PENGARUH PERAN PETUGAS KESEHATAN, ORANG TUA, LINGKUNGAN RUMAH, STATUS KESEHATAN TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA TBC

Main Article Content

Riska Setiawati

Abstract

Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu perhatian karena berlangsung proses tumbuh kembang yang cepat yaitu petumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental dan sosial, salah satu permasalahan kesehatan pada balita adalah gangguan tumbuh kembang disertai penyakit khusus seperti TBC..Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden. Variabel endogen adalah lingkungan rumah, peran orang tua, status kesehatan dan tumbuh kembang, variabel eksogen adalah peran petugas kesehatan. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equating Modelling (SEM) dengan aplikasi software Smart PLS. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner.Ada pengaruh langsung peran petugas kesehatan dengan tumbuh kembang sebesar 5 % dengan nilai T statistic 3,252, ada pengaruh langsung lingkungan rumah dengan tumbuh kembang sebesar 25,1 % dengan nilai T statistic11,792, ada pengaruh langsung peran orang tua dengan tumbuh kembang sebesar 20,1 % dengan nilai T statistic 12,011, ada pengaruh langsung status kesehatan dengan tumbuh kembang sebesar 54,8 % dengan T statistic 29,513. Dengan demikian penelitian ini menjelaskan bahwa masalah yang terjadi mampu dikaji dalam penelitian ini sebesar 72 % keragaman data sedangkan 28 % dijelaskan komponen lain.Sehingga diharapkan, perlunya peningkatan pemantauan tumbuh kembang oleh petugas Program Penyakit Menular (P2M) Puskesmas dan orang tua, serta memperhatikan lingkungan rumah dan meningkatkan status kesehatan anak.


Kata Kunci : petugas kesehatan, lingkungan rumah, status kesehatan, tumbuh kembang

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Artikel

References

Adriana, D. Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak, Jakarta: Salemba Medika; 2011 2. Soetjiningsih dan Ranuh IG, Tumbuh kembang anak Edisi 2. Jakarta: EGC Jakarta . 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Pedoman nasional pengendalian tubercolosis, Kemenkes RI Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta; 2014 4. Proverawati, A.asfuah S. Buku ajar gizi untuk kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika:: 2009

Departemen Kesehatan RI. Sistem Kesehatan Nasinal. Jakarta: Gramedia; 2009

Ghozali, I. Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2011.

Evelin & Djamaludin Nanang. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Jakarta: Wahyu Medika; 2010

Suryanto, Purwandari H, Mulyono WA “Dukungan Keluarga Dan Sosial Dalam Pertumbuhan Dan Perkembangan Personal Sosial, Bahasa Dan Motorik Pada Balita Di Kabupaten Banyumas” http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Santoso, S, Anne Lies Ranti. Kesehatan & Gizi. Jakarta: Rineka Cipta; 2008

Kemendiknas, Desain induk pembangunan karakter bangsa. Kememndiknas RI: Jakarta; 2010 11. Engkun Rohimah, Lilik Kustiyah, Neti Hernawati. Pola konsumsi, status kesehatan dan hubunganya dengan status gizi dan perkembangan balita. J. Gizi Pangan Volume 10, Nomor , Juli 2015, 10 (2) : 93-100.