Tinjauan Perlindungan Tanaman menggunakan DNA Ekstraseluler (exDNA) Musuh
DOI:
https://doi.org/10.33661/jai.v8i1.9061Abstrak
Hama, patogen dan gulma merupakan musuh tanaman yang menyebabkan penurunan produkstivitas tanaman hingga penurunan produksi yang mengarah pada menurunnya pendapatan petani. Selama ini, petani mengendalikan populasi organisme pengganggu tanaman ini menggunakan pestisida kimia karena bersifak efektif, murah dan cepat. Namun, penggunakan pestisida kimia ini berdampak negatif terhadap lingkungan karena residu kimianya akan mengendap di tanah dan dapat mencemari hasil pertanian, air dan udara hingga berdampak pada kesehatan manusia. Teknologi exDNA dapat menjadi alternatif biopestisida dan vaksin tanaman untuk mengendalikan hama, gulma dan patogen. Extraseluler DNA yang dimaksud dalam konteks ini adalah DNA diluar fungsi pewarisan genetik. Baru-baru ini diketahui peran fungsional DNA baru yaitu dapat menghasilkan efek penghambatan pertumbuhan pada organisme konspesifik (organisme dalam satu spesies) dan berperan sebagai elisitor, menginduksi sistem pertahanan pada organisme diluar spesies asal exDNA (non-self). Disini, penulis memberikan tinjauan mengenai respon tanaman terhadap DNA ekstraseluler hingga aplikasinya dalam bidang pertanian sebagai teknologi untuk perlindungan tanaman.
Kata kunci: biopestisida; ekstraseluler DNA; non-self exDNA; self exDNA; vaksin tanaman
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Tessa Fauziah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.