merah, Jagung, dan Semangka
Abstrak
Pola tanam tumpangsari dapat meningkatkan keragaman dan kelimpahan artrhopoda tanah yang dapat diharapkan mampu berfungsi pengendali serangga hama pada tanaman sekaligus dapat memaksimalkan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan kelimpahan arthropoda tanah pada pertanaman cabai monokultur, tumpangsari cabai dengan semangka, tumpangsari cabai dengan jagung, serta tumpangsari cabai dengan jagung dan semangka. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan November 2018. Pengambilan sampel Arthropoda pada tanah menggunakan pitfall trap yang dipasang selama 1x24 jam dengan interval pengamatan dua minggu sekali. Pada semua pola tanam, ditemukan arthropoda tanah berupa laba-laba Lycosidae dan beberapa spesies semut yaitu: Dolichoderus thoracicus, Minimu monomarium, dan Oecephylla smaradigna. Indeks keragaman serangga yang ditemukan rata rata rendah yakni kisaran 0,07 pada pola tanam cabai ditumpangsarikan dengan semangka sampai 0,17 pada pola tanam cabai monokultur dan pola tanam cabai yang ditumpangsarikan dengan jagung dan semangka. Arthropoda tanah yang mendominasi pada semua jenis pola tanam adalah semut spesies Minimu monomorium dengan populasi tertinggi sebanyak 2.987 ekor terdapat pada pola tanam cabai yang ditumpangsarikan dengan semangka .